Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Selasa, 21 April 2020

,
KARTINI PEJUANG SEJATI

Kartini
sosok belia berjuang menjunjung martabat wanita
tak banyak orang mengenal dan bisa menyapa
tapi namamu begitu  mengangkasa
sebutan kartini pastilah selalu menerpa
menggelora dan membangkitkan jiwa
keberanian untuk memerangi angkara
yang sedang melanda dan mendera
kini kau telah tiada
namamu tetaplah menggema
semangatmu berkobar dimana-mana
dihati dan jiwa anak bangsa

Kartini
gelar raden ayu yang disandang
sebagai simbol bangsawan yang berjuang
untuk rakyat dan wanita agar tak hilang
hak kewajiban yang dipegang
Kartini, kaulah nafas emansipasi
jiwamu penuh ambisi
untuk kobarkan semangat juang tiada henti
menghormati hak dan harga diri
sebagai suri tauladan para generasi
mengukir sejarah dan belajar meraih prestasi
agar dapat merubah dan membawa kemajuan bumi pertiwi
mengibarkan nama sang panji
Indonesia Raya negeri domokrasi
Pancasila lambang dan jiwa kami
Bhinneka Tunggal Ika semboyan diri
patriot dan pejuang sejati
semangat jiwa Kartini

Toad Isbani, Solo-Selasa 21 April 2020  09:41 AM

Minggu, 19 April 2020

,
Waktu dan Tugasku
oleh: Toad Isbani

hari kian berlalu
tak menentu tugasku menunggu
berharap segera menjamah lembaran itu
semua pasti dijawab oleh waktu
yang tak pernah bertanya-tanya dulu
siapa diri tergilas tertunduk malu
olehnya sang perubah dan penentu
hanya sesal yang tak tentu
hilang masa tak mau tahu
rapuh hati, pikiran dan kalbuku
gundah dan cemas menjadi satu
aku yang bermalas dan hanya berpangku
meratapi waktu yang kian berlalu

angan terbesit menggugah lamunan
semilir angin menggapai buaian
pagi sepi hampa tak bertuan
senyum mentari mencibir impian
terlena indah penuh harapan
pada masa yang terlupakan
hilang waktu tak tergantikan

relung sesak bimbang menerpa
rayuan kicau burung menyapa
pagi larut terhempas siang merona
puncak cemara mulai menganga
menatap hangatnya sang surya
menyibak penuh canda tawa
membuat insan terlena
waktu yang tak kembali berjua
kisahnya tinggal memori belaka
yang tak akan dikenang diujung masa
tugasku terbengkalai sia-sia
tak ada arti karna habis masa
hilang sudah satu sisi asa
tinggallah penyesalan saja
tangispun kian mendera
apalah hendak dikata
hanya kucukupkan sekian saja
tak terulang kedua kalinya
mengira waktu tiada artinya
tak akan hadir kesempatan kedua

Solo, Minggu 19 April 2020   19:45

Kamis, 16 April 2020

,
Guru di Rumah Bagaikan Presiden
Oleh : Toad Isbani - Solo, Kamis 16 April 2020   09:07 AM

            Musim wabah masihlah terasa, sudah genap satu bulan pendidikan dikemas dalam model pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran menggunakan prangkat teknologi dan komunikasi. Wabah corona yang punya sebutan ngetren covid-19. Semua dibuat tersiksa, tidak pula sosok guru yang harus hidup didua lokasi yang berbeda. Guru tidaklah hanya di sekolah, di rumahpun menjadi guru dan bahkan berpikir ganda bahkan lebih.

       Guru ketika di sekolah sudahlah pasti sebagai guru yang mempunyai tugas dan kewajiban sebagai sebenar-benarnya guru yang banyak dikenal dengan sebutan 7M. Sebutan 7M tersebut di antaranya : Mendidik, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, Menilai, Mengajar, Mengevaluasi. Itulah yang mesti dimiliki oleh seorang guru dengan sebutan seorang guru profesional. Selain tugas dan kewajiban itu yang tentunya ketika guru di sekolah, bahwa guru masih dituntut untuk berbagai hal kegiatan semisal: Mempersiapkan lomba baik lomba untuk siswa maupun guru yang bersangkutan sendiri, persiapan dan pengadministrasi sebagai guru yang terkait dengan jenjang karier, komitmen untuk peningkatan mutu guru dalam pembelajaran terkait dengan diklat dan kursus juga studi banding.
            Darurat covid-19 sudah mendorong seluruh penyelenggara pendidikan mengadakan secara online istilah ngetrennya daring (dalam jaringan). Hal tersebut membuat pendidik harus mampu menanamkan budaya literasi digital yang cerdas dan kritis terhadap pengaruh buruk adanya informasi yang mengglobal di dunia maya (internet). Setidaknya guru juga harus mampu memberikan filter terhadap anak didiknya untuk menghindari hal-hal terkait situs/konten pornografi dan menghidari kejahatan dunia maya seperti perjudian online, kekerasan, bullying, penipuan dan termasuk berita-berita palsu (Hoax).
            Guru di rumah tidaklah semudah membalikan telapak tangan, banyak persiapan yang membutuhkan pemikiran keras seorang guru, diantaranya: bagaimana untuk bisa berinteraksi dengan siswa yang didiknya, terkait dengan cara pembelajaran yang bagaimana agar bisa menarik dan mengenakkan dari kedua belah pihak (baik guru maupun siswa) tentunya dengan pembelajaran model online atau daring (dalam jaringan). Belum lagi guru yang harus membagi kegiatannya dengan kegiatan di rumah, baik mengatur anak-anaknya dalam belajar di rumah juga, mangatur kegiatan keluarga, belum lagi keluh kesah istri atau suami, mana bayaran juga pada nunggak, pengeluaran yang banyak, pemasukan tetap saja.
            Seabrek kegiatan yang harus dipersiapkan tentunya tidak bisa semuanya sempurna. Masih ada lagi yang harus membuat laporan kegiatan ketika mengadakan pembelajaran dengan siswa yang dilakukan dengan tidak tatap muka. Laporan tentunya ditujukan kepada pimpinan/kepala sekolah/madrasah. Masih juga dengan kegiatan yang menyangkut keprofesiannya untuk dapat berkembang. Dengan begitu banyaknya tugas dan kewajiban guru ketika di rumah, semua membutuhkan pemikirannya.
            Guru sudah seperti presiden kalau dilihat dari sudut kegiatan yang menumpuk. Kegiatan guru yang di rumah tidak bisa diwajilkan, sedangkan presiden masih punya wakil2nya di kementerian. Akan tetapi pemikiran guru dengan seabrek kewajibannya tentunya semua didasari oleh perasaan, pikiran dan hati yang penuh dengan pengabdian. Belum lagi kalau anak-anaknya juga membutuhkan perannya sebagai sosok orangtua dan sekaligus juga sebagai guru.
            Sudah sepantasnya guru harusnya dihargai sebesar penghargaan presiden. Walau gaji guru ada yang mengatakan cukup, akan tetapi guru dengan golongan 3, tentunya dengan ekonomi yang semrawut begini membutuhkan pemikiran untuk membagi penghasilannya agar tidak tergerus dengan pengeluaran yang semakin meningkat.
            Guru adalah Presiden?
            Benarkan pendapat tersebut, semua hanyalah dari siapa dan apa maksudnya menyebutkan guru adalah presiden. Presiden tentunya lebih banyak lagi tugas, kewajiban dan tanggungjawabnya. Cakupan guru dan presiden juga berbeda, presiden cakupan wilayah yang begitu banyak dan jumlah permasalahan juga yang lebih komplek. Akan tetapi tugas dan kewajiban guru juga akan lebih besar ketika harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di akhir zaman. Karena apa yang sudah diajarkan ke banyak siswa-siswanya tersebut membawa kebaikan atau justru sebaliknya.
            Guru adalah presiden, ya bisa juga sama bisa juga berbeda. Ketika kegiatan yang campur antara bekerja di rumah dan kewajiban yang harus dijalankan ketika di sekolah dikerjakan di rumah, dari itulah betapa besar dan banyak kewajiban seorang guru. Semoga guru dapat menjadi presiden yang dapat memimpin semua dengan kearifan dan menjadi lambang dan simbol sebuah perilaku dan motif pendidikan. Presiden idolaku dan guru kebanggaanku.
            Presiden dan guru tidalah bisa disamakan ataupun dibedakan. Berfikir positif dan berperilaku baik adalah kunci kesuksesan. Tidak ada yang kekal kecuali kebajikan. Guru dan Presiden hanyalah sebuah profesi dan akan berakhir ketika masanya berakhir. Yuk mengerjakan tugas dan kewajiban kita dengan mengharap keridhoan Allah SWT.

Minggu, 12 April 2020

,
Tahun 2020 Bersama Orang Hebat
oleh : Toad Isbani


awal langkah terdepan dalam asa
siapa sangka aku dapat di antara mereka
orang-orang hebat yang mewarnai Indonesia
dengan karya, pikiran, hati dan torehan pena


mengubah mimpi menjadi nyata
ada seorang pemimpin sekolah yang disebut kepala
ibunda Sri Sugiastuti yang setia membina
diriku yang bukan siapa-siapa
menunjukkan tulisan yang membuatku ternganga
kagum untaian indah penanya
ada juga sang guru hebat desa terpencil Nusantara
bapak Heronimus Bani yang ternama
dengan karya-karyanya mengguncang jiwa
menginspirasi guru pemula
yang baru mengenal buku dan tinta pena
ada lagi sang pujangga guru ipa
bapak Suprihationo beliau disapa
yang mengenalkanku puisi cinta
yang tak sulit ditulis dengan penuh makna
ada juga ibu Sri Utami, pendiri klinik mojosongo sampai lima
sosok istri dokter yang punya beribu karya pena
orang hebat dengan penampilan sederhana
siapa yang tak kenal denganya
satu lagi ibu Siti Romdiyah, yang menarikku di dunianya
menggenggam coretanku laksana mutiara
tergabung dalam lembayung rindu sang pujangga
anugrahku terindah yang tiada terkira
ku ingin berkarya, bersama mereka ntuk bisa jaya
punya nama yang dikenal sampai penjuru Nusantara

Solo, Minggu 12 April 2020   17:15

Sabtu, 11 April 2020

,
Rindu Sekolah dan Corona Cepat Mati
oleh : Toad Isbani

 
sore ini lelahku hadir
dari semalam membuat laporan barulah berakhir
malam sudah menjemput
keluarga larut dalam tugasnya yang
kian mengelayut
belajar di rumah alasan yang mereka sebut
ntuk berkeluh kesah agar semua tak dituntut
pekerjaan rumah yang semrawut

kakak bilang dengan sumpah
bosan selamanya di rumah
lingkungan yang semakin tak ramah
inginku bertemu di sekolah
guru yang tersenyum ramah
teman dengan canda ceria yang meriah
pesona halaman, taman yang begitu indah
yang selalu bikin aku betah di sekolah

adik bersaut katanya banyak tugas
selagi masuk sudah harus tuntas
mamapun berseru keras
rasanya tak bisa bebas

sikecil ikutan mengiba
agar bisa seperti kakak mereka
diperhatikan dan dipuja-puja
belajar, mandi, makan dan mainpun harus disapa
kasih dan cinta mamanya

akupun bosan mengajar jarak jauh ini
karena tak bisa mewujudkan mimpi
bercengkerama dengan siswa dan siswi
yang menambah kebagiaan di hati
mentransfer ilmu dan berbagi
suka, duka dan pengalaman hidup ini
ntuk dapat dikenang sampai nanti
hidupku yang penuh arti
keluarga, masyarakat, sekolah dan para generasi
yang telah aku tulari
ilmu dan pengalaman berinteraksi
semoga cita, cinta, ilmu dan doa yang abadi
membuat corona segera mati
dan semua normal kembali
tak ada lagi yang ditakuti
selain  ketentuan Illahi
Solo, Sabtu 11 April 2020  07:36 PM

Jumat, 10 April 2020

,

cemburu si corona
Oleh : Toad Isbani
 
corona merajalela
cemburunya memisahkan kita
tak pandang itu siapa
tak pernah menegur sapa
jangankan berdua
berjamaah saja cerai karnanya
dia sang durjana
satu, sepuluh, seratus bahkan selaksa
dikurung dan tersiksa
sakit, merana bahkan hilang nyawa
pendusta, durjana, beragama tak kenal entah siapa
walau tak punya mata
tetap dihinggapinya

hanya orang yg waspada
selalu jaga dan berdoa
corona tak ada
jaga diri dan kurangi bercanda
bersih suci corona merana
tak cipiki cipika apa lagi kemana-mana
corona pasti sirna
cemburunya tak nyata
maka seringlah berdoa
atas Allah semata
semua tak akan berdaya
takdir-Nya begitu mulia
ujian untuk kita
hamba-Nya
yang penuh dosa-dosa.

Jum'at, 10 April 2020 10:20


aku yang bukan siapa-siapa
oleh : Toad Isbani

siapa orang bilang aku siapa
kenapa mengenang kalau tak menyapa
diamu penuh berjuta makna
asamu tak terlukis oleh siapa dan apa
tinggimu tak ada yang menyangka
rendahmu tak terlihat oleh mata
besarmu tak pernah dirasa
kecilmu penuh derita

siapa orang bilang aku siapa
hari berganti sosok aku tetaplah tak disapa
mungkin aku belumlah dianggap ada
kelak suatu yang membuat aku ada
tulisan yang bisa mengerti asa
membuat ada harganya
walau membuat cemburu buta
karena menyangka
aku penghalang cita dan cintanya
semua tak bisa sejalan berdua
karena hati dan pikiran yang berbeda
jantung berdetak satu dua
dirimu bukanlah dia
apalagi aku, yang tak pernah kau rasa ada

sengat mentari mulai terasa
hangatnya meraba angan yang terlena
menapakkan kaki menghela kuda
kuda yang berkakikan roda
putaran roda menerjang panasnya udara
ntuk dapat apa yang ingin dipunya
tak kenal akupun mulai disapa
karna tau aku berada
semua sadar akan sesamanya
Yang Maha Kuasa telah mentakdirkanya
penghias alam dunia
perubah beradapan manusia
nan kaku penuh ambisi semata

Jum'at, 10 April 2020 13:10


Guru Hebat
Oleh : Toad Isbani

guru hebat padamu semua bersandar
terkadang ego keluar tanpa sadar
siapa yang hebat tanpa guru bisa bersinar
guru, kau poles anak bangsa tanpa gentar
diujung dunia kau melangkah
jauh tertatih tak terpikirkan upah
seadanyapun kau tak menyerah
kadang caci maki dan sumpah serapah
tak peduli karna semua kau anggap hidayah
pejuang bangsa berbekal pelepah
kini zaman mulai berubah
guru tetaplah amanah
harum namamu kian merekah
di manapun pastilah indah
semoga Allah memberikan berkah

Jum'at, 10 April 2020 17:51

Selasa, 07 April 2020

,
oleh : Toad Isbani


kau torehkan penamu menggores lembaran putih
tersayat pedih dikala padam lampu
tak surut kau percikan tinta emasmu
menghiasi deretan kata manis penumbuh nafsu
terkadang memang kau tak hiraukan waktu
tuk berucap dalam coretan penamu
kenalkan diri dalam bikisan bahasa kalbu
menerpa jiwa membasahi raga diusiamu
menjadi penyejuk orang disekelilingmu
harapanku tuk bisa meniru
pribadimu yang memanfaatkan waktu
namamu terlukis indah direlung hatiku
tersentuh setiap engkau
mengukirkan tulisan lewat penamu

kau rebahkan tubuh pujanggamu
tatkala padamnya lampu
istirahatkan badan menunggu
segera berharap nyala lampu
lanjutkan postingan dilaman blogmu
tunjukkan segala aktifitas kepunyaanmu
tinggalkan jejak dalam hiasan mimpi
tiada disangka tulisan mengalir tanpa naluri
tuk memujamu setiap hari
membaca perasaan, pikiran dan hati
entah suatu saat nanti
tuk bisa berjua penyemangat penulis sastra ini
hanyalah dia pak Roni, sang pujangga negeri
maafkan diri ini
jikalau ada salah arti
kurangnya ilmu dan santun diri
tuk mengartikan dan memaknai
semua kata-kata yang indah nan sejuk dihati
semoga semua dapatlah mengerti
aamiin terucap padamu yaa Robbi.

Solo, 7 April 2020 - 05:06:31
,
Pendidikan dan Pelatihan merupakan usaha untuk meningkatkan mutu guru. Guru yang merupakan pemeran utama dalam dunia pendidikan perlulah pembaharuan sistem dan/atau perubahan image juga tambahan pengetahuan tentang teknologi informasi.

Tidaklah mudah memang memberi tambahan wawasan dan meubah cara pandang sosok guru yang sudah senior dengan pendirian yang kuat dan punya prinsip pokok e ngene (yang penting begini). Tidaklah semua orang dapat menjadi guru, akan tetapi sebenarnya orang sudah harus dapat menjadi guru dalam dirinya sendiri. Karena guru tentunya seseorang yang dapat mengatur dirinya sendiri, melatih dan mendidik dirinya sendiri baru kemudian mengatur, melatih dan mendidik orang lain.

Sosok guru yang dulu digugu dan ditiru memanglah sudah pantas, karena profesi guru memanglah istimewa dan mulia. Guru kadang tidak memperhatikan kebahagiaan dirinya sendiri akan tetapi kebahagiaan orang lain yang lebih diutamakan.

Guru tentunya mempunyai watak dan karakter baik, makanya guru haruslah ditiru. Guru melatih dan mendidik kebaikan, oleh karenanya guru haruslah digugu. Guru yang mau berubah akan menentukan perubahan pada pendidikan juga. Peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat dengan pelatihan dan pendidikan (diklat), dapat juga dengan studi banding.

Meningkatkan kompetensi guru akan meningkatkan kecerdasan generasi emas bangsa juga. Dengan guru yang berkompeten tentunya akan lebih mempunyai wawasan keilmuan yang bertambah. Dan tentunya akan dapat diimplementasikan ilmunya untuk melatih dan mendidik para peserta didik.

Semoga dengan tulisan ini, pemerintah segera mengadakan diklat yang merupakan ujung tombak peremajaan keilmuan bagi guru. Khususnya guru-guru TIK yang sudah tergerus oleh hilangnya mata pelajaran TIK. TIK akan digantikan dengan Informatika yang lebih membawa kepeningkatan dalam hal penguasaan teknologi. Ayo belajar Informatika !!!

Follow Us @soratemplates