Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Rabu, 16 Desember 2020

Perlu Gaya dan Percaya Diri (PD)

Sumber Gambar: Foto Pribadi Di Garasi Rumah

Rabu, 16 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

Bergaya itu perlu, nampang diri dihadapan kamera (difoto) itu juga diperlukan. Setiap orang memiliki motivasi terhadap dirinya masing-masing. Jadi kenapa saya terkadang perlu bergaya dihadapan foto? Jawabannya pastilah dapat pembaca semua terka dan jawab. Dengan bergaya dan atau foto diri di manapun secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi dan semangat terhadap sesuatu yang akan saya lakukan. Bergaya juga akan meningkatkan martabat penilaian seseorang terhadap diri kita. Dengan bergaya dan difoto kemudian disosialisasikan juga dipublikasikan tentu akan membawa suatu yang suatu ketika pasti akan dapat meningkatkan semangat yang kuat dalam diri kita.


Selain bergaya dengan difoto hanya untuk sekedar foto-foto saja untuk hiburan, disisi lain dapat digunakan untuk mendokumentasikan suatu acara, mendokumentasikan tentang suatu peristiwa dan keberadaan kita. Saat muncuk kejenuhan terhadap suatu pekerjaan, merasa malas ketika akan berangkat kerja, maka lakukanlah foto diri anda sendiri. Ketika selesai memfoto diri sendiri, dan kita pandangi foto-foto tersebut, maka pasti akan muncul sesuatu untuk berusaha mengenali diri sendiri dan menyemangati diri sendiri untuk melakukan aktifitas.

Dengan memunculkan rasa percaya diri dan menyemangati diri sendiri, pastilah akan membawa peningkatan terhadap semangat kita sendiri. Menulis tidak lagi menjadi hal yang menyulitkan karena adanya kepercayaan pada diri sendiri dan peningkatan motivasi semangat yang terbentuk dari dalam diri kita sendiri. Marilah bangun kepercayaan diri kita melalui apa saja yang bisa kita lakukan dan tulisan apa saja yang dapat ditulis, karena menulis itu sudah bukan lagi hal yang membuat susah.


Menulis memang semudah kita ngobrol, bedanya kalau ngobrol kadang tidak dapat terkontrol dan langsung hilang entah kemana kalau menulis dapat kita kontrol karena masih ada jejak yang sudah kita tulis. Menulislah dengan baik maka akan kita dapatkan hal-hal yang baik. Kalau ada pepatah bilang ucapan adalah doa, maka disini dapat disimpulkan pula bahwa tulisan juga merupakan sebuah doa yang mungkin tidak kita sadari. Terus saja menulis dan pasti akan menjadi sebuah kata, kalimat, paragraf dan akhirnya menjadi suatu tulisan yang penuh dengan makna dan ungkapan.


Mungkin sekian terlebih dulu tulisan yang dapat saya buat, target untuk menulis minimal 150 kata, semoga dapat memberikan semangat untuk selalu menulis dan sukses untuk semua.

#Dec16AISEIWritingChallenge 

4 komentar:

Follow Us @soratemplates