Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Jumat, 13 Agustus 2021

Digitalisasi Merambah Ke Generasi Muda Bahkan Anak Balita

 

Sumber gambar: Foto pada HP Pribadi

 

Jum’at, 13 Agustus  2021 | oleh: Toad Isbani         

Anak Balita (bawah lima tahun) sekarang ini sudah masuk pada generasi milenial juga. Bagaimanapun situasi kondisi dan keadaan yang sekarang sedang dialami seluruh warga Indonesia bahkan masyarakat dunia tentang wabah pandemi corona, merubah tatanan kehidupan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Teknologi digital tidak dapat dihindarkan sebagai suatu kebutuhan juga kebiasaan. Batas usia dari yang balita sampai yang manula tidak lagi dapat terpisahkan dari perangkat pintar teknologi.

 

Perangkat pintar (smartphone) sudah bukan merupakan barang asing bagi anak usia dini dan bahkan anak balita. Pandemi corona mengajarkan kita semua untuk dapat memanfaatkan teknologi dengan benar dan tepat. Pembelajaran Jarak Jauh menjadi pemicu untuk dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi. Belajar dari saudaranya, kakak-kakaknya yang belajar dari dan di rumah serta penggunaan smartphone atau teknologi tersebut menjadikan balita pemikirannya makin maju dan pengen untuk mendapatkan fasilitas yang sama.

 

Walau hanya sebagai bahan mainan atau sebatas menonton video, anak balita sudah mulai pintar dan canggih untuk menggunakan dan memanfaatkan perangkat pintar/smartphone atau telepon genggam. Dapan dilihat pada gambar ilustrasi di atas, seorang anak kecil usia kurang dari 5 tahun sudah mahir utak-atik aplikasi youtube yang ada pada telepon genggam. Apakah ada yang mengajarkan untuk membuka aplikasi tersebut? Tentunya mereka berbekal dari pengalaman dan kebiasaan melihat dari saudara atau kakaknya. Dapat diartikan bahwa belajar dapat dilakukan di manapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Anak kecil belajar dari apa yang biasa dilihat, didengar kemudian mencoba akhirnya menjadikan kebiasaan.

 

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa teknologi menjadikan sesuatu yang tidak dapat ditinggalkan. Teknologi sudah dikenal oleh anak-anak usia dini dan anak balita. Anak sekolah yang belajar dari rumah tidak terlepas dari teknologi dan tidak akan bisa menjadi alasan tidak punya perangkat pintar tersebut apalagi tidak dapat menggunakannya. Perangkat teknologi sekarang ini sangatlah mudah digunakan, sehingga siapapun akan dengan cepat dapat menggunakan. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan benar dan menghindari dampak negatifnya.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 200 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

#200KataMenulis,#Pendidikan,#Toad Isbani,#LiterasiDigital,#MenulisSetiapHari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates