Sumber gambar: crop foto HP Pribadi
Selasa, 25 Januari 2022 | oleh: Toad Isbani
Mantel hujan saya menyebutnya yang tidak
lain adalah jas hujan. Jas hujan plastik yang memberikan kesan berharga dan
sangat membuka hati, pikiran dan perasaan juga pengalaman dan pembelajaran. Biasanya
saya menggunakan mantel hujan biasanya yang terbuat dari bahan tidak tembus air
dengan harga yang lumayan mahal kisaran harga di atas Rp 50.000,-. Untuk kali
ini ternyata ada pengalaman berharga dan juga ilmu pengetahuan serta perilaku
baik yang dapat dijadikan contoh untuk diri pribadi saya khususnya.
Pengalaman dan ilmu
pengetahuan serta perilaku baik apa yang dapat dipetik dari sebuah mantel
hujan?
Mantel hujan yang harganya
mahal ternyata malah justru belum tentu bisa memberikan keamanan untuk tidak
basah oleh air hujan (terlindung dari air hujan). Mantel hujan plastik biasa yang
harganya kisaran Rp 3.000,- sampai Rp 15.000,- ternyata fungsinya juga sama dan
bahkan bisa digunakan untuk ladang pahala bagi kita, ketika dipinjamkan atau
diberikan untuk membantu orang lain. Selain mudah dalam mengemas dan membawanya
sebagai perlengkapan motor agar aman dari basah air hujan, juga harganya sangat
murah dan terjangkau. Mantel plastik tersebut juga tidak terlalu menarik
perhatian orang lain untuk melakukan kejahatan (pencurian) terhadap mantel
plastik tersebut, walaupun ditaruh sembarangan.
Berawal dari perjalanan saya
ke kantor sehabis mengatar pulang anak pertama saya (Ghaisani) dari sekolahnya,
dan saat akan kembali ke kantor saat itu ada teriakan Raisya (anak ke-3) untuk
ikut. Saat itu cuaca sangat mendung. Ketika saya iyakan untuk ikut, Raisya
sangat ceria dan tidak berhenti bercelotek. Perjalanan menggunakan motor yang
tidak lupa membawa mantel. Raisya duduk di depan menggunakan tambahan tempat
duduk khusus untuk anak kecil.
Perjalanan sampai pada batas
kota antara Surakarta dengan Karanganyar barat (mahkota). Saat perjalanan
sampai depannya kantor surat kabar Solo POS cuaca mulai mendung dan sedikit
gerimis, kami tetap melanjutkan perjalanan. Karena hujan mulai sedikit lebat,
akhirnya saya putuskan untuk memakai mantel dan melanjutkan perjalanan. Di
jalan dan hampir perempatan Jajar, hujan sangat lebat dan kembali saya
meminggirkan motor dan membetulkan mantel, karena si Kecil yang duduk di depan
ternyata basah kuyup oleh air hujan yang turun sangat deras. Saya masih
berhenti dipinggir jalan tersebut sambil membetulkan mantel yang tidak bisa
menutupi badan kami berdua. Dan sambil menengok kesamping kiri dan belakang
untuk mencari tempat teduk terlebih dahulu.
Ketika melihat ke belakang
memang ada juga seseorang memakai mantel dan memperhatikan saya dan Raisya yang
masih sibuk menutupi badan kita agar tidak lebih basah oleh derasnya air hujan.
Tidak lama kemudian orang tersebut yang ternyata driver Gojek menghampiri saya
yang masih duduk di atas motor sambil merentangkan mantel kami. Saya dapat menyebutkan
orang tersebut driver Gojek karena terlihat dari helm yang dikenakan. Bapak
driver Gojek tersebut menawarkan mantel plastik kresek untuk dipakai Raisya.
Tidak hanya memberikan ke saya, tetapi juga membantu memakaikan kepada anak
saya (Raisya) tersebut sambil memandu dalam pemakainnya. Setelah Raisya aman
dari basahnya air hujan yang masih saja deras mengguyur kami, bapak driver
Gojek tersebut berpamitan untuk melanjutkan perjalanan. Dan sayapun juga melanjutkan
perjalanan dan sambil mengejar bapak driver Gojek tersebut untuk menanyakan
nama, karena baru berucap terima kasih saja atas pemberiaan mantel plastik
kresek tersebut. Niatan dalam hati juga ingin membeli, setidaknya karena
dibantu diberi mantel tersebut saya dan anak aman dari air hujan.
Ternyata memang bapak driver
Gojek tersebut memang membantu kami dengan ikhlas. Sungguh mulia sekali hatinya
bapak driver Gojek tersebut. Semoga Allah memberikan balasan dengan
memperlancar dan melimpahkan riski/rejeki yang barokah kepada bapak driver
Gojek tersebut. Terima kasih bapak driver Gojek yang namanya belum bisa saya
ketahui, karena saya kejar sudah tidak bisa ketemu dan kondisi hujan yang
memang sangat lebat waktu itu. Melalui tulisan ini saya sangat berterima kasih
dengan bantuan mantel plastiknya kepada anak saya. Semoga semua amal baik bapak
driver Gojek mendapatkan balasan yang lebih. Aamiin.
Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada
manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam berkembang.
Membiasakan setidaknya minimal 300 kata dalam sehari untuk menulis dan
diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.
https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html
Silahkah diuprek Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/
#300KataMenulis,#Pendidikan,#Toad
Isbani,#LiterasiDigital,#MenulisSetiapHari,#Literasi,#Perjuangan,#Berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar