Sumber Gambar: Foto Pribadi Lingkungan Sawah Depan Rumah
Jum’at, 11 Desember 2020 | oleh: Toad Isbani
Kenapa
penulis menamakan Robot? Ya, karena
otomatisasi pada perangkat teknologi ini benar-benar mampu menggantikan tenaga
manusia dan meminimkan peran manusia juga dalam waktu yang sangat kilat, dalam
arti efisien waktu. Seperti apa yang saya lihat di area depan rumah yang memang
masih merupakan persawahan penduduk. Bahkan rumah yang saya huni sekarang ini
memang dulunya tanah sawah dan dialih fungsikan sebagai tempat hunian. Rumah
yang dulu dikelilingi dengan sawah. Depan, belakang, samping kanan dan kiri juga
sawah. Ketika pagi hari sering melihat hijaunya persawahan dan ketika panen
ramai sekali. Sekarang hanya bagian depan dan sisi kanan saja yang ada sawah
dan hanya ada pemisah jalan kampung. Ketika pagi hari atau hari liburan sekolah
dan kerja, pastilah banyak yang menyempatkan diri untuk sekedar jalan-jalan dan
menikmati sejuknya udara dan hamparan hijau tanaman padi.
Foto
gambar di atas merupakan bukti nyata bahwa perkembangan teknologi tidak dapat
dibendung lagi, dulu ketika panen, para petani berkumpul bareng-bareng memotong
batang padi dan memisahkan batang dengan biji padinya hanya menggunakan alat
manual dan butuh tenaga manusia yang banyak juga membutuhkan banyak waktu, jam
bahkan hari dalam memanen satu petak sawah. Sekarang di era teknologi ini hanya
dengan waktu satu jam bisa menyelesaikan pekerjaan memotong batang padi dan
juga sekaligus memisahkan batang padi dengan biji padi tersebut dan sekaligus
langsung ditempatkan pada sak-sak.
Tidak
hanya itu, batang padi juga terpotong-potong dan dapat dijadikan pupuk juga
karena tercecer merata di area persawahan tersebut. Juga kondisi tanah yang
seperti sudah langsung dibalik-balik walau hanya sebagian, setidaknya akan
menjadikan tanah bekas dipanen tanamannya tersebut dapat kemasukan air dan juga
udara yang mengandung unsur yang dibutuhkan oleh binatang-binatang yang hidup
ditanah persawahan tersebut dan memungkinkan dapat menyuburkan tanah.
Robot
seperti pada foto gambar di atas, benar mampu meringankan beban manusia, hanya
membutuhkan empat sampai enam orang saja untuk memanen padi pada lahan
tersebut. Orang tersebut satu sebagai driver, dua sampai tiga orang yang
memasang dan memantau sak-sak yang akan terisi biji padi, satu sampai dua orang
memotong manual padi yang ada di pinggir lahan yang tidak bisa dijangkau robot
penggerek padi tersebut. Coba bayangkan jika waktu dulu butuh 5 sampai 10 orang
bahkan lebih untuk memanen padi dalam satu petak. Itupun baru memotong batang
padi, masih juga untuk membawa potongan batang padi yang masih menyatu biji
padinya ke tempat yang luas, kemudian memisahkan batang padi dengan biji padi,
belum lagi tenaga untuk mengumpulkan padi ke sak-sak plastik untuk memudahkan
dalam membawa pulang si petani.
Sisi
positifnya dari perkembangan teknologi adalah memudahkan dan meng-efisienkan
waktu. Akan tetapi dengan perkembangan teknologi tersebut akan mengurangi
kebiasaan gotong-royong, bantu membantu dan hubungan saling membutuhkan. Apakah
dengan perkembangan teknologi tersebut kita akan berdiam diri saja? Tentunya
tidak, tetapi kita harus mampu menciptakan inovasi dan terus belajar untuk
dapat memanfaatkan dari perkembangan teknologi tersebut.
Semoga ada manfaat dari tulisan ini dan setidaknya membuka wawasan baru dengan apa yang ada di sekeliling kita yang dapat ditulis dan diinformasikan ke orang lain. Selamat membaca dan terimakasih bagi yang memberikan komentar baik untuk lebih membuka cakrawala keilmuan yang penulis miliki.
Keren pak, teknologi robot membantu pekerjaan manusia, pak.
BalasHapusbetul pak, tapi manusia semakin tersisih tanpa mau belajar.
HapusRobot siap memanen di sawah Indonesia...
BalasHapusRobot menanam padi, Mungkin suatu saat akan ada.!
Informarif tulisannya Pak Toad
Sehat selalu
terimakasih pak Indra. Semoga bapak juga sehat selalu.
HapusEra teknologi sudah jalan pak
Teknologi merangsek pedesaan, petani harus siap menghadapinya....
BalasHapusbetul, sayangnya sawah semakin hilang ditanami dengan bangunan.
HapusTeknologi merangsek pedesaan, petani harus siap menghadapinya....
BalasHapussawah diganti media pot. hehehe
HapusMotor Robotic penggundul sawah ya pak.
BalasHapuskok yo penggundul sih bu, hehehe
Hapus