Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Sabtu, 03 Desember 2016

DENGAN MENULIS, AKAN MERUBAH MIMPI MENJADI KENYATAAN

Terasa begitu mengasikkan ketika berkumpul dengan komunitas yang serasa, senasib dan sepaham. Sepulang dari Pelatihan Pemanfaatan TIK dan Digital Literacy di SMAN 8 Surakarta pada hari Minggu 3 Desember 2016, seperti pengen selalu bersama. Ternyata kebersamaan akan dibatasi oleh ruang dan waktu. Ketika para narasumber dimulai dari Bp. M. Hasan Habiebie staff Pustekkom Kemendikbud memaparkan tentang peranan TIK dalam pendidikan dan kehidupan generasi mendatang, terasa pengen rasanya mengubah Indonesia menjadi lebih dalam segala segi kehidupan.

TIK yang dihilangkan dari struktur kurikulum tiga belas terasa lucu di era modern yang serba teknologi. Dari semua lini dibutuhkan TIK tetapi TIK itu sendiri tidak diarahkan untuk menjadikan generasi emas Indonesia yang menjadi melek teknologi tetapi malah sebaliknya.

Guru dituntut harus melek TIK dan jangan sampai kalah dengan peserta didik itu mungkin yang menjadikan alasan. Tetapi kita tidak bisa mengelak dimana generasi sekarang adalah memang generasi teknologi. Era digital seperti yang dipaparkan Bp. Dr. Jasman Indradno, M.Si. Kepala Pustekkom Prov Jateng ternyata juga tidak bisa dipungkiri, kita mesti mencari trobosan untuk mengikuti perkembangan teknologi di era teknologi digital. Negara kita negara berkembang dan perlu adanya peranan para pecinta dan para guru TIK untuk bisa mewarnai perkembangan tersebut dengan teknologi yang canggih.

Bagaimanapun kemauan kita tanpa didukung dengan aktivitas fisik tentunya hanyalah mimpi dengan angan-angan kata Bp Wijaya Kusumah (Omjay), dengan gaya yang menarik beliau memberi inspirasi memberi dorongan untuk guru2 TIK akan lebih berkreatif terutama dalam hal menulis. Memanglah begitu berat dengan keadaan sekarang tetapi akan lebih berat lagi jika tidak kita mulai dari sekarang. Om Jay selalu mengajak untuk menulis di Blog dengan maksud kita akan semakin dikenal, meluangkan waktu untuk menulis membawa kita akan lebih terkenal dan dengan tulisan akan merubah apa yang ada pada diri kita. 

Saya semakin tertarik dengan perkataan Om Jay, ayo menulis maka kita akan terkenal. Tulisan yang tidak laku itu bahkan berasal dari sampah-sampah tulisan kita yang tidak pernah kita bayangkan akan terpakai. Sepakat dengan hal tersebut maka sebenarnya menulis yang paling mudah adalah menulis tentang diri kita pada kejadian setiap saat. Hendaklah kita melatih dengan setiap saat menulis.
Terima kasih Om Jay, tidak bosen-bosennya mengajak kita-kita untuk berkarya dengan tulisan. Saya berkeyakinan bahwa TIK juga akan kembali ke struktur kurikulum kembali dengan tulisan-tulisan para guru TIK di Indonesia ini.
Pertanyaan yang perlu kita jawab setiap saat dalam benak kita adalah : Sudahkan Anda menulis pada saat ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates