Sumber Gambar: Postingan dan Informasi grup WhatsApp Kedinasan
MTsN Surakarta I
Selasa, 08 Desember 2020 | Toad Isbani
Syukur alhamdulillah, pelaksanaan Uji Coba Tahap Pertama PTM (Pembelajaran
Tatap Muka) yang dilaksanakan di Kota Surakarta tingkat SMP/MTs berjalan lancar
dan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus covid-19. Pada
pelaksanaan uji coba tersebut ditunjuk mengikuti program pemerintah kota
Surakarta yang bekerjasama dengan dinas pendidikan kota Surakarta juga gugus
penanganan covid-19 kota Surakarta adalah dua SMP dan satu Madrasah (MTs). Tiga instansi pendidikan yang mengikuti
uji coba pelaksanaan PTM adalah MTsN Surakarta I, SMPN 4 Surakarta dan SMP Al
Azhar Syifa Budi Surakarta.
Pembelajaran Tatap Muka ini dilaksanakan dengan pemantauan yang sangat
ketat, baik dari pemerintah kota Surakarta, Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan
juga Petugas Gugus Penanganan Covid-19. Syarat sebelum pelaksanaan PTM juga
harus dipenuhi dalam rangka pencegahan dan menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan bersama. Syarat sebelum mengadakan Uji Coba Pelaksanaan PTM di
antaranya: 1) membuat surat perizinan dan permohonan pelaksanaan PTM ke
Pemerintah Kota Surakarta dengan tembusan Dinas Pendidikan dan Kementerian
Agama Kota Surakarta, juga pihak-pihak terkait. 2) Membuat angket persetujuan
orang tua dalam kaitan pemberian izin peserta didik kelas 9 untuk uji coba
pelaksanaan PTM. 3) Membuat surat izin dan persetujuan kepada komite sebagai
partner dan mitra kerja sekolah/madrasah. 4) Membentuk Panitia Pelaksanaan Uji
Coba PTM. 5) Pemenuhan syarat sarana dan prasarana proses pembelajaran. 6) Membuat
foto dan video simulasi dan petunjuk pelaksanaan PTM. 7) Membuat program
bersama terkait pelaksanaan PTM (penjadwalan, teknis proses pembelajaran dan
cek kesiapan dll)
Pelaksanaan Uji Coba Tahap Pertama PTM MTsN Surakarta I bersama dengan dua
SMPN 4 Surakarta dan SMP Al Azhar Syifa Budi Surakarta tersebut di awali dengan
rapit test terlebih dahulu yang dilaksanakan pada tanggal 2 November 2020
secara serempak dan kembali diadakan rapit test yang kedua pada tanggal 27
November 2020. Dari hasil rapit test tersebut yang akan dijadikan tolok ukur
pelaksanaan PTM berlanjut atau tidak. Rapit test untuk mendeteksi reaktif atau
tidak reaktif virus covid-19 diberlakukan semua pendidik dan tenaga
kependidikan dan juga kepada peserta didik (siswa) yang telah mendapat izin dari
orang tua untuk mengikuti Uji Coba Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ini.
Jika hasil rapit test tersebut ada yang dinyatakan reaktif maka akan
dilanjutkan ke penanganan yakni pelaksanaan swab. Pelaksanaan rapit test maupun
swab ditunjuk dari Rumah Sakit Bung Karno Surakarta.
Semoga wabah ini segera berakhir dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Dan tulisan ini semoga bermanfaat bagi pembaca semua dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan PTM, dan mengingatkan untuk selalu mematuhi protokol dan aturan yang berlaku. Mengingatkan, patuh, disiplin, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan dan berdoa adalah kunci kesuksesan. Salam Literasi Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar