Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Selasa, 30 Maret 2021

,

Sumber gambar: crop video tugas Kak Anindya

 

Selasa, 30 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Menilai memang sudah menjadi tugas dan kewajiban seorang guru, tidak bedanya dengan apa yang sering saya lakukan. Untuk kali ini adalah hal yang sangat berbeda dari apa yang pernah saya kerjakan. Kenapa?

 

Ya, menilai adalah suatu aktivitas memberikan nilai yang merupakan proses akhir dari suatu aktivitas tersebut. Anakku yang pertama dan kedua sedang dalam aktivitas yang sepertinya sibuk berdua tak boleh ada yang mengganggu. Si Kecil Raisya, yang selalu usil diminta ibundanya untuk menjaga dan menyingkir terlebih dahulu.

 

Mereka berdua sibuk, saya perhatikan sambil menerka-nerka sedang melakukan apa mereka berdua. Dan terkadang kakaknya memberikan pengertian yang sebelumnya memang saya tidak mengetahui apa yang mereka lakukan.

 

Setelah bertanya kepada istri yang sedang ngajak mainan Si Kecil Raisya, ternyata Kak Ghaisani sedang diminta bantuin adeknya (Kak Anindya) untuk merekamkan aktivitasnya. Yakni aktivitas dalam pembuatan video tugas dari gurunya. Saling kompak mereka menjalankan perannya, Kak Ghaisani dengan sabar membimbng adiknya laksana seorang produser perfilman. Sedangkan Kak Anindya yang berperan sebagai artis sekaligus aktor pemeran dalam video tersebut, siap dengan kewajiban yang harus dilakukan sesuai petunjuk dari kakaknya.

 

Selanjutnya, Kak Anin, mendatangi kami (saya, Raisya dan Istri) meminta untuk melihat dan memberi nilai video yang sudah dibuatnya untuk memenuhi tugas dari gurunya tersebut. Saya dan Istripun segera melihat video tersebut dengan penuh penasaran. Dan sungguh luar biasa hasilnya, ternyata mereka berdua sudah didik oleh situasi, kondisi dan keadaan. Lingkungan dan situasi masa pandemi telah mendidik kemandirian dan kreativitas mereka berdua.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day30MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini 

Senin, 29 Maret 2021

,

 

Sumber gambar: crop foto kiriman screenshot zooming dari grup Penulis

 

Senin, 29 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Rapat tim yang menjadikan titik temu di antara kami tim penulis IGTIK-PGRI dari berbagai jenjang (SD, SMP, SMA/SMK). Rapat yang direncanakan sejak awal bulan maret dan ada titik temu untuk mengadakan zoom meeting (video konferensi) pada hari Senin, 29 Maret 2021 Jam 13.00 WIB – Selesai.

 

Pada kesempatan pertemuan daring video konferensi tersebut dihadiri oleh Tim Penulis dan juga dari Penerbit Andi Jogja, yakni: 1. TV-Andi (tim Penerbit Andi Jogja), 2. Joko Irawan Mumpuni (Tim Penerbit Andi), 3. Dwinita (Tim Penerbit Andi), 4. Wijaya Kusumah (Omjay/Guru Blogger Indonesia), 5. Agus Jkt (Tim Penerbit Andi), 6. Toad Isbani, 7. Abdullah Ch, 8. Asep Sugandi, 9. Deswati, 10. Firman Aditia, 11. Jujun Junaedi, 12. Maria Sumakul, 13. Rian Amaranto, 14. Nia Kania Dewi, 15. Pebi Pebriadi, 16. Simon Simarmata, 17. Lilis Juwita

 

Diawali dengan evaluasi tentang buku cetakan pertama Informatika, yang disampaikan oleh Ibu Deswati dan ditanggapi oleh Bapak Wijaya Kusumah (Omjay) serta Bapak Joko Irawan terkaitan kritik pedas  Pakar IT Indonesia, yakni Bapak Ono W. Purbo. Kritikan yang menyatakan bahwa buku Informatika hanyalah merupakan buku TIK yang lama dan hanya ganti nama dan ganti cover saja. Harapannya TIM penulis akan mampu menjawab tantangan untuk memperbaiki buku-buku Informatika yang cetakan pertama yakni buku Informatika jenjang SD kelas 4, jenjang SMP kelas 7 dan juga jenjang SMA/SMK kelas 10.

 

Selanjutnya adalah paparan dan laporan tentang perkembangan revisi buku Informatika yang dimulai dari TIM Buku SMA, yang diwakili dan dimulai dari laporan koordinator TIM SMA oleh ibu Deswati, yang disampaikan sebagai berikut:  bahwa untuk revisi dibuat untuk SMA bagian BAB 1 langsung dihandle (dipegang langsung) oleh ibu Deswati sendiri tentang praktik dan terkait dengan PJJ, dan dibuat untuk lebih beda dengan buku Informatika yang lama. Para penulis Tim SMA sudah pada setor tulisan yang diberikan dan tulisan sudah mencapai 90%, akan tetapi karena masih terlihat jadul dan terkesan belum update, diambil keputusan untuk dikembalikan ke penulisnya kembali untuk dibenahi dan disesuaikan dengan kondisi kekinian.

 

Harapan untuk TIM SMA untuk segera selesai sesuai dengan waktu yang ditentukan dan buku yang lama dibongkar untuk menyesuaikan dengan kurikulum yang terbaru. Dan juga ada pertanggungjawaban secara moral dengan pak Ono, agar buku hasil revisiannya benar-benar tidak hanya TIK tetapi sesuai dengan Informatika yang sebenarnya.

 

Tanggapan dari Pak Joko Irawan, untuk langkah selanjutnya juga untuk perbaikan pada kesempatan lain dalam diskusi juga untuk perbaikan buku Informatika agar menghadirkan Bapak Ono, Bapak Prof. Ekoji dan juga Bapak Charismiaji.

 

Laporan perkembangan revisi buku Informatika TIM Buku SMP, yang pertama dari Bapak Asep Sugandi dari Subang. Paparan beliau, yakni bahwa terkait dengan revisi kelas 7, yang diawali dengan alasan untuk kelas 7 yang lama semua serba kaget dan penulis kurang literatur tentang informatika dan penulis hanya menebak-nebak kearah mana begitu, selanjutnya seiring dengan waktu, penulis mulai menemukan formula tentang informatika.

 

Untuk TIM Buku SMP sudah dibagi-bagi tugas oleh koordinator TIM Buku SMP, yakni Bapak Putranto. Untuk pak Asep kebagian bab 5, dan direvisi total yang akan memunculkan bab 5 yang baru. Sampai dengan saat ini sudah mencapai 50%, dengan harapan sesuai dengan ketentuan waktu akan dapat mencapai 100% dan segera melaporkan juga mengirimkan filenya ke koordinator TIM Buku SMP.

 

Untuk penyampaian selanjutnya adalah dari TIM Penulis dari Solo Pak Toad Isbani, disampaikan bahwa buku Informatika kelas 7 yang akan direvisi memang masih kentara dengan TIKnya dan pada revisi buku kelas 7 ini saya (Toad) kebagian bab terakhir yang merupakan hal baru pada buku kelas 7 yang akan direvisi. Pada dasarnya tidak merevisi akan tetapi menambahkan dan menulis baru. Pada waktu itu juga belum ikut menulis pada buku yang akan direvisi, sehingga perlu referensinya. Dan alhamdulillah mendapatkan buku referensi dari bukunya Bapak Ono, mungkin juga akan dapat dimasukkan sebagai tambahan materi di bab baru tersebut.

 

Dimana untuk penulisan sudah sampai kira-kira ada sekitar 60 an % tulisan, mudah-mudahan akan segera terselesaikan dan segera kirim file ke koordinator TIM Buku SMP (Pak Putranto). Dan saya juga kebagian jatah untuk membantu revisi buku Informatika jenjang kelas 4 SD, dimana juga belum pernah ikut membuat bukunya pada waktu itu, akan tetapi diajak bergabung untuk merevisi dan kebagian pada bab yang terakhir juga tentang hal baru (bukan merevisi akan tetapi menuliskan materi baru). Untuk penulisan di jenjang kelas 4 SD baru sampai kisaran 40%, semoga semua selesai dan indah pada waktunya.

 

Ditanggapi oleh Omjay, jika membutuhkan buku referensi untuk menghubungi mbak Dwinita agar dikirimi contoh dan referensi buku sebagai acuan jika ada. Dilanjutkan, karena Omjay sedang ada tamu, yakni pak Bambang ketua KOGTIK.

 

Pada kesempatan tersebut, Beliau ketua KOGTIK (Bapak Bambang) sempat memberikan motivasi semangat untuk melanjutkan acara dan terus berkarya. Beliau juga sempat menawarkan diri siap menjadi penghubung (sales) penjualan buku Informatika untuk wilayah Kebon Jeruk (melamar ke Penerbit Andi). Semoga kiprah Beliau mampu melejitkan penjualan buku-buku karya tim penulis IGTIK-PGRI. Aamiin.

 

Selanjutnya adalah laporan perkembangan revisi buku kelas 7 dari Bapak Rian dari Magelang. Disampaikan oleh Pak Rian, bahwa pak Rian dan saya (pak Toad) merupakan pendatang baru untuk buku yang direvisi maka masih perlu banyak buku referensi dan meminta kontak dari mbak Dwinita. Bagian yang diamanatkan ke Pak Rian adalah bab 4, intinya menambahkan disoal yang hots dan untuk materi pada prinsipnya adalah karena masih basik, agar bisa materinya bisa berjenjang kompetensinya.

 

Ditanggapi oleh mbak Dwinita, bahwa naskah revisi mohon untuk dimatangkan di TIM oleh Omjay dan kawan-kawan penulis dan diupdate. Seperti prosedur sebelumnya bahwa untuk naskah kelas 4, 7 maupun kelas 10 setelah selesai di tim (koordinator) dan dikirimkan ke pihak penerbit, kemudian sebelum dikirim turun kecetak, akan kembali diproof kembali ke koordinator masing-masing TIM untuk dicek diupdate kembali dan juga untuk susunan penulis akan sangat bisa sekali diubah difinalkan susunannya dari TIM, serta dengan ISBN setiap ada revisi pasti akan ganti yang baru. Jadi untuk revisi semua difinalkan dan susunan penulis dapat dirubah dan diusulkan kembali.

 

Untuk laporan dari TIM Buku SD, disampaikan oleh Bu Maria. Ucapan terima kasih yang banyak dan juga bersyukur telah mendapat pengalaman yang banyak  karena dapat bertemu dengan para orang hebat serta dapat menyampaikan uneg-uneg yang dibantu oleh mbak Dwinita dan pak Joko (ucapan terima kasih kepada beliau berdua). Untuk revisi lebih banyak pada soal-soal yang dahulu ambil dari BEBRAS akan dirubah oleh Bu Maria dengan Coding. Banyak latihan-latihan yang khusus untuk kelas 4 dan dibedakan dengan yang kelas 5 agar tidak rancu.

 

Bahwa pemikiran dari kelas 4 masih sederhana dan akan dibuatkan contoh-contoh yang simple (sederhana). Untuk perkembangan tulisan sudah sampai kisaran 75%. Dan kebagian pada bab 6. Untuk bab yang lain ada tugas-tugas masing-masing penulis. Bu Maria akan berusaha untuk menyelesaikan dan dalam rencana pada dua hari yang libur ini untuk menyelesaikannya.

 

Ada jeda pertanyaan dari Ibu Deswati tentang referensi buku dan contoh-contoh buku informatika dari penulis lain di Internal Andi. Langsung ditanggapi oleh Mbak Dwinita bahwa belum ada referensi yang untuk kelas SD, SMP dan SMA. Yang ada di internal Andi hanya jenjang SMK yang sudah ada buku lama dari penulis yang lain. Dimohon untuk bisa mempunyai keunggulan kompetitif dengan tim lain dan di luar internal Andi. Intinya untuk yang lebih baik dan bagus revisinya. Juga disampaikan untuk menjawab tantangan dan kritikan dari Bapak Ono dengan karya yang lebih baik dan tidak untuk dengan emosi dan kemarahan.

 

Laporan TIM Buku SD dari Bapak Abdullah Ch., kebetulan pada revisi buku kelas 4 bahwa beliau mendapat amanah untuk revisi pada bab 7. Sebelumnya belum pernah menulis di buku kelas 4 ini, karena juga merupakan pendatang baru untuk revisi buku kelas 4 ini. Yang sebelumnya buku kelas 4 dan pada bab 7 penulisnya adalah Bapak Firman Aditia. Dilihat dari materi bab 7 tersebut, untuk programnya masih menggunakan aplikasi yang lama, yakni tentang aplikasi power point. Akan mencoba untuk merevisi dengan power point dengan versi yang baru. Dan penulisan sudah 80% serta tinggal menambahi soal, pemanfaatan power point yang lebih keren dan dalam waktu yang sekarang ini akan lembur dengan TIM Buku SD.

 

Tanggapan dari Bapak Wijaya Kusumah (Omjay), bahwa untuk revisi buku dari masing-masing jenjang sudah dikejar waktu, dan sudah merasa gatal untuk segera terselesaikan dan sudah dikejar-kejar oleh Mbak Dwinita untuk segera mengirimkan file dan tidak terasa sudah sampai jam 15.00 lebih.

 

Untuk Laporan pak Simon, bahwa sejak pagi sudah dikejar dan diomeli oleh koordinator TIM SMA, Pak Simon sudah mengirimkan file hasil revisian. Dan juga untuk soal-soal yang belum komplet untuk ditambahi dan selalu koordinasi dengan pihak penerbit (TIM Andi)

 

Penyampaian dari Bu Lilis (penulis tim SMA), bahwa siap untuk segera melanjutkan tulisan dan jika ada tambahan tehnik komputer, siap akan melanjutkan menulis dan segera menyelesaikan tugas yang telah diamanahkan. Semoga akan segera selesai dan segera menyampaikan kepada koordinator.

 

Mungkin itu dulu yang dapat saya simpulkan dari pertemuan rapat tim penulis revisi buku Informatika. Selanjutnya akan dikirimkan SISTEMATIKA INFORMATIKA terbaru oleh Mbak Dwinita ke masing-masing koordinator melalui grup WhatsApp. Dan diharapkan untuk segera selesai ontime karena memang buku Informatika stoknya sudah habis. Agar momentum tidak hilang begitu saja untuk menerbitkan buku revisi ini. Dan harapan untuk menyegerakan dan lebih cepat agar dapat selalu memenangkan dalam momentum tersebut dari kompetitor kita.

 

Lebih semangat dan untuk minggu ini segera selesai dan dapat mencetak buku revisi ini sesegera mungkin. Bravo tim buku informatika IGTIK – PGRI.

 

Ini yang dapat saya simpulkan dari rapat pada hari ini Senin, 29 Maret 2021 Pukul 13.00 WIB – selesai. Jika ada kurang dan lebihnya apa yang saya tuliskan mohon maaf dan dapat ditambahkan pada kolom komentar blog ini. Terima kasih. SALAM SEDULUR.

 

#Informatika, #RevisiBuku, #TVAndi, #Resume, #Toad Isbani

Minggu, 28 Maret 2021

,

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Minggu, 28 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Refreshkan pikiran jika sudah merasa jenuh dalam bekerja. Bekerja memang menjadi rutinitas kita setiap hari. Terkadang bekerja terasa jenuh dan penat. Fokuspun akan hilang ketika rasa jenuh tersebut mulai menyerang diri kita. Walaupun pekerjaan itu tidak sulit, dan bahka sering kita lakukan, akan tetapi jika rasa jenuh dan penat sudah menyerang, jangankan cepat selesai pekerjaan kita, tetapi justru ada saja masalah yang muncul pada waktu menyelesaikan pekerjaan tersebut.

 

Pikiran dan hati kita butuh direfresh, disegarkan kembali. Sebenarnya tidak perlu susah-susah dan jauh-jauh. Memang tak seperti apa yang ada dalam gambar di atas terebut. Untuk menyegarkan pikiran, hati dan perasaan harus jauh pergi sampai ke Pantai Kartini yang ada di Jepara dan sampai pada pulau kecil yang ada di sana.

 

Untuk menyegarkan pikiran kita sebenarnya cukup ke tempat yang indah dan sejuk juga tidak ramai dan bising. Cukup pergi ke desa yang dekat, atau ke taman-taman yang mungkin ada di sekitar rumah kita. Atau juga dapat melihat hamparan tanaman padi di persawahan yang dekat dan menghirup udara sejuknya saja, sudah dapat merefresh pikiran kita.

 

Tetapi ada pula yang meluangkan waktu untuk makan-makan bersama keluarga di suatu tempat yang dekat. Ada juga yang pergi ke tempat pemancingan atau ke kolam renang bersama keluarga. Yang pasti jangan biarkan pikiran, hati dan perasaan terserang jenuh dan penat berlarut. Yang akibatnya akan menimbulkan kemalasan yang berlebihan. Semoga kita semua selalu fokus terhadap pekerjaan dan selalu amanah terhadap pekerjaan kita. Aamiin.

 

Saya juga mohon do’a dari para pembaca semua, semoga buku saya segera terbit kembali dan mampu mencapai penjualan yang maksimal. Karena buku saya memang masih dalam proses penerbitan, yakni buku yang saya tulis berdua dengan Prof. Eko Indrajit. Untuk hari ini mendapat kabar dari penerbit YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), bahwa buku saya sudah siap beredar. Semoga menjadi ladang dan tambahan rizki bagi kami sekeluarga dan buku tersebut mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Aamiin.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/


,

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Minggu, 28 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Perilaku anak kecil terkadang membuat gemes juga konyol. Begitulah mungkin sosok anak kecil yang masih suci hatinya dan belum punya dosa. Bikin jengkel tetapi mengasikkan, bikin konyol tetapi ngangeni, bikin gemes karena lucu. Perilaku anak kecil yang memang terkadang tidak terkendali karena belum mempunyai nalar penuh dengan perhitungan.

 

Begitu pula apa yang dilakukan anak kami yang ketiga, Dik Raisya ini. Tidak ada beda antara anak kecil yang satu dengan yang lain, menjadikan saya teringat sewaktu Dik Raisya masih usia satu atau dua tahun. Waktu itu, kemana-mana selalu minta digendong, kalau tidak digendong pasti akan menangis.

 

Sekarang jangankan digendong, digandengan tangannya ketika jalan-jalan saja tidak mau dan pasti teriak-teriak ingin jalan sendiri. Ketika digendong pasti meronta-ronta ingin turun dan jalan sendiri. Saking aktifnya, tidak hanya jalan tetapi malah lari sana-sini.

 

Susah rasanya jika ingin menggendongnya. Lucu memang dan bikin gemes perilakunya. Terkadang ketika diajak pergi untuk belanja ke toko, Dik Raisya pasti langsung lari kesana-kemari tak mau diam. Kami terkadang dibikin bingung mencarinya, karena ketika tahu kalau sedang dicari malah justru lari sembunyi.

 

Sebenarnya tingkah laku anak kecil tidak ada yang istimewa, akan tetapi ketika diperhatikan selalu saja membuat hati bahagia. Kelucuannya menghibur dan juga mampu menghilangkan lelah karena seharian kerja. Si kecil mampu memberi semangat untuk kerja, untuk menulis tulisan ini juga. Semangat untuk selalu konsisten menulis, apalagi ketika kemarin mendapat transfer royalti dari penulisan buku ajar informatika. Bangga sekaligus senang menerima royalti dan yang lebih membahagiakan adalah hasil dari tulisan tersebut dapat kita nikmati bersama keluarga.

 

Semoga apa yang saya tulis akan bermanfaat terhadap orang lain. Walau ada buku yang masih belum menghasilkan royalti yang banyak karena informasi dari penerbit bahwa penjualan buku masih belum stabil karena pengaruh wabah corona.

 

Saya juga mohon do’a dari para pembaca semua, semoga buku saya segera terbit kembali dan mampu mencapai penjualan yang maksimal. Karena buku saya memang masih dalam proses penerbitan, yakni buku yang saya tulis berdua dengan Prof. Eko Indrajit. Untuk hari ini mendapat kabar dari penerbit YPTD (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan), bahwa buku saya sudah siap beredar. Semoga menjadi ladang dan tambahan rizki bagi kami sekeluarga dan buku tersebut mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Aamiin.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day28MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini

Jumat, 26 Maret 2021

,

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Jum’at, 26 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Persawahan yang ada di samping barat perumahan keluarga kami memang terhampar luas. Setiap pagi hari Ahad (minggu) selalu saja ada yang menikmati hamparan tanaman padi yang menghijau. Di pinggiran sawah itu selalu dipenuhi oleh anak-anak yang bermain. Tak terkecuali kedua anak kami. Sambil duduk-duduk di pinggiran jalan menghadap tanaman padi yang menghampar hijau dan merasakan hangatnya sinar matahari pagi.

 

Sebagai orang tua, cukup mengawasi mereka berdua dari depan rumah. Mereka asik bermain, sesekali mencari belalang atau menangkap hewan-hewan kecil yang ada di sekeliling tanaman padi tersebut. Karena memang sudah agak siang, jadi tidak kelihatan kerumunan anak-anak kecil lainnya yang bermain di lokasi tersebut.

 

Rumah kami yang memang dikelilingi oleh persawahan, di depan juga masih sawah warga, di samping barat dan timur juga sawah. Belakang rumah kami yang dulunya sawah, sekarang sudah menjadi perumahan juga. Sedangkan di sebelah timur, sebagian sudah diwakafkan untuk dibangun masjid.

 

Suasana di sawah dengan udara yang sejuk tentunya, menjadikan kami sekeluarga nyaman tinggal. Setiap liburan ataupun hari minggu pasti ramai anak-anak, hingga orang remaja yang berkumpul di samping barat perumahan kami. Yang pasti ketiga anak kami selalu asik bermain dekat sawah tersebut. Memang tidak seperti di desa asli yang setiap sawah pasti masih ada burung belibis, akan tetapi setidaknya menjadikan pemandangan yang menyejukkan di tengah perkotaan ini.

 

Itulah keseharian anak-anak kami, mereka selalu asik bermain dipinggiran sawah. Semoga saja tanah persawahan tersebut tetap begitu adanya dan tidak lagi menjadi area perumahan. Sehingga kesejukan masih tetap terjaga. Aamiin

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day26MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini

Kamis, 25 Maret 2021

,

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Kamis, 25 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Buah belimbing dengan bentuknya yang khas ini memang ada pada salah satu tanaman di depan rumahku. Walau hanya sedikit buahnya, akan tetapi membuat keindahan tersendiri. Karena pohonnya yang juga kecil dan tidak tinggi, mungkin menjadikan buahnya tidak banyak. Walaupun buahnya sedikit tetapi hampir selalu ada saja buah yang masak dengan tanda kuning yang mengundang selera.

 

Terakhir menggantikan pot dengan yang lebih besar adalah setahun yang lalu, dan itupun sudah mulai rusak juga potnya. Pohon belimbing yang awalnya hanya di dalam pot, sekarang saya pindahkan ke tanah, walau saya timbun juga beserta dengan potnya (tidak dilepas potnya).

 

Kemungkinan itu yang menjadikan pohon belimbing yang tergolong pohon besar itu menjadi kerdil dan tidak banyak buahnya. Selain ada batasan pot mungkin juga media tidak mendukung untuk kesuburan pohon belimbing tersebut.

 

Selain sebagai peneduh dan juga menjadi pemandangan lebih indah, pohon belimbing tersebut buahnya dapat saya manfaatkan untuk selingan konsumsi buah pada keluarga kami. Setiap hari pasti ada buahnya yang masak walau hanya dua ataupun tiga buah saja.

 

Selain tanaman pohon belimbing ada juga tanaman pohon lain yang ada di depan rumah saya,  ada pohon jambu air jamaika, pohon sirsak, pohon sawo yang ditanam dalam pot, tanaman nanas juga dalam pot. Selain itu adalah tanaman bunga kamboja dan bunga anggrek.


Rabu, 24 Maret 2021

,

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Rabu, 24 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Kaca mata mainan itu kami dapatkan ketika berada di toko buku Gramedia Solo. Waktu itu saya dan kak Anindya pergi ke toko buku untuk mencari dan membeli suatu buku. Buku yang akan saya beli adalah buku referensi untuk menulis. Kami sengaja hanya pergi berdua dengan kak Anin, karena anak saya yang kedua tersebut juga ingin membeli sesuatu di toko yang sama.

 

Saya langsung menuju ke area buku-buku di lantai dua toko Gramedia tersebut, sedangkan kak Anindya masih di lantai satu area penjualan peralatan juga perlengkapan sekolah. Saya sempatkan mencari buku di rak-rak buku bagian buku umum, buku komputer, buku anak-anak, buku pendidikan dan hampir semua rak buku saya lihat-lihat.

 

Cukup lama juga saya mencari-cari buku dan pikiran kembali ke kak Anin kenapa tidak segera naik ke atas mencari saya?, tanpa babibu aku putuskan untuk mencari kak Anin ke lantai satu. Saya langsung menuju ke area yang memang tempat penjualan perlengkapan anak sekolah dan juga mainan.

 

Ternyata kak Anin sudah berada di bagian mainan anak-anak yang ada di bagian ujung perlengkapan sekolah. Saya menghampiri kak Anin yang sudah membawa sekeranjang perlengkapan sekolah yang akan dibelinya. Sudah ada belanjaan perlengkapan sekolah yang siap untuk dibayar, tetapi kak Anin masih terpaku melihat mainan anak-anak juga, sambil melihat kaca mata mainan dan mengambilnya untuk dibeli.

 

Kak Anin ternyata membeli kaca mata tersebut untuk adiknya yang di rumah (Dik Raisya). Saya iyakan saja, ketika melihat harga kaca mata terebut hanya Rp 7.000,- dan terlihat lucu pastinya ketika di pakai anak-anak.

 

Dan benar adanya, ketika dipakai sendiri oleh anak saya yang kedua (Kak Anindya) ternyata juga lucu dan terlihat cantik dan manis. Sampai saya saat ini kaca mata mainan tersebut selalu buat rebutan anak kedua dan ketiga kami, siapa yang lebih dulu pakai pasti bikin ngiri yang satunya. Dan biasanya kakak pertama (Kak Ghaisani) pasti nimbrung ketika mereka sudah saling rebutan.

 

Walau saling rebutan karena memang hanya satu buah dan yang pasti si kecil Raisya pasti pakai senjata nangisnya untuk mendapatkan mainan yang diinginkan. Seru kalau melihat mereka saling rebutan dan bercandaan. Walaupun salah satu dari mereka tidak ada yang mau mengalah, tetapi ketika si kecil sudah menangis, pastilah kedua kakaknya akan mengalah juga dan tetap si kecil yang akan mendapatkan.

 

Ada pembelajaran yang dapat kita petik dari kejadian tersebut, tanpa harus kita ajarkan. Yang pertama sikap mengalah terhadap adiknya tersebut merupakan cerminan kasih sayang diantara mereka. Kedua, adanya ego dalam diri mereka yang pada suatu saat harus dipertahankan dan juga pada saat tertentu harus dihilangkan. Ketiga, walau diawal dan beberapa waktu harus saling bertentangan dan berkompetisi, pada akhirnya juga untuk saling bersama-sama dalam kedamaian.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day24MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini

Senin, 22 Maret 2021

,

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Senin, 22 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Belanja wajib berfoto mungkin ungkapan itulah yang bisa saya katakan dan saya ceritakan pada postingan hari ini. Ya, bagi kami memang berfoto biasanya untuk mendokumentasikan suatu peristiwa ataupun lokasi yang memang bagus dan layak untuk diabadikan. Ketika kami berbelanja, pasti ada yang akan menjadi dokumentasi kami. Apalagi jika tempat kami berbelanja itu tempatnya mengasikkan dan juga dapat dijadikan latar belakang untuk berfoto.

 

Begitulah acara belanja pada waktu itu, anak kami bertiga biasanya saling berfoto pada tempat yang asik untuk berfoto dan berlatar belakang yang menarik. Kami tak ubahnya seperti orang perantauan yang pengen mengabadikan lokasi dan tempat yang kami kunjungi.

 

Terutama untuk anak-anak kami pastilah berfoto menggunakan smartphone mereka. Waktu itu, sebenarnya sudah akan langsung pulang, akan tetapi karena ada daya tarik dari pintu toko yang kami datangi ada sesuatu yang menarik, akhirnya kami memutuskan untuk memfotonya.

 

Saya foto anak kami bertiga, dan di atas adalah hasil croping foto tersebut yang hanya satu foto anak kami yang ke-2. Setelah selesai foto-foto, akhirnya kami pulang dan tentunya kami akan mampir ke warung makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah. Kebahagiaan adalah kebersamaan, kebersamaan adalah kekuatan dan semangat.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, karena padatnya kesibukan dan pekerjaan kantor yang masih menumpuk. Semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day22MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini

Follow Us @soratemplates