Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Rabu, 04 Januari 2017

Belajar dari Ujung Kuku Jari Tangan

Jari tangan kita terdapat kuku yang setiap saat pasti cenderung kita bersihkan. Ujung kuku bisa kita maknakan sebuah pembelajaran kehidupan. Ujung kuku kadang cuma kita perhatikan secara fisik yang cenderung tempat suatu kotoran, karena ujung kuku sering terlihat hitam. Untuk para pekerja berat sudah semestinya mereka kurang begitu memperhatikan ujung kuku jari-jari mereka.

Pelajaran yang dapat kita petik dari ujung kuku jari kita adalah bahwa ujung kuku selalu tumbuh. ujung kuku jari tak kenal dengan putus asa. Ujung kuku jari kita dibersihkan atau tidak, dirawat atau tidak pastilah akan selalu tumbuh dan semakin panjang. Ujung jari kuku kita meskipun kita pangkas pasti akan tumbuh lagi. Marilah kita mengambil pelajaran tersebut, kita jangan pernah menyerah dengan keadaan apapun. Di mana kita berada dan dalam kondisi apa sudah semestinya kita tetap bersemangat.

Kegagalan bukan akhir dari segalanya dan yakinlan bahwa manusia diciptakan bukan untuk gagal. Gagal hanya pada usaha atau pekerjaan atau aktifitas kita saja. Bukan kita yang gagal. Misalnya kita bekerja sudah dengan sungguh-sungguh tetapi belum menampakkan hasil yang memuaskan, itu bukan berarti kita gagal.

Marilah kita beraktifitas tanpa berfikir gagal, karena orang takut gagal adalah orang yang menyongsong gagal itu sendiri. Kita hanya bisa berusaha dan berdo'a untuk berhasil sesuai dengan target dan keinginan kita adalah urusah Allah. Kenapa kita harus egois, kenapa kita tidak bisa menerima orang lain lebih?
Bisa kita ibaratkan ujung kuku jari kita tadi, ujung kuku tidak pernah mengeluh, ujung kuku tidak pernah punya malu, ujung kuku hanya berusaha dan walaupun ketika sudah kelihatan panjang sang empunya langsung memotong. 

Ujung kuku jari kita walau kotor tetap aja berusaha untuk tumbuh. Tidak pernah komentar kotor apa bersih, yang jelas tumbuh dan tidak ada kata takut. hehehe, memangnya kuku bisa ngomong?
Bukan itu yang dimaksudkan, tetapi kita perlu mencontoh bahwa kita tidak perlu malu, takut bahkah punya perasaan ini itu untuk berkembang maju. Bravo kita semua, maaf kalau ada yang tidak berkenan dari tulisan ini. Hanya mengajak bahwa berkembang dan maju itu adalah hak kita semua dan kita juga punya untuk mendapatkan penghargaan dari semangat dan kemajuan kita.

Kadangkalanya kita selalu semangat ketika berhasil tetapi ketika tidak sesuai harapan kita kadang merasa terpuruk dan tidak mau menerima hasil yang terburuk. Harusnya selalu berjiwa besar, mau menerima keadaan apapun. Katakan semangat dalam kondisi apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates