Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Kamis, 10 Desember 2020

Menambah Wawasan dan Persaudaraan dengan Menulis Buku Antologi

Sumber Gambar: Foto Penghargaan Menulis Antologi Oktober Bermakna Jilid2

Kamis, 10 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani

Antologi mempunyai makna sekumpulan karya. Antologi dapat juga diartikan sebuah karya yang dibuat kroyokan dalam arti pilihan-pilihan karya tulis yang dikumpulkan dari beberapa pengarang atau penulis. Menulis buku antologi dapat diartikan mengajak untuk bareng-bareng menulis dengan tema yang sama dan dibuat oleh beberapa orang penulis sehingga dapat menjadi syarat dapat diterbitkanya menjadi sebuah buku.

Sumber GambarFoto pada WhatsApp Grup Oktober Bermakna

Menulis antologi dapat dijadikan ajang untuk latihan menulis, dengan menulis antologi tentunya tidak dituntut banyak untuk menyelesaikan tulisan hingga banyak halaman agar dapat dijadikan sebuah buku. Menulis antologi biasanya setiap penulis hanya diwajibkan menulis sampai maksimal 5 halaman dan tentunya agar dapat menjadi buku yang dicetak paling tidak harus ada sekitar 20 sampai 25 orang penulis. Dalam hal ini karena sifatnya kroyokan tentu semua beban dan resiko ditanggung bersama. Untuk menerbitkannya sebagai sebuah buku pastilah tidak lepas dari pembiayaan. Dan biaya tersebut ditanggung bersama dan menjadi milik bersama. Jika buku itu dijadikan sebuah karya buku dan untuk dijual atau dimiliki oleh anggota-anggota saja, biasanya sudah ditentukan sebelumnya.


Apakah ada royalti dalam penulisan buku antologi?

Royalti adalah hasil dari sebuah karya yang didapatkan. Royalti juga merupakan keuntungan dari penjualan sebuah karya yang diberikan. Antologi sifatnya kroyokan dan penerbitan buku itu ditanggung bersama, jika ingin mendapatkan keuntungan dari menulis antologi adalah dengan menjual dan mencari keuntungan sendiri.


Gambar foto di atas adalah sertifikat yang diberikan oleh koordinator penulisan sebuah buku antologi oktober bermakna jilid 2. Saya dalam mengikuti menulis buku antologi memang belajar untuk lebih bisa berlatih menulis, jika perlu untuk bisa mendapatkan untung ya buku pesan beberapa trus kita jual ke mereka-mereka yang menyukai membaca. Dengan berlatih menulis kalau tidak ada tantangannya memang susah untuk menulis dan apalagi diterbitkan menjadi sebuah buku. Saya menyukai menulis dan membaca memang dari semasa masih sekolah di SMP. Tetapi waktu masih SMP bacanya komik dan novel, cergam, cerpen dan buku-buku kisah cerita jaman dahulu. Waktu SMA juga suka buku-buku cerita fiksi yang konyol-konyol, seperti petualangan pendekar kapak 212, pendekar pemanah rajawali dan cerita-cerita lainnya.


Mulai menuliskan menjadi sebuah buku hanyalah buku diktat petunjuk penggunaan laboratorium, buku diktat mata pelajaran dan proposal juga menulis laporan-laporan pekerjaan. Menulis buku ajar informatika bersama tim IGTIK setelah menjadi anggota KOGTIK bersama Omjay dan teman-teman hebat lainnya, sehingga menghasilkan buku ajar “Ayo Belajar Informatika”. Saya berharap tulisan ini dapat memberikan motivasi kepada guru-guru hebat Nusantara untuk selalu menulis. Karena memang dengan tulisan kita akan dapat meraih semua mimpi-mimpi kita. Semangat untuk semua dan teruslah menulis maka dunia akan mengenal kita.

#Dec10AISEIWritingChallenge 

6 komentar:

  1. terima kasih, pak Toad sudah membuka wawasan mengenai buku antologi, pak, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap. buku antologi bisa untuk berlatih menulis bu, juga mengenalkan tulisan kita ke Nusantara dan sebaliknya bisa mengenal gaya tulisan penulis hebat se Indonesia Raya.

      Hapus
  2. Wewww... sudah setoran nih Pak Toad...
    Tulisannya tentang Antologi menarik sekali Pak.
    Saya juga sedang merintis ikutan nulis buku Antologi..
    Hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih pak Indra, sekedar berbagi saja. Ini mungkin buku antologi saya yang 10 pak. Antologi dapat sebagai ajang menulis dan membuka wawasan baru

      Hapus
  3. Semangat menulis dengan buku antologi ya pak. Trims infonya

    BalasHapus

Follow Us @soratemplates