Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Minggu, 09 Februari 2025

Pengajian Keluarga Besar MTsN Surakarta 1


Sumber gambar: foto HP Pribadi  

Minggu, 9 Pebruari 2025 | oleh: Toad Isbani         

Pengajian keluarga merupakan ajang silaturahmi dan mempererat jalinan persaudaraan dan kekeluargaan anggota keluarga pendidik dan tenaga kependidikan atau pegawai MTsN Surakarta 1. Penyelenggaraan pengajian keluarga besar MTsN Surakarta 1 diadakan 2 bulan sekali. Tempatnya disesuaikan dan ditentukan oleh kelompok yang menyelenggarakan. Pada hari Minggu, 9 Pebruari 2025 kemarin kelompok 2 yang menyelenggarakan. Setiap pengajian keluarga besar MTsN Surakarta 1 pasti ada pembicaranya atau ustadz yang memberikan pencerahan atau wawasan keilmuan dalam hal keagamaan dan berkehidupan masyarakat yang baik.


Sebagai penceramah/pembicara dalam kegiatan pengajian tersebut, adalah Ustadz Moch. Sholeh. Inti materi yang dibahas adalah mengingatkan bahwa sebagai manusia yang tidak luput dari kematian (camat = calon mayat), hendaknya kita selalu membiasakan dengan perbuatan dan perilaku yang baik. Karena Allah akan memanggil kita seperti apa yang menjadi kebiasaan kita, menurut Ustadz Moch. Sholeh. Dari cerita Sang ustadz, suatu ketika ada orang tua yang baik perilakunya, ibadahnya baik, tetapi sudah 1 bulan sakit dan rawat inap di rumah sakit. Anak-anaknya mendo’akan agar segera sembuh jika memang bisa diobati dan jika qodar Allah, harus kembali menghadap Allah semua anaknya sudah mengikhlaskan. Singkat cerita ternyata orang tua yang sakit tersebut mempunyai warisan dan semua anak sudah mendapatkan bagian masing-masing, tetapi ada salah satu anak yang karena perbuatannya dan perilakunya dimasa lalu tidak baik juga tidak disukai oleh kakak-kakaknya. Sehingga mereka tidak ikhlas ketika adiknya juga mendapatkan warisan tanah. Intinya ada warisan yang belum terselesaikan. Ketika Ustadz Sholeh diminta bantuan untuk datang ke rumah sakit tempat ibu itu dirawat pada jam 23 malam. Akhirnya Ustadz Sholeh menyarankan menyelesaikan atau mengikhlaskan pembagian warisan untuk adiknya (anak ragil) tersebut dan Ustadz Sholeh pulang terlebih dahulu, karena memang masalahnya yang menghambat kesembuhan orang tua adalah hal warisan yang belum terselesaikan.

 

Keesokan harinya Ustadz Sholeh ditelepon mereka, bahwa mereka (sang kakak) sudah mengikhlaskan bagian warisan untuk adiknya dan sekarang orang tuanya telah menghembuskan nafas terakhir dan kembali menghadap Allah dengan tenang. Mereka berterima kasih kepada Ustadz Sholeh atas sarannya, bahwa dalam kondisi apapun haruslah berperilaku dan bersikap baik. Akhir kata dari Ustadz Sholeh dalam ceramahnya semoga dengan pembiasaan kita selalu berperilaku baik dan sering menghadiri aktifitas pengajian, membiasakan membaca Al-Qur’an, kita semua akan dipanggil dalam keadaan yang baik dan mendapatkan surga-Nya. Aamiin.

 

Jika ada salahnya ketika menceritakan kembali ceramah Ustadz Sholah, saya mohon maaf. Semoga tulisan ini ada manfaatnya bagi saya pribadi untuk mengingat kembali ceramah Ustadz Moch. Sholeh. Aamiin.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam berkembang. Membiasakan untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates