,
Workshop
e-learning untuk rakyat kata omjay (Wijaya Kusuma) ketika menyampaikan paparan
di akhir acara kegiatan workshop yang diselenggarakan di aula kantor Telkom
Solo hari Sabtu tanggal 29 Agustus 2015. Acara workshop yang semula
diperkirakan hanya mendapat perhatian dari para guru TIK dan KKPI di kota batik
ini ternyata mendapat mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan
terbukti dengan kehadiran peserta workshop yang sampai 100 lebih peserta dan
bahkan tidak hanya dari guru TIK dan KKPI tetapi juga guru-guru dari mata
pelajaran lain juga tidak hanya berasal dari wilayah Solo dan sekitarnya tetapi
dari luar kota Solo juga banyak termasuk dari Semarang dan Jogja.
Workshop
Roadshow #4 Kota yang kedua ini dinilai oleh panitia lebih berhasil
dibandingkan dengan kegiatan yang pertama di Telkom Jakarta dan harapannya
untuk kegiatan yang ketiga dan keempat di kota Bandung dan Surabaya akan lebih
mendapatkan simpati dari para guru khususnya TIK dan KKPI.
Workshop
yang dibuka resmi oleh Bp. Willy manager dari Telkom Solo yang kemudian
disambut tepuk tangan oleh peserta workshop yang sudah menantikan matari yang
akan dipaparkan oleh Pakar TIK Indonesia bapak Onno W. Purbo dengan tema
e-Learning (pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan internet).
Kegiatan
yang dimeriahkan oleh team telkom dengan produk unggulan saat ini yaitu @wifi.id
yang bisa diakses di tempat-tempat umum menjadi salah satu sponsor dengan
mengawali acara pembagian hadiah berupa asesoris komunikasi berupa power bank
kepada peserta workshop yang berhasil login mengakses internet dengan
wificorner di aula telkom tersebut. Produk telkom yang ditargetkan untuk
anak-anak sekolah juga semakin gencar digalakkan, dengan produk unggulan untuk
kalangan peserta didik di sekolah disediakan akses internet dengan mengakses
wifi IndiSchool@wifi.id.
Kegiatan
selanjutnya adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu peserta workshop yaitu paparan
dari pakar TIK Indonesia Bapak Onno W. Purbo yang mengawali dengan pembicaraan
konyolnya seorang yang menyukai IT harus mempunyai server dan media penyimpan
harddisk yang minimal 1 Tb. Kang Onno
sebutan beken beliau, memaparkan dan mengajarkan dari pengalamannya menggunakan
“moodle e-learning” dan workshop sehari disulap menjadi perkuliah seperti di
kampur. Kepandaiannya dan pengalamannya dalam berbagai bidang IT yang digeluti
kang Onno, mampu menginspirasi para guru khususnya guru TIK yang hadir pada
kegiatan workshop tersebut untuk selalu mengembangkan pendidikan dan lebih
membuat penasaran untuk meningkatan pemahaman tentang teknologi, tidak lagi melak teknologi tetapi lebih mengarah pada
penyempurnaan teknologi.
Kegiatan
singkat yang dikemas dalam sebuah workshop e-learning untuk rakyat yang digagas
oleh para komunitas guru TIK dan KKPI ini membutikan bahwa perlunya eksistensi
TIK dan KKPI dalam dunia pendidikan. TIK dan KKPI tentunya tetap dibutuhkan
dalam kurikulum pendidikan kedepan, lebih diarahkan kepada penyempurnaan
penguasaan ilmu teknologi dan tidak hanya memandang sekedar bisa dan teknologi
hanya sebagai hiburan serta pelengkap aja, namun lebih berfokus pada penggerak
dunia pendidikan. Komunitas Guru TIK dan KKPI yang dimotori oleh omjay dan
kawan-kawan menambahkan wawasan juga dalam kegiatan workshop tersebut dengan
materi menulis kreatif, diharapkan antara menulis dengan teknologi akan sinergi
dan sebagai satu kesatuan yang bisa membawa generasi yang berwawasan teknologi dan kreatif dalam menulis sebuah karya.
Hiduplah Komunitas Guru TIK/KKPI dan jayalah KOGTIK.
Saya
berharap KOGTIK selalu mempunyai ide-ide cemerlang dalam menyerukan
perkembangan ilmu teknologi dan menyebarluaskan pengalaman-pengalaman berharga
serta ilmu-ilmu yang berkaitan dengan teknologi melalui kegiatan-kegiatan
pencerahan dan berjuang untuk tetap mempertahankan TIK dan KKPI pada kurikulum
pendidikan.
Demikian
mungkin tulisan dan unek-unek yang bisa saya tulis dari kegiatan workshop
sehari dalam rangkaian Roadshow #4 Kota yang kedua di kota Solo ini, mudah-mudahan
Komunitas Guru TIK/KKPI yang diketuai oleh bapak Bambang Susetyanto, S.Kom ini
bisa membawa pengaruh para pemangku jabatan yang bergerak pada dunia pendidikan
saat ini dan yang akan datang. Harapan guru TIK dan KKPI adalah tetap
bertahannya mata pelajaran TIK dan KKPI pada kurikulum apapun demi generasi
mendatang yang menuju penyempurnaan teknologi. TIK dan KKPI tidak sekedar bisa
tetapi membutuhkan bimbingan, arahan dan pembelajaran. Kalau sekedar nge-game,
sekedar ngenet semua orang memang bisa, tetapi untuk bisa menjadi orang yang
berwawasan teknologi, berilmukan informasi dan berperilaku akhlak mulia
tentunya butuh arahan dan bimbingan pada dunia pendidikan. Sudah tidak jamannya
lagi sekarang orang ditakut-takuti kalau melanggar teknologi ada undang-undang
IT, ada sanksi keras dan sebagainya tetapi dengan pesatnya teknologi dan
informasi serta globalnya kebudayaan tentunya butuh bimbingan dan arahan serta
mental yang semua itu hanya bisa dilakukan dalam dunia pendidikan untuk
generasi-generasi Indonesia.
Ditulis oleh : Toad Isbani, S.Kom
Peserta workshop e-learning untuk
rakyat di solo