Rabu, 02 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani
Menulis
adalah mendeskripsikan sesuatu yang terpikirkan untuk diwujudkan dalam
rangkaian huruf, kata dan menjadi sebuah kalimat dengan mengilustrasikan atau
mencerminkan suatu hal dan pemikiran tersebut dalam sebuah media. Media
tersebut dapat berupa media nyata maupun maya (media elektronik).
Banyak
yang bicara menulis sulit, menulis malas, menulis butuh waktu, menulis
membutuhkan fokus, menulis harus bakat. Banyak sekali alasan-alasan serupa yang
banyak didengungkan. Padahal menurut pendapat saya pribadi, itu semua bukan
suatu hal yang benar. Menulis tidak harus bakat, menulis juga tidak harus
fokus. Menurut saya menulis dapat dilakukan dalam kondisi apapun, menulis dapat
dilakukan dalam keadaan senang, menulis dapat dilakukan juga dalam keadaan
susah, sedih dan bahkan saya mulai menyukai menulis ketika muncul kegalauan.
Dalam
situasi apapun, di manapun dan dalam peristiwa apa saja dapat ditulis. Menulis
tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Mungkin
ada yang merasa menulis itu sulit? Nah, apa yang sekarang tidak berhubungan
dengan tulis menulis? Apa yang tidak bisa ditulis?
Menurut saya, semua dapat ditulis. Menulis semudah kita bicara, apa yang akan kita omongkan dan yang sudah kita omongkan juga dapat ditulis. Kejadian yang terjadi pada kita juga dapat kita tulis. Mungkin permasalahannya adalah karena kebuntuan akan menulis apa, ide apa yang cocok untuk ditulis dan lain sebagainya.
Ada
beberapa hal yang dapat mengatasi (solusi) kebuntuan dalam menulis, menurut
pendapat pribadi saya di antaranya adalah:
1) Refreshing,
merefresh pikiran dan hati. Jadi ketika merasa buntu atau susah mencari ide
menulis, mulailah dengan berkumpul dengan anggota keluarga. Lupakan semuanya
dan hanya untuk kebahagian bersama keluarga. Mencari tempat yang benar-benar
nyaman dan membahagiakan. Biasanya orang akan merasa senang pergi ke pantai, ke
pegunungan, ke taman dan juga ke toko, mall atau tempat-tempat wisata lainnya.
2) Kebutuhan,
menjadikan aktivitas menulis sebagai kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu hal yang
tidak dapat ditinggalkan, seperti nafas, maka kita setiap saat pasti harus
bernafas. Dengan menjadikan aktivitas menulis sebagai nafas kita, maka jika
tidak menulis akan merasakan dampak yang menyakitkan.
3) Peduli
lingkungan, dengan peduli terhadap lingkungan akan menemukan ide yang
akan ditulis. Lingkungan dan peristiwa yang terjadi pada diri kita dapat
ditulis. Kebuntuan dalam menulis dapat diurai ketika kita melihat lingkungan
sekeliling.
4) Penglihat
dan Pendengar yang baik, dengan melihat sesuatu akan menemukan ide yang
dapat ditulis. Dengan memperhatikan, melihat dan atau menjadi pendengar yang
baik akan dapat menemukan ide dan memperlacar kebuntuan dalam menulis.
5) Arsip
dan Pengingat, bahwa dengan menulis akan menjadi dokumen yang pengingat
diwaktu mendatang untuk hal-hal yang sudah lampau. Tulisan akan menjadi berkas
arsip yang pasti akan berguna dikemudian waktu dalam hal yang berkaitan.
Terkait dengan arsip tentu menyangkut manfaat dari menulis, bahwa tulisan
menjadi suatu dokumen arsip yang akan berguna di masa mendatang. Tulisan akan
dapat dijadikan dokumen bukti.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan membangkitkan motivasi menulis pada semua pembaca
Terimakasih pak toad.. Mantab.. Yups btlul skli menulis semudah bicara.. Tulis semua yg kita rasa,baik saat sedi,senang,atau dlm keadaan galau.. Justru stlh itu kita akan mrsakn kedahsyatan dari menulis..hilang segaka gundah n lara..hehe
BalasHapusSiap. Motivasi dari diri sendiri bu. Tetap semangat
HapusHebatttt Pak Toad.
BalasHapusMenulis itu Mudah, saya setuju. Namun terkadang "alasan" yg selalu menghalangi ide untuk menulis...
Terimakasih untuk tulisannya Pak Toad
Sehat selalu
Terimaksih. Aamiin pak Indra, doa adalah kekuatan yg tertinggi untuk motivasi diri.
HapusTermotivasi untuk menulus
BalasHapusmantap. lanjutkan bu.
Hapus