Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Kamis, 12 Agustus 2021

Implementasi Merdeka Mengajar Dengan Mengajak Siswa Berliterasi

 

Sumber gambar: Copy foto dari HP Pribadi

Kamis, 12 Agustus  2021 | oleh: Toad Isbani         

Berliterasi adalah merupakan salah satu cara dan keinginan guru dalam mencapai dan mewujudkan merdeka mengajar. Membuat proses pembelajaran yang menyenangkan adalah harapan semua pendidik dan juga peserta didik. Pendidik menginginkan pembelajaran yang dilakukan berhasil dan sukses, peserta didik juga menginginkan semua harapan dan cita-cita dalam pembelajaran tercapai. Hanya dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan akan memenuhi semua harapan. Dengan mengajak peserta didik (siswa) berliterasi adalah wujud dari pelaksanaan merdeka mengajar.

 

Semua pendidik pastilah sudah mengetahui bahwa, berliterasi merupakan olah rasa, olah cipta dan juga olah raga. Inti dari berliterasi juga dapat diartikan tentang apa yang dirasa, apa yang dilihat, apa yang didengar serta dilakukan. Berliterasi tidak hanya sekedar membaca, akan tetapi dapat juga dengan menulis apa yang dirasa, menulis apa yang dilihat dan juga apa yang didengar. Dengan menulis maka seseorang akan melatih dirinya untuk menyampaikan pesan, melatih untuk kreatif dan juga melatih kemampuan dalam menyampaikan informasi, ide ataupun pendapat yang diwujudkan dalam bentuk tulisan.

 

Memberi kesempatan juga kebebasan kepada pendidik (guru) untuk berinovasi dalam proses pembelajarannya dengan maksud dan tujuan untuk menjadikan pembelajaran yang lebih efektif, menyenangkan dan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, adalah wujud merdeka mengajar. Seorang pendidik tetap juga harus belajar meskipun sudah mengajar. Pendidik harus mampu memahami arti merdeka mengajar yang dicanangkan oleh pemerintah. Pada intinya pembelajaran yang berhasil adalah pembelajaran yang mampu membuat peserta didik merasa senang, nyaman, aman dan harapan yang diinginkan tercapai. Pembelajaran yang mampu memberikan peningkatan motivasi belajar peserta didik (siswa).

 

Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 200 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

#Day12Agustus2021Challenge#MerdekaBelajar,#200KataMenulis,#Pendidikan,#Toad Isbani,#LiterasiDigital,#MenulisSetiapHari

2 komentar:

  1. Konsep merdeka belajar akhirnya berimbas pada kemerdekaan guru untuk mengajar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul pak Susanto, walau sebenarnya belum begitu paham juga merdeka yang dikehendaki pemerintah.

      Hapus

Follow Us @soratemplates