Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Rabu, 24 Maret 2021

Kaca Mata Mainan Yang Lucu untuk Rebutan

 

Sumber gambar: crop foto dari HP Pribadi

 

Rabu, 24 Maret 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Kaca mata mainan itu kami dapatkan ketika berada di toko buku Gramedia Solo. Waktu itu saya dan kak Anindya pergi ke toko buku untuk mencari dan membeli suatu buku. Buku yang akan saya beli adalah buku referensi untuk menulis. Kami sengaja hanya pergi berdua dengan kak Anin, karena anak saya yang kedua tersebut juga ingin membeli sesuatu di toko yang sama.

 

Saya langsung menuju ke area buku-buku di lantai dua toko Gramedia tersebut, sedangkan kak Anindya masih di lantai satu area penjualan peralatan juga perlengkapan sekolah. Saya sempatkan mencari buku di rak-rak buku bagian buku umum, buku komputer, buku anak-anak, buku pendidikan dan hampir semua rak buku saya lihat-lihat.

 

Cukup lama juga saya mencari-cari buku dan pikiran kembali ke kak Anin kenapa tidak segera naik ke atas mencari saya?, tanpa babibu aku putuskan untuk mencari kak Anin ke lantai satu. Saya langsung menuju ke area yang memang tempat penjualan perlengkapan anak sekolah dan juga mainan.

 

Ternyata kak Anin sudah berada di bagian mainan anak-anak yang ada di bagian ujung perlengkapan sekolah. Saya menghampiri kak Anin yang sudah membawa sekeranjang perlengkapan sekolah yang akan dibelinya. Sudah ada belanjaan perlengkapan sekolah yang siap untuk dibayar, tetapi kak Anin masih terpaku melihat mainan anak-anak juga, sambil melihat kaca mata mainan dan mengambilnya untuk dibeli.

 

Kak Anin ternyata membeli kaca mata tersebut untuk adiknya yang di rumah (Dik Raisya). Saya iyakan saja, ketika melihat harga kaca mata terebut hanya Rp 7.000,- dan terlihat lucu pastinya ketika di pakai anak-anak.

 

Dan benar adanya, ketika dipakai sendiri oleh anak saya yang kedua (Kak Anindya) ternyata juga lucu dan terlihat cantik dan manis. Sampai saya saat ini kaca mata mainan tersebut selalu buat rebutan anak kedua dan ketiga kami, siapa yang lebih dulu pakai pasti bikin ngiri yang satunya. Dan biasanya kakak pertama (Kak Ghaisani) pasti nimbrung ketika mereka sudah saling rebutan.

 

Walau saling rebutan karena memang hanya satu buah dan yang pasti si kecil Raisya pasti pakai senjata nangisnya untuk mendapatkan mainan yang diinginkan. Seru kalau melihat mereka saling rebutan dan bercandaan. Walaupun salah satu dari mereka tidak ada yang mau mengalah, tetapi ketika si kecil sudah menangis, pastilah kedua kakaknya akan mengalah juga dan tetap si kecil yang akan mendapatkan.

 

Ada pembelajaran yang dapat kita petik dari kejadian tersebut, tanpa harus kita ajarkan. Yang pertama sikap mengalah terhadap adiknya tersebut merupakan cerminan kasih sayang diantara mereka. Kedua, adanya ego dalam diri mereka yang pada suatu saat harus dipertahankan dan juga pada saat tertentu harus dihilangkan. Ketiga, walau diawal dan beberapa waktu harus saling bertentangan dan berkompetisi, pada akhirnya juga untuk saling bersama-sama dalam kedamaian.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#Day24MaretChallenge,#ceritakelaskuhariini,#ceritamuridkuhariini,#certaanakkuhariini

2 komentar:

Follow Us @soratemplates