Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Minggu, 11 Juli 2021

Warung Makan Nasi Kucing Pinggir Jalan

 

Sumber gambar: foto pribadi dari HP

Minggu, 11 Juli  2021 | oleh: Toad Isbani         

Makan di pinggir jalanpun terasa nikmat dan kami sekeluarga juga cocok. Menikmati pemandangan sawah di pinggiran jalan sambil makan, menjadikan suatu hal mengasikkan dan membuat cita rasa makanan yang nikmat luar biasa. Makanan nasi bungkus yang lebih dikenal dengan nasi kucing, nasi bungkus kas wong solo.

 

Sambil menunggu lauk yang sedang dipanasi, anak kami saling pasang aksi untuk difoto. Tidak ketinggalan juga dengan anak kami yang kedua ini “Kak Anindya” yang selalu suka dengan foto-foto langsung ambil pose cantiknya ketika mau difoto. Selain menikmati tanaman padi yang masih hijau di pinggiran jalan, sewaktu menunggu hidangan yang kami pesan sedang dipanasi (diangetin), kami pakai untuk ngobrol juga berfoto-foto.

 

Pinggiran jalan yang nyaman dan sejuk karena sebelahnya sawah dan ada pohon yang cukup rindang. Warung makan tersebut ada di seberang jalan. Sedangkan selain diemperan warung tersebut disedikan bangku tempat duduk, tetapi banyak yang memilik duduk trotoar pinggir jalan tersebut. Pinggiran jalan tersebut memang dijadikan area untuk makan karena disediakan tempat duduk yang terbuat dari ban-ban bekas mobil yang divariasi, sehingga nyaman dibuat untuk duduk dan juga mejanya.

 

Anak-anak kami sangat senang dan sangat gembira dengan asik bermain HP dan juga berfoto-foto. Warung makan tersebut biasa buka disore hari sampai malam. Waktu sore hari di antara jam 15.00 – 16.30 WIB adalah waktu yang paling banyak pelanggan. Selain sambil nongkrong juga ngobrol, mereka sambil menikmati hamparan sawah yang menghijau, dan suasana juga tidak panas. Untuk malam hari paling hanya jualan sampai jam 8.00 karena masih musim pandemi corona ini.

 

Pengunjung warung makan itu kebanyakan malah orang-orang usia kuliah (mahasiswa). Tempat duduk yang ada di pinggiran jalan tersebut ditata untuk satu meja ada dua sampai empat tempat duduk. Karena kami datang berlima, maka masih butuh satu lagi tempat duduk, sehingga perlu menggeser atau mengambil tempat duduk dari posisi yang lain. Musim pandemi wabah virus corona ini menjadikan kita semua berpikir dan mencari ide-ide inovasi yang mampu menghasilkan tambahan penghasilan.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

#150KataBercerita,#Pendidikan,#Toad Isbani,#LiterasiDigital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates