Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Kamis, 31 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto flayer Webinar TV Andi Kamis, 31/12/20

 

Kamis, 31 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani                        postingan ke-102 ditahun 2020

 

Webinar, merupakan suatu pertemuan dari beberapa orang yang dimaksudkan untuk memberikan informasi dan juga pihak orang lain yang menginginkan informasi. Webinar juga dapat diartikan sebagai suatu seminar secara online. Webinar dalam arti Web-Seminar. Pada postingan hari ini, yang merupakan hari penghujung tahun 2020 yakni hari Kamis, 31 Desember 2020, saya memposting tulisan dengan judul Akhiri Tahun 2020 dengan Webinar Guru Inspiratif, KOGTIK Kerjasama TV Andi. Ya memang pada hari Kamis, 31 Desember 2020 jam 13.00 – 16.00 WIB ada jadwal dan undangan mengikuti seminar secara web atau online dengan tema Peran Guru di Sekolah Online Dalam menyongsong Tahun Baru 2021 Untuk Indonesia Maju.

 Sumber gambar: foto  acara Webinar TV Andi Kamis, 31/12/20

Sungguh sangat luar biasa kegiatan yang diadakan untuk menutup tahun 2020 ini, KOGTIK kerjasama dengan TV Andi (channel youtube dari penerbit Andi Jogja) yang peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan. Dengan menghadirkan PLT Kepala Pusdatin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhammad Hasan Chabibie, S.T., M.Si dalam sambutannya tentang kita belajar dengan adanya pandemi, yang semula banyak proses pembelajaran selama ini didesain dengan belajar tatap muka dan akhirnya bergeser ke proses pembelajaran dari rumah dengan istilah pembelajaran jarak jauh. Arahan Beliau adalah untuk membangun optimisme pendidikan di tahun 2021 ini nanti. Optimisme adalah 50% keberhasilan pendidikan kita.

 

Pada diskusi pendidikan yang dikemas rapi pada webinar kali ini, menghadirkan lima guru inspiratif, yakni:

1) Ibu Emi Sudarwati, S.Pd (Guru SMPN 1 Baureno Bojonegoro Jawa Timur)

Sebagai guru Bahasa Jawa yang pada tahun 2014 sudah menerbitkan buku solo (buku tunggal) dengan judul “NGILON” dan dua buku karyanya bersama siswa dengan judul “Lung” dan “Thukul”. Selanjutnya di tahun 2015 semakin menambah karya-karyanya dengan para siswanya yang menobatkan dirinya sebagai guru yang inspiratif, kemudian di tahun 2016 semakin melejitkan prestasi Beliau menjadi Juara 1 Inobel Nasional juga prestasi berikutnya menjadi juara 3 Guru Prestasi sampai menghantarkan untuk lebih mendalami tentang pendidikan di Negeri Belanda.

 

Di tahun berikutnya yakni tahun 2017, semakin melejitkan karyanya dengan menerbitkan hingga 51 judul buku bersama siswa dan guru Indonesia, bisa berkarya dan menjadi narasumber serta kurator berbagai buku. Dan masih banyak prestasi dan karya yang dihasilkan oleh Beliau. Pada tahun 2020 Ibu Emi juga berhasil menerbitkan 95 judul buku bersama siswa, guru dan masyarakat Indonesia.

 

2) Ibu Santika Kusuma D (Guru SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk)

Seorang guru Bahasa Inggris yang berhasil memikat hati Mas Menteri Nadiem dengan Surat Untuk Mas Menteri pada Mei 2020. Banyak inovasi yang dibuat oleh Bu Santika dan dengan keprihatinan atas dihapusnya Bahasa Inggris dari sekolah dasar menjadikan tantangan dan pelecut semangat untuk berkarya. Beliau juga menciptakan inovasi tentang Celengan Rindu Kita.

 

3) Bapak Rachman Firdaus M.Pd (Guru SMPN 1 Nagawutung Lombata – NTT)

Seorang guru IPS yang mampu membuat inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan kearifan budaya lokal dengan tidan mengesampingkan perkembangan tenologi. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana membuat untuk dapat bangkit dan menciptakan inovasi pembelajaran demi memajukan pendidikan Indonesia.

 

4) Ibu Endang Wahyu W., M.Pd (Guru SMPN 4 Cikalong Wetan Jawa Barat)

Seorang guru dengan segudang prestasi yang benar-benar menginspirasi. Prestasi yang diraihnya diantaranya sebagai Juara Guru Berprestasi diberbagai tingkat, Juara Guru Inspiratif di Jawa Barat tahun 2018 dan masih banyak prestasi yang diraihnya. Beliau juga merintis berdirinya SMPN 4 Cakalongwetan serta SMA Terbuka untuk menampung anak-anak putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sungguh niatan yang sangat luar biasa dari Beliau. Di masa pandemi ini melakukan kegiatan untuk menyelematkan anak putus sekolah di masa covid-19. Selain juga aktif dalam bakti sosial, Beliau juga melakukan inovasi pembelajaran di tengah pandemi covid-19 dengan cara mengkolaborasikan mata pelajaran dalam satu tema yang sama yaitu merdeka dari covid-19 untuk kelas 8 dan inspirasi dari kupu-kupu untuk kelas 9.

 

5) Ibu Atin Kartinah, M.Pd (Guru SMPN 2 Garut)

Seorang guru yang berupaya menghantarkan siswa meraih kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Upaya tersebut dilakukan pembelajaran berbasis lingkungan dengan menciptakan sekolah Adiwiyata. Pembinaan duta sanitasi sekolah dan pembina kelompok ilmiah remaja (KIR). Beliau berprestasi dalam pembimbingan duta sanitasi se Jabar, Peraih Juara 1 Guru Prestasi Kabupaten, Juara ke-1 Lomba PNS Teladan Jabar, Dinalis Inobel Nasional 218-2019.

 

Untuk lebih jelas dan paham dari paparan kelima pembicara tersebut dapat disaksikan pada link URL : https://www.youtube.com/watch?v=2BkP96eZCiw pada Channel Youtuve TV Andi. Atau langsung dapat disaksikan pada video di bawah ini :

 

#Dec31AISEIWritingChallenge

Rabu, 30 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto kiriman dari grup WA Belajar Menulis Gel.14 diedit Rabu 30/12/2020

 

Rabu, 30 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani                        postingan ke-101 th 2020

 

Bedah Buku, mungkin tidak asing lagi dalam dunia pendidikan dan dikalangan masyarakat umum tentang kata bedah buku. Bedah buku merupakan kegiatan pemahaman, koreksi dan penelaahan isi mutan maupun konten dalam buku tersebut untuk kalayak atau publik. Pada kesempatan zoomingan pada hari ini Selasa, 29 Desember 2020 sesuai yang dijadwalkan yakni, jam 19.30 – 21.30 WIB. Pembahasan bedah buku di sini adalah untuk beberapa buku yang di launchingkan dan diterbitkan oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) pada masa pandemi. Untuk pembicara atau pembahas buku adalah Omjay (Bapak Wijaya Kusumah), Bu Kanjeng (Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd.), Cak Imin (Bapak Muminin, S.Pd., M.Pd), Bapak Suparno, S.Pd., M.Pd dari Magetan. Untuk pertemua zoom bedah buku ke-5 ini di moderatori oleh Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd, akan tetapi karena berhalangan hadir digantikan oleh Ibu Aam H.

Sumber gambar: foto kiriman dari grup WA Belajar Menulis Gel.14 Rabu 30/12/2020 

Pengalaman Omjay (Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd) menerbitkan buku gratis di Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Diawali dengan menuliskan buku dari tulisan yang berada di blog yang dibantu oleh Bapak Dian Kalana dari YPTD. Dan pada kesempatan malam hari ini, Selasa 29 Desember 2020 sedang sakit, dipimpin oleh Omjay untuk mendoakan kesembuhan dari Bapak Dian Kelana. Keprihatinan dari Omjay atas proses pembelajaran jarak jauh yang membosankan tersebut, akhirnya bersama dengan kawan-kawan pemerhati pendidikan dan juga guru-guru hebat membuat dan menerbitkan buku. Dan dengan bantuan juga kerjasama dengan YPTD menerbitkan buku dengan judul “Agar PJJ Tidak Lagi Membosankan” Dalam buku tersebut dibedah dibahas pada kesempatan pertemuan zoom malam ini.

 

Buku tersebut diterbitkan gratis oleh YPTD (Perumahan Bumi Harapan Permai, Jl. Bumi Pratama VIII Blok A23, Jakarta). Untuk sampul kaver juga editornya Bapak Dian Kelana dan untuk layout isi dibantu oleh Bapak Maksum. Gambaran singkat dari isi buku tersebut adalah bagaimana cara membuat pembelajaran tidak membosankan. Dan menggali dari beberapa pembelajaran para guru dalam menciptakan pembelajaran efektif dari rumah. Faktor utamanya dalah adanya jaringan internet yang lancar, jika tidak lancar maka tidak lagi mengasikkan tetapi malah membosankan. Harus menciptakan pola pembelajan yang mampu memanfaatkan jaringan internet tersebut baik assinkronous maupun sinkronous. Guru juga harus membuat jadwal dan diberikan kepada siswa agar pembelajaran terjadi secara teratur. Perlu adanya kolaborasi dan komunikasi terhadap para orang tua siswa agar terjalin komunikasi baik, antara guru, pihak sekolah, siswa dan juga orang tua tersebut. Kemudian guru harus memanfaatkan teknologi yang ada dan dapat digunakan oleh semua pihak. Di antaranya daftar isi dari buku tersebut adalah:

1.      Agar PJJ Tak Lagi Membosankan

2.      Wahai guru, Siaplah Menerima Perubahan

3.      Menulislah Untuk Berprestasi

4.      Apakah Bisa Menghasilkan Uang Dengan Bekerja Hanya Dari Rumah

5.      Menciptakan Pola Pembelajaran Dari Rumah

6.      Catatan Diskusi Tata Kelola Organisasi Profesi Guru

7.      Inilah Hasil refleksi Organisasi Profesi Guru

8.      Saya Optimis Organisasi Profesi Guru Bisa Bersatu

9.      Kompasiana Itu Buku Yang Siap Ditulis

10.  Apakah Murid SD Sudah Bisa Menulis Kartul?

11.  Kemandirian TIK, Pentingkah?

12.  Apakah Karena Sudah Terkenal di Kompasiana?

13.  Bagaimana Format Sebuah Disertasi

14.  Pengalaman Sukses Para Guru yang Melaksanakan PJJ

15.  Jadilah Seperti Air Yang Tenang

16.  Belajarlah dari Penghapusan Matpel TIK yang Digantikan Prakarya

17.  Bisakah Anda Menulis 1000 Kata Perhari?

18.  Berjanjilah Menulis 1000 Kata Perhari

19.  Menadi Guru Di Zaman Corona

 

Demikian sedikit resume yang dapat saya tuliskan. Untuk lebih jelasnya paparan dari para pembahas sampai akhir acara silahkan dapat mengakses channel youtube dengan klik URL : https://www.youtube.com/watch?v=ZSoBpXDY7nM&feature=youtu.be

Bisa juga di klik video di bawah ini :

Jadilah pembaca yang lengkap dan menyaksikan yang terpapang dalam video secara komplet. Semoga bermanfaat untuk semua kalangan pembaca. Terimakasih yang sudah membaca dan meninggalkan jejak komentar pada tulisan ini. Ada salah dan kurangnya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan Alhamdulillah postingan tulisan ini merupakan postingan ke 101 di blog penulis pada tahun 2020.

#Dec30AISEIWritingChallenge 

Selasa, 29 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto pribadi latihan senam PGRI

 

Selasa, 29 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani


Senam PGRI, senam identik dengan olah raga. Memang senam adalah salah satu jenis olah raga dengan maksud untuk menyehatkan. Gerakan senan dirancang sedemikian lupa dapat menyehatkan baik jasmani maupun rohani. Senam PGRI dicanangkan untuk peningkatan kebugaran peserta didik di semua sekolah atau madrasah termasuk guru dan tenga kependidikan. Senam PGRI dirancang dengan gerakan yang lebih tegas, simpel, dan sangat bermanfaat untuk kesehatan. Diharapkan dapat dilakukan setiap hari dan selain menyehatkan juga dapat melunturkan kolesterol dan melatih kesehatan jantung.

 

Dapat disaksikan channel youtube Toad Isbani, asiknya ibu guru yang sedang beraktivitas senam PGRI, penuh semangat dan terkesan lebih bregas teriringi irama-rama musik dari senam PGRI. Silah diputar dengan mengklik tampilan video berikut di bawah:


Sumber video : https://www.youtube.com/watch?v=fz4Ct4V5tfU&feature=youtu.be

 

Senam PGRI telah disosialisasikan beberapa tahun yang lalu dan pernah dijadikan program ajang perlombaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI dan juga hari Guru Nasional (HGN) di setiap tahunnya. Pada tahun 2020 ini, karena adanya masa pandemi dan tidak dimungkinkan untuk berkerumun dalam arti harus jaga jarak juga memakai masker, untuk cabang perlombaan senam PGRI ditiadakan. Senam PGRI juga merupakan salah satu program PGRI dalam kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, yakni menyehatkan dalam belajar dan berkreatif.

 

Dengan menciptakan senam dengan irama memadukan vokal yang memotivasi semangat belajar dan kesehatan yang menentukan menjadi hebat, tentu akan mampu meningkatkan motivasi baik individu peserta didik maupun pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan sekolah atau madrasah dan lebih luasnyanya dalam sosial masyarakat.

 

Semoga tulisan ini mampu menginspirasi dan memotivasi diri sendiri khususnya dan juga para pembaca serta pemerhati pendidikan terkait dengan latihan dan berkarya dalam menorehkan tinta dalam baitan susunan kata-kata yang lebih memaknai suatu kemajuan dan keilmuan.

 

#Dec29AISEIWritingChallenge 

Senin, 28 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto pribadi map Tanda Kehormatan “Satyalancana Karya Satya”


Senin, 28 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani 

Sumber gambar: http://infopublik.id/assets/upload/headline//41_20160118013649.jpg diakses Senin 28/12/20

 

SATYALANCANA KARYA SATYA, merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah bekerja dengan penuh kesetian kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan Pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus-menerus paling singkat 10 (sepuluh) tahun dengan lencana perunggu, 20 (dua puluh) tahun dengan lencana perak, atau 30 (tiga puluh) tahun dengan lencana warna emas.

 

Di masa liburan akhir semester gasal sesuai dengan kalender pendidikan, tidak saya sangka mendapat chat WhatsApp resmi dari madrasah untuk mengambil Penghargaan Tanda Kehormatan “Satyalancana Karya Satya” dan mendapat pengarahan tentang penyematan tanda kehormatan tersebut yang akan dilaksanakan di instansi masing-masing dengan atas nama Presiden Republik Indonesia pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia pada hari Ahad/Minggu tanggal 3 Januari 2021.

 

Dari MTsN Surakarta I, terdapat 16 orang PNS yang mendapatkan penganugrahan tanda kehormatan tersebut. Lima orang PNS mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 20 tahun yakni: 1) Drs. H. Mustafid, 2) Sumarno, S.Ag, 3) Drs. Kuncoro, 4) Jais Muslich, S.Pd, 5) Erlien Dahliana, S.Pd. Sedangkan PNS yang mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun, yakni: 1) Muhammad Rais Hidayat, S.Pd, 2) Yulianto Ogi Swandaru, S.Psi, 3) Dra. Siti Syarifah, 4) Budi Lestari, S.Pd, 5) Kristanti Handayani, S.S, 6) Rasdiyana, S.Ag, 7) Sirojudin, S.Ag, 8) Toad Isbani, S.Kom, 9) Ari Purwani, S.Pd, 10) Ulis Manto, S.Pd dan 11) Afair Chilia Dharmawati, S.Pd.

 

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri, dan tambahan kebahagiaan diakhir tahun 2020 ini, karena selain turunnya SK Kenaikan Pangkat bulan November kemarin, diterimanya draf buku duet dengan Prof. Eko Endrajit oleh Penerbit Andi Jogja (Penerbit Mayor), Diberikannya SK Kenaikan Gaji Berkala untuk yang kesekian kalinya sehingga ada tambahan dari penerimaan gaji mulai bulan Oktober 2020 kemarin, mendapatkan kiriman paket hadiah dari AISEI dan akan dianugrahkannya tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 10 tahun pengabdian dan bekerja dengan penuh kesetiaan, kejujuran, kecakapan dan kedisiplinan.

 

Semua penghargaan dan kebanggaan serta kebahagiaan ini saya persembahkan untuk Istri dan anak-anaku yang telah setia serta menjadikan penyemangat dalam berkerja juga  menambah motivasi. Semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua serta dapat ikut serta dalam kebahagiaan ini. 

#Dec28AISEIWritingChallenge

Minggu, 27 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto pribadi kiriman paket hadiah

Minggu, 27 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

Senang bangga dan ceria bisa didapatkan dari apa saja. Foto di atas merupakan foto ketika menerima kiriman paket hadiah dari AISEI karena mampu menyelesaikan tantangan menulis cerita dari satu foto/gambar dengan 150 kata. Kiriman tersebut kami terima pada Kamis 24 Desember 2020, yang dikirim melalui jasa pengiriman paket JNE. Terima kasih kami sekeluarga ucapkan kepada AISEI, Bu Capri juga mbak Dea, yang tidak bosan-bosannya mengadakan kegiatan dalam rangka memberi pelatihan, memberi inspirasi juga motivasi untuk berliterasi juga ajakan untuk selalu menulis.

 

Kenapa gambar dan tulisan tentang hadiah ini saya posting di blog? Jawabnya selain sebagai bahan juga ide untuk latihan menulis, juga untuk selalu mengingatkan bahwa saya pernah mendapatkan sesuatu dari AISEI. Untuk melatih diri untuk menjadikan sesuatu sebagai bahan untuk dapat selalu menulis. Banyak juga pendapat bahwa dengan menulis setiap hari maka akan didapatkan sesuatu yang tentunya tidak dapat diduga sebelumnya. Seorang pendidik yang selalu menulis di setiap hari, tentunya melatih pikiran, perasaan dan juga menggerakan jari-jari kita untuk menghasilkan karya. Pikiran tidak beku dan juga dapat sebagai pengobat kegalauan. Menulis juga mencegah kepikunan, karena pikiran tidak diam. Menulis juga memberi tambahan wawasan, menulis dapat menambah persaudaraan serta dikenal dan dikenang oleh siapa saja.

 

Apapun dapat ditulis, bahkan seorang motivator blogger Indonesia Bapak Wijaya Kusumah (Omjay), menulis tentang peristiwa yang menimpa terhadap dirinya. Beliau membuat buku tentang virus corona yang pernah menghampiri dan bersemayam dalam tubuhnya. Terakhir kali Beliau juga menulis dalam blognya tentang peristiwa kejadian yang dialaminya tentang tamu tak diundang (Maling).  Jadi tidak yang tidak dapat ditulis, hanya kemauan dan semangat yang kuat untuk dapat menuliskan dan mengarsipkan tulisannya. Berkaca dari semua itu, maka kita tentunya dapat melakukan hal tersebut. Tetap semangat dan salam literasi. 

Sabtu, 26 Desember 2020

,

Sumber gambar: foto dari WhatsApp Dinas MTsN Ska 1

Sabtu, 26 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

   PTM (Pembelajaran Tatap Muka) direncanakan untuk proses pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Berlandaskan keinginan masyarakat yang karena dianggap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh kebanyakan kalayak sebagai pembelajaran yg kurang efektif, maka akan diadakan pembelajaran tatap muka pada bulan Januari 2021.


   Berseberangan dengan hal tersebut, karena ada informasi Gubernur Jawa Tengah untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut, pada awalan  semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Maka dari rapat para jajaran MTsN Surakarta I dengan dewan guru, satgas covid-19 juga Komite Madrasah ditetapkan untuk mempersiapan semua sarana pelaksanaan PTM setelah pada bulan November 2020 MTsN Surakarta I juga mengikuti uji coba PTM bersama dua sekolah lainnya (SMPN 4 Surakarta dan SMP Al Azhar Surakarta).


     Setelah semua prasana MTsN Surakarta I dinyatakan siap dan persyaratan, akhirnya dapat mengikuti uji coba PTM tersebut. Akhir dari semester gasal diputuskan untuk satu minggu sekali diadakan penyemprotan disenfektan disemua ruang dan area madrasah. 


    Gambar tersebut di atas yang menjadikan petugas penyemprotan adalah pefugas kebersihan dari MTsN Surakarta I. Diharapkan jika di semester genap ada kesepakatan dan izin untuk melaksanakan PTM tentunya MTsN Surakarta I, secara prosedur siap dengan semua berbagai persyaratan, termasuk mengedarkan angket tentang rencana untuk PTM ke wali peserta didik dan semua yang terkait proses pembelajaran di MTsN Surakarta I. Semoga dapat berguna untuk semua pembaca, sekaligus dapat memenuhi target untuk sehari satu postingan di blog.

#Dec26AISEIWritingChallenge


Jumat, 25 Desember 2020

,

Sumber Gambar: sway praktik pada pelatihan office 365 Rabu 23/12/20

Url sway : https://sway.office.com/t8QdOijlGzQCHcjJ?ref=Link

 

Jum’at, 25 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

 

Good Job sebagai feedback yang diberikan pada penilaian Tugas 4 dalam pelatihan office 365 yang diberikan oleh master pada pelatihan itu, yakni Bapak Tri Budi Santoso. Sangat terkesan dan membawa semangat untuk selalu berlatih dan belajar. Ternyata memang ilmu pengetahuan dan juga teknologi sudah sangat pesat meninggalkan zaman jadul ke dalam zaman digital sekarang ini. Sekitar tahun 2000 an, sudah bisa mengetik menggunakan komputer sudah dianggap mempunyai kelebihan yang istimewa. Tidaklah berlaku untuk saat ini di mana semua sudah serba digital dan serba online.

Sumber Gambarsway praktik pada pelatihan office 365 Rabu 23/12/20

 

Pada tugas 4 ini adalah membuat Sway. Dan dalam Video Patroli Feedback Umpan Balik Tugas 4 Part #1 yang diunggah oleh pak Tri Budi tersebut terdapat daftar urutan peserta sudah mengumpulkan tugas, yang sedang porses pembuatan juga yang belum menyimak tugas 4 tersebut. Alhamdulillah dalam video tersebut terdapat nama saya yang termasuk dalam kategori sudah mengumpulkan tugas 4 dan akan dikoreksi serta diberi nilai serta pernyataan umpan balik dari master pelatihan ini yakni, Bapak Tri Budi. Terasa dag dig ketika menyimak video tersebut, sudah komplet tugasnya atau masih perlu diperbaiki dan ketika pada saatnya nama saya disebutkan oleh Beliau dan dinyatakan lengkap serta mendapatkan nilai 100 juga pernyataan Good Job, membuat rasa senang dan ada tambahan ilmu tentang sway yang memang mudah dalam pembuatannya. Selain itu memang master dalam pelatihan ini adalah menyampaikan paparan serta melatih kita-kita dengan sabar dan mudah kita pahami. Terimakasih pada pak Tri Budi Santoso juga Ibu Dedeh pokoknya. Untuk menyimak video patroli tersebut dapat disaksikan berikut di bawah


 

Sumber video: channel youtube pada URL Part #1 Tugas 4 Video Patroli Feedback Umpan Balik Optimaslisasi Office 365 SMP N 5 Cibadak - YouTube

 

Walaupun masih menunggu untuk hasil penilaian tugas-tugas yang lain, tetapi semua materi yang diajarkan dalam pelatihan office 365 tersebut benar-benar memberikan wacana dalam meningkatkan kompetensi sebagai guru. Guru haruslah belajar untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Masa pandemi wabah corona ini memang memaksa semua pendidik untuk dapat menyesuikan dengan kondisi. Dimana teknologi sudah menjadi kebutuhan yang melekat pada diri seorang pendidik. Generasi milenial yang memang menjadi zamannya dimana kehidupannya berkecimpung dan bergelut dengan teknologi termasuk jaringan internetnya.

 

Pada pelatihan ini dilaksanakan secara daring, dengan narasumber sekaligus pelatih ahli (master) Bapak Tri Budi Santoso dari SMKN 2 Purbalingga dan juga Ibu Dedeh Mulyati dari SMPN 5 Cibadak Lebak Banten. Beliau berdua menyampaikan materi, melatih, membimbing dan membersamai kita dengan sabar dan telaten sekali. Terimakasih saya haturkan kepada Beliau berdua. Webinar series hari pertama Senin 21 Desember 2020 sampai dengan Webinar Series hari ketiga Rabu 23 Desember 2020 dilaksanakan dengan lancar dan baik menggunakan aplikasi microsoft teams. Persiapan Webinar diawali dari uji coba webinar tersebut yang dilaksanakan pada hari Minggu 20 Desember 2020. Dipaparkan mulai dari tata tertip, panduan webinar dan juga penyampaian materi serta tugas-tugas disampaikan dengan gamblang dan lugas.

 

Pada pelatihan tersebut setelah pelaksanaan webinar pasti akan dibagikan kode untuk di redeem code para peserta sebagai tanda telah mengikuti webinar tersebut, selain adanya daftar hadir peserta pada webinar tersebut. Setiap pelatih akan memberikan kode diakhir pelaksanaan webinar yang diupload pada microsoft teams, dan semua peserta yang mengikuti pelatihan diwajibkan me-redeem kode tersebut, yang merupakan bagian dari tugas 1, serta diwajibkan mengikuti kursus selama pelatihan tersebut setidaknya dua kursus yang diikuti dari Microsoft Educator Center. Dapat disimpulkan untuk tugas 1 tersebut harus terdapat transkrip yang me-redeem code sebanyak enam, karena setiap webinar series terdapat dua code, dan pelatihan office 365 ini terdapat tiga kali pelaksanaan webinar. Juga terdapat minimal bukti mengikuti kursus pada periode pelaksanaan pelatihan ini.

 

Untuk tugas 2 adalah membuat teams pada aplikasi Microsoft Teams juga postingan satu materi bebas yang telah ditentukan pada ketentuan tugas 2 tersebut. Sedangkan untuk tugas 3 adalah membuat formulir atau kuis menggunakan aplikasi Forms pada office 365.

 

Besar harapan saya dan juga peserta pelatihan tersebut dapat lulus dalam pelatihan periode ini, sehingga dapat menerapkan ilmu yang kita dapatkan dari pelatihan tersebut untuk diimplementasikan pada instansi kita masing-masing juga dapat meng-share ataupun dapat berbagi wawasan keilmuan kita pada yang lain. Saya secara pribadi mohon doa dari pembaca semua untuk kelulusan dalam pelatihan kali ini dan mendapatkan nilai yang baik dalam pelatihan serta dapat mempraktikkannya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

  

Kamis, 24 Desember 2020

,

Sumber Gambar: Brosur Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20


Kamis, 24 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

KOGTIK merupakan Komunitas Guru TIK dan KKPI yang pada waktu itu terbentuk karena perkembangan kurikulum 2013 yang menjadikan TIK sebagai tools dalam proses pembelajaran. Perjuangan Komunitas ini di enam tahun silam dalam kiprahnya untuk memajukan pendidikan khususnya penguasaan peserta didik terhadap teknologi dan perkembangannya.

Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20 


Webinar dengan tema Meningkatkan Kualitas Pembelajaran melalui Mobile Learning dan Blended Learning” dalam rangka HUT KOGTIK ke-6 yang dilaksanakan pada hari ini Kamis, 24 Desember 2020, sungguh sangat luar biasa karena pesertanya mencapai total 2.000 an baik yang melalui room zoom maupun melalui live streaming channel youtube TV ANDI. Webinar yang di moderatori oleh Bapak Edi S. Mulyata, M.T dengan nara sumber yang ternama dan terkenal kiprahnya dalam dunia pendidikan, yakni: 1) Bp. Prof. Richardus Eko Indrajit, 2) Bp. Dr. Dwi Prasetyo, 3) Bp. Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd, juga nara sumber dari pihak ketiga sebagai partner dan sponsor dunia pendidikan yakni 4) Ibu Hesti Astina dari perusahaan EPSON, serta blogger ternama yakni 5) Bp. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay).

 

Diawali oleh pembukaan yang dibacakan oleh moderator Bapak Edi S. Mulyata, M.T dari penerbit Andi Jogja, dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya kemudian dilanjutkan pembagian doorprize dari panitia dengan membagikan 5 buku dari penerbit Andi Jogja. Tiba pada inti webinar yang memaparkan pendidikan dan konsep-konsep dan strategi pembelajaran mobile learning dan blended learning yang disampaikan oleh :

 

1. Bapak Prof. R. Eko Indrajit

Disampaikan beliau bahwa mobile learning dan blended learning bukanlah tujuan, akan tetapi merupakan cara untuk mencapai tujuan. Jadi suatu keniscayaan di era pandemi yang akan terus berlangsung pada periode new normal dan seterusnya, yang menjadikan konsep pembelajaran tersebut merupakan sebuah cara belajar standar bagi pembelajar abad ke-21 di seluruh dunia.

 Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20


Prinsip pembelajaran tidak berubah akan tetapi prosesnya terencana, berfokus pada peserta didik, melalui interaksi dengan pendidik dan sumber belajar, dalam sebuah lingkungan belajar agar terjadi perubahan relatif permanen terhadap perilaku dan potensi pembelajar. Pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik di era milenial yang mereka tumbuh dalam lingkungan berbasis teknologi informasi. Bahwa perangkat pintar yang meliputi HP (smartphone), sudah menyatu dengan kehidupan peserta didik bahkan masyarakat. Mereka telah berinteraksi dengan perangkat tersebut, dalam arti bahwa gawai telah menyatu dengan panca indera manusia modern yang dipergunakan sebagai alat untuk berinteraksi dengan pendidik dan sumber belajar, dalam lingkungan belajar virtual. Sehingga anak-anak sekarang selalu menggunakan gawai untuk belajar.

 

Kapan keduanya dikatakan berkualitas dalam konsep mobile learning dan blended learning sangatlah mudah yakni jika peserta didik merasa ketagihan untuk melakukan  proses pembelajaran secara mandiri tanpa disuruh atau dipaksa oleh pihak manapun juga, berarti pembelajaran tersebut telah berhasil. Terkadang kita sebagai pendidik merasa sudah berhasil dengan apa yang sudah kita buat, dan apa yang sudah kita kerjakan tanpa mengevaluasi terhadap suatu proses.

 

Apa yang perlu dilakukan oleh guru selaku pendidik? Yang perlu dilakukan adalah mendesain proses pembelajaran yang membuat peserta didiknya ketagihan belajar seperti halnya yang mereka rasakan ketika bermain games. Anak-anak merasa tidak disuruh dalam bermain game, mereka senang bermain game karena didalam game terdapat beberapa hal, diantaranya dalam game terdapat suatu untuk mendapatkan hadiah, dalam game terdapat tantangan, dalam game terdapat hal yang menarik, asik dan sebagainya.

 

Jangan merancang proses pembelajaran berbasi mobile learning atau blended learning sebelum kita sebagai pendidik yang pernah merasakan menjadi peserta didik yang belajar dalam ekosistem serupa, untuk dapat menjadi pendidik yang pernah merasakan menajdi peserta didik  yang belajar dengan mobile dan merasakan pembelajaran blended, yakni dengan cara: 1) Rajin mengikuti berbagai program pendidikan dan/atau pembelajaran berbasis mobile dan blended learning, 2) Pelajari strategi masing-masing program dan lakukan benchmark terhadap berbagai aspek, 3) Uji formatif terhadap strategi belajar dan rancangan pembelajaran merupakan hal mutlak yang harus dilakukan agar tidak disesatkan oleh asumsi dan persepsi terhadap efektivitas desain.

 

2. Ibu Hesti Astina (Product Marketing Visual Instrument (PT. Epson Indonesia)

Beliau menyampaikan paparannya dalam webinar ini tentang Inovasi Teknologi Dalam Pembelajaran. PT. Epson Indonesia telah berkali-kali mendukung dan menjadi sponsor dalam kegiatan yang dilakukan oleh KOGTIK dan dalam kegiatan pertemuan terkait seminar, workshop pendidikan sebelum pandemi hingga webinar-webinar terkait education (pendidikan). PT. Epson Indonesia sudah 20 tahun bekerjasama dengan Indonesia. Bahwa teknologi sekarang ini bukan merupakan suatu pilihan lagi, akan tetapi sudah menjadi hal keharusan dalam proses pembelajaran.

 Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20


Epson dengan teknologi pengembangan proyektor yang secara garis besar mampu menampilkan konten belajar secara lebih menarik, memudahkan pemahaman terhadap konten karena warna yang begitu jernih, menjadikan proses pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan serta mendukung pembelajaran yang collaborative, dalam hal ini adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik lebih menjanjikan kemudahan.

 

Epson mendukung teknologi 3LCD yakni warna cerah dan natural, tidak ada rainbow effect juga pemakaian daya yang rendah. Selain itu juga adanya balance brightness between WLO dan CLO, berbagai macam color reproduction, adanya true image serta saving cost for electricity. Proyektor dari Epson merupakan distance learning solution with epson wireless projector (solusi pembelajaran jarak jauh dengan proyektor nirkabel epson). Produk epson saat ini yang mendukung untuk pembelajaran di antaranya model EB-E500, EB-X500 dan juga EB-X51 dengan fasilitas lumens antara 3.300, 3.600 dan 3.800 lumens dengan penggunaan resolusi XGA dan difasilitasi dengan conektosi VGA, HDMI juga USB. Bahkan untuk yang model EB-X500 dan EB-X51 terdapat fasilitas Wifi. Untuk Lamp Life mencapai 12.000hr, dan garansi masing-masing 3 tahun.

 

3) Bapak Dr. Dwi Prasetyo, Dipl.Inf, S.Kom, M.Si

Pada webinar ini, Beliau menyampaikan paparan “Belajar Secara Daring Di Masa Pandemi Covid-19”. Dinyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia untuk populasi total 268,6 juta penduduk Indonesia yang aktif menggunakan internet mencapai 175,4 juta jiwa. Yang lebih menarik lagi adalah smartphone yang terkoneksi mencapai 338,2 juta unit, hampir dua kali lipat jumlah pengguna internet. Artinya hampir rata-rata orang Indonesia punya lebih dari satu smartphone. Sedangkan jumlah pengguna sosial media mencapai 160 juta jiwa. Menandakan bahwa penduduk sekarang sudah merupakan penduduk melenial.

Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20 


Pembelajaran sekaran ini sudah tergantung pada teknologi yang dapat diartikan belajar itu dapat dilakukan kapan dan di manapun. Pembelajaran tersebut memang sudah mengarah ke Electronic Learning dan pembelajaran e-learning sudah menjadikan hal yang menyenangkan.

 

Bersambut dengan hal itu, bahwa dalam pembelajaran e-learning yang diperlukan adalah smartphone, table, komputer/laptop dan koneksi/jaringan internet. Jadi E-Learning adalah pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer, sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013: 27). E-learning juga diartikan suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar, berupa Website yang dapat diakses di manapun dan kapanpun.

 

Mobile Learning merupakan salah satu sistem pembelajaran menggunakan perangkat mobile (gadget), pembelajaran kolaboratif dengan aplikasi berbasis mobile yang bisa diakses kapanpun dan dimanapun. Ada beberapa software yang digunakan untuk mempreoses dan membuat aplikasi berbasis android di antaranya: adobe flash, camtasia studio, android studio, androjex dan lain sebagainya.

 

Kelebihan mobile learning, yakni: harga lebih terjangkau daripada harga PC, Perangkat yang lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan PC, dapat mengakses materi pembelajaran dalam keadaan apapun (sakit atau berhalangan hadir), dapat diakses dengan cepat, kapan dan dimanapun, perangkat pendukung gadget yang tidak asing lagi sehingga mudah digunakan untuk semua kalangan.

 

Keterbatasan mobile learning, yakni kapasitas memori/penyimpanan data yang terbatas, kemapuan prosesor dan sistem operasi yang dimiliki terbatas tidak seperti pada PC, layar tampilan yang kecil, daya baterai yang terbatas sehingga perlu recharge ulang.

 

Kesimpulan:

1. Belajar memang suatu proses yang cukup panjang

2. Mobile learning diharapkan mampu menambah pemahaman tentang materi pembelajaran

3. Bagi yang tinggal di daerah tertentu mampu mengakses berbagai macam materi pembelajaran jarak jauh

4. Penggunaan mobile learning dapat dijadikan media pembelajaran masa depan

5. Mobile learning memanfaatkan mobile device seperti ponsel, PDA, ataupun smartphone dalam pembelajaran

6. Media ini mampu meningkatkan minat belajar pemanfaatan mobile learning dapat merangsang pola pikir siswa terhadap suatu masalah dalam proses pembelajaran

7. Mobile learning juga memiliki dampak positif dan negatif di dunia pendidikan yang akan terus dikembangkan dari tahun ke tahun

 

4. Bapak Dr. Paidi, S.Pd., M.TPd

Dalam webiner kesempatan ini, Beliau menyampaikan tentang “Pembelajaran Blended Learning”. Dalam materinya disampaikan bahwa, urgensi pembangunan sumber daya manusia menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global, yang membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan di tengah ketidakpastian, langkah strategi ini sudah selayaknya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan.


Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20 


Pembangunan sumber daya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia bila mencermati data yang dikeluarkan Bank Dunia, dimana pada tahun 218 Bank Dunia menyebutkan bahwa kualitas SDM Indonesia berada di peringkat 87 dari 157 negara. Sementara itu, di tahun yang sama, Business World memaparkan bahwa peringkat daya saing SDM Indonesia berada di rangking 45 dari 63 negara.

 

Adanya dinamika pembelajaran masa covid-19, memberikan dampak yang nyata di berbagai bidang yaitu di antaranya bidang sosial, pariwisata, ekonomi dan pendidikan. Banyak permasalahan yang timbul yakni: tidak adanya kesiapan oleh guru maupun dosen, tidak semua peserta didik memiliki smartphone, proses pembelajaran daring yang dinilai menyulitkan mereka dalam memahami materi pelajaran maupun penugasan. Sebagai contohnya adalah kasus di SMK efektivitas pembelajaran dengan zoom hanya sekitar 30% s.d 50%, karena tidak mungkin semisal jurusan tehnik motor harus belajar secara daring tanpa adanya praktik.

 

Dengan permasalah tersebut sehingga perlu adanya penelitian yang dilakukan, dimaksudkan bahwa pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran secara fase to – face dan pembelajaran secara online yang dapat diakses dengan handphone. Harapannya dengan penelitian terlebih dahulu akan mampu diperoleh hasil dari penelitian yang memberikan kemudahan kepada guru untuk mengelola pembelajaran juga memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dan dapat juga mengakses handphone dari mana dan kapan saja. Selain itu proses pembelajaran menggunakan mobile learning dan model blended learning mampu mendorong peserta didik lebih mandiri dan bertanggungjawab  dalam belajar.

 

5. Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)

Dalam hal ini Beliau menyampaikan dalam webinar kali ini, yaitu tentang perjuangan KOGTIK yang juga merupakan jasa dari guru-guru TIK dan juga jasa perjuangan dari Bapak Tri Budi Harjo (Aki 3) dari Solo yang selalu berjuang untuk mempertahankan mata pelajaran TIK yang dihilangkan dari kurikulum. Juga pada waktu itu dikatakan bahwa guru TIK tidak mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru berprestasi juga guru inovasi pembelajaran karena dianggap sudah mempunyai kelebihan dalam hal teknologi.

Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20


Dan KOGTIK terus berjuang melalui pembelajaran-pembelajaran tatap muka serta mengadakan pelatihan-pelatihan berbasis teknologi serta mengadakan kegiatan olimpiade TIK tingkat nasional. Bahkan KOGTIK terus berjuang dengan pelatihan, walaupun pelatihan tersebut dengan media WA (WhatsApp) di masa pandemi ini, karena memang aplikasi WA ini yang dianggap paling mudah untuk melakukan komunikasi. Dengan belajar menulis ini untuk menciptakan literasi. Dan bersama Epson telah dilakukan KOGTIK dalam rangka kerjasama pelaksanaan workshop elearning ke 55 kota yang dibina oleh Bapak Onno W. Purbo. Sekarang pak Onno melepas kami untuk jalan-jalan sendiri dengan swadaya dari kawan-kawan guru TIK dan juga kerja sama sponsor (modal 3 printer) dari EPSON.

 

Untuk Workshop Elearning yang dilaksanakan paling jauh adalah di Labire Papuan dengan perjalanan 9 jam lebih. Selain kegiatan workshop juga diminta untuk mengadakan kegiatan penyusunan materi TIK model baru, Dimana materi TIK yang dulu hanya sebatas microsoft, akhirnya kita menyusun materi TIK versi baru dengan belajar dengan Bapak Prof. Eko Indrajit, mulai membuat pembelajaran-pembelajaran online dan pada waktu itu Prof. Eko mempunyai channel untuk belajar dengan nama channel Ekoji.

Akhirnya pada suatu waktu diundang oleh menteri bersama dengan Pengurus PGRI tentang buku Informatika. Setelah itu Omjay diundang juga untuk bertemu dengan Bapak Presiden Jokowi dan disampaikan pula tentang Informatika. Untuk Sekretariat KOGTIK ada di Jl. Raya Kebon Jeruk Gg. Samudra RT. 005 RW. 09 No.52 Kebon Jeruk Jakarta Barat-11530.

Sumber GambarMateri Webinar HUT KOGTIK Ke-6, Kamis 24/12/20 


Demikian resume dari kegiatan Webinar HUT KOGTIK Ke-6 yang dapat saya sampaikan, kurang lebih mohon maaf. Tidak ada maksud apapun kecuali untuk dapat memberi semangat pada diri saya sendiri dalam belajar menulis, dengan target di tahun 2020 ini dapat mencapai lebih dari 100 postingan dalam blog dengan tulisan minimal 100/150 kata. Semoga dapat memberi manfaat kepada pembaca semua. Salam Literasi. 

#Dec24AISEIWritingChallenge 

Follow Us @soratemplates