Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Sabtu, 19 Desember 2020

Pasien Covid-19 Bukan Pesakitan dan Terpapar Corona Bukanlah AIB (Ngobrol Santai Bareng Mantan Pasien Covid-19)

Sumber Gambar: Zooming ngobrol santai bareng Omjay Sabtu tgl 19/12/20

Sabtu, 19 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

Ngobrol dadakan, ngobrol santai yang diadakan oleh Omjay pada hari ini Sabtu, 19 Desember 2020 Jam 19:00 WIB sampai selesai, membuat terbengong dan membuka wawasan baru tentang virus covid-19 yang pernah menyerang, mendekam dan bersemayam dalam tubuh Beliau. Banyak hal yang dapat dilakukan ketika dikarantina sebagai pasien covid-19, selain menulis juga banyak makan dan nyamil. Disampaikan Beliau (Omjay/Bapak Wijaya Kusumah) dalam media zoom tersebut bahwa ketika kita ada gejala-gegala (flue, demam, batuk-batuk) pastilah tindakan yang perlu diambil adalah segera test rapid, jika reaktif segera mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona dan dilanjutkan untuk segera melakukan swab test. Sambil menunggu hasil test swab harus sadar diri dan segera melakukan karantina mandiri. Sebenarnya jika ada gejala harusnya karantina di rumah sakit atau tempat yang memang sudah disediakan untuk karantina pasien covid-19. Jika memang hasil dari swab dinyatakan positif harus karantina dan perawatan sampai sembuh dan dalam proses penyembuhan mengikuti peraturan dan pengobatan yang telah diberlakukan.


Jika terpapar covid karena tidak ada gejala, hanya karena suatu hal dan dimungkinkan ada pemeriksaan rapid test, agar mengikuti dan jika memang reaktif dan lanjut untuk swab juga dinyatakan positif, barulah harus sadar diri untuk karantina secara mandiri dan selalu berbuat atau melakukan dan patuh terhadap protokol pencegahan penyebaran covid-19. Selain itu harus berusaha meningkatkan imun dengan selalu berpositif pikiran, selalu bahagia, perbanyak makan yang bergizi, juga minum vitamin.


Dalam obrolan zoom tersebut juga disampaikan oleh Omjay, bahwa jika kita terkena atau terpapar covid-19 (dinyatakan positif), sebaiknya dengan sadar laporan kepada petugas penanganan covid-19 agar benar-benar dibantu, ditolong dan juga mendapat perhatian khusus, sehingga benar-benar dapat segera sembuh dengan disiplin aturan tentang penyembuhan dari virus corona tersebut. Harus dihilangkan image yang mengatakan terpapar covid-19 adalah suatu aib, atau sesuatu yang memalukan. Dengan begitu pasien terpapar covid-19 mempunyai keyakinan sembuh 95%. Karena dengan segera melapor tentu akan ditangani secara intensif dan tentunya pemeriksaan dan juga bantuan dalam proses penyembuhan akan terus dilakukan oleh pemerintah melalui petugas-petugas penanganan corona tersebut.


Omjay juga menyatakan bahwa banyak manfaat dan hikmah yang dapat dipetik dari masa dikarantina karena terpapar corona, yakni dapat menulis dan diterbitkan menjadi buku. Dan selama dikarantina ada dua buku yang sudah diterbitkan dari hasil tulisan Beliau. Selamat Omjay, semuanya menginspirasi saya dan semua pembaca. Marilah berkarya agar mampu melawan corona.


Tetap semangat dan bahwa terpapar corona pastilah bisa sembuh dan terbukti memang banyak yang sembuh. Jangan takut dengan corona, yang pasti selalu disiplin dan patuh pada protokol pencegahan penyebaran corona, berpikir positif, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu dan juga makan yang banyak dan bergizi.


Sehat selalu dan semoga corona segera enyak dari Nusantara ini. Sering ngobrol, sering berkomunikasi juga akan lebih menambah wawasan dalam berbagai hal, meskipun ngobrol dari jarak jauh (ngobrol di awan). Semangat dan semua sehat corona lenyap. Aamiin.

#Dec19AISEIWritingChallenge 

7 komentar:

  1. Balasan
    1. hehehe, sama-sama Omjay, semoga Omjay selalu sehat. dan tulisan ini bisa bermanfaat untuk orang banyak.

      Hapus
  2. Ngobrol dadakan, ngobrol santai yang diadakan oleh Omjay pada hari ini Sabtu, 19 Desember 2020 Jam 19:00 WIB sampai selesai, membuat kami terbengong dan membuka wawasan baru tentang virus covid-19 yang pernah menyerang, mendekam dan bersemayam dalam tubuh Beliau.

    Banyak hal yang dapat dilakukan ketika dikarantina sebagai pasien covid-19, selain menulis juga banyak makan dan ngemil.

    Disampaikan Beliau (Omjay/Bapak Wijaya Kusumah) dalam media zoom tersebut bahwa ketika kita ada gejala-gegala (flue, demam, batuk-batuk) pastilah tindakan yang perlu diambil adalah segera test rapid, jika reaktif segera mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus corona dan dilanjutkan untuk segera melakukan swab test.

    Sambil menunggu hasil test swab harus sadar diri dan segera melakukan karantina mandiri.

    Sebenarnya jika ada gejala harusnya karantina di rumah sakit atau tempat yang memang sudah disediakan untuk karantina pasien covid-19.

    Jika memang hasil dari swab dinyatakan positif harus karantina dan perawatan sampai sembuh dan dalam proses penyembuhan mengikuti peraturan dan pengobatan yang telah diberlakukan.

    Jika terpapar covid-19 karena tidak ada gejala, hanya karena suatu hal dan dimungkinkan ada pemeriksaan rapid test, agar mengikuti dan jika memang reaktif dan lanjut untuk swab juga dinyatakan positif, barulah harus sadar diri untuk karantina secara mandiri dan selalu berbuat atau melakukan dan patuh terhadap protokol pencegahan penyebaran covid-19.

    Selain itu harus berusaha meningkatkan imun dengan selalu berpositif pikiran, selalu bahagia, perbanyak makan yang bergizi, juga minum vitamin.

    Dalam obrolan zoom tersebut juga disampaikan oleh Omjay, bahwa jika kita terkena atau terpapar covid-19 (dinyatakan positif), sebaiknya dengan sadar laporan kepada petugas penanganan covid-19 agar benar-benar dibantu, ditolong dan juga mendapat perhatian khusus, sehingga benar-benar dapat segera sembuh dengan disiplin aturan tentang penyembuhan dari virus corona tersebut.

    Harus dihilangkan image yang mengatakan terpapar covid-19 adalah suatu aib, atau sesuatu yang memalukan. Dengan begitu pasien terpapar covid-19 mempunyai keyakinan sembuh 95%.

    Karena dengan segera melapor tentu akan ditangani secara intensif dan tentunya pemeriksaan dan juga bantuan dalam proses penyembuhan akan terus dilakukan oleh pemerintah melalui petugas-petugas penanganan corona tersebut.

    Omjay juga menyatakan bahwa banyak manfaat dan hikmah yang dapat dipetik dari masa dikarantina karena terpapar corona, yakni dapat menulis dan diterbitkan menjadi buku.

    Dan selama dikarantina ada dua buku yang sudah diterbitkan dari hasil tulisan Beliau. Selamat Omjay, semuanya menginspirasi saya dan semua pembaca. Marilah berkarya agar mampu melawan corona.

    Tetap semangat dan bahwa terpapar corona pastilah bisa sembuh dan terbukti memang banyak yang sembuh. Jangan takut dengan corona, yang pasti selalu disiplin dan patuh pada protokol pencegahan penyebaran corona, berpikir positif, jaga jarak, memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu dan juga makan yang banyak dan bergizi.

    Sehat selalu dan semoga corona segera enyak dari Nusantara ini. Sering ngobrol, sering berkomunikasi juga akan lebih menambah wawasan dalam berbagai hal, meskipun ngobrol dari jarak jauh (ngobrol di awan). Semangat dan semua sehat corona lenyap. Aamiin.

    https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2020/12/pasien-covid-19-bukan-pesakitan-dan.html

    BalasHapus
  3. Terimakasih tulisan sngt bermanfaat.ijin share ya pak.maaf kmren ga bs gbung krn suatu hal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, monggo dishare saja bu, semoga bisa bermanfaat untuk orang banyak.

      Hapus

Follow Us @soratemplates