oleh : Toad Isbani
kau torehkan penamu menggores lembaran putih
tersayat pedih dikala padam lampu
tak surut kau percikan tinta emasmu
menghiasi deretan kata manis penumbuh nafsu
terkadang memang kau tak hiraukan waktu
kenalkan diri dalam bikisan bahasa kalbu
menerpa jiwa membasahi raga diusiamu
menjadi penyejuk orang disekelilingmu
harapanku tuk bisa meniru
pribadimu yang memanfaatkan waktu
namamu terlukis indah direlung hatiku
tersentuh setiap engkau
mengukirkan tulisan lewat penamu
kau rebahkan tubuh pujanggamu
tatkala padamnya lampu
istirahatkan badan menunggu
segera berharap nyala lampu
lanjutkan postingan dilaman blogmu
tunjukkan segala aktifitas kepunyaanmu
tinggalkan jejak dalam hiasan mimpi
tiada disangka tulisan mengalir tanpa naluri
tuk memujamu setiap hari
membaca perasaan, pikiran dan hati
entah suatu saat nanti
tuk bisa berjua penyemangat penulis sastra ini
hanyalah dia pak Roni, sang pujangga negeri
maafkan diri ini
jikalau ada salah arti
kurangnya ilmu dan santun diri
tuk mengartikan dan memaknai
semua kata-kata yang indah nan sejuk dihati
semoga semua dapatlah mengerti
aamiin terucap padamu yaa Robbi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar