Sumber
gambar: Crop kegiatan pertemuan virtual
Jum’at, 6 Agustus 2021 | oleh: Toad Isbani
Google Meet menjadi salah satu alternatif untuk pembelajaran dengan pertemuan virtual.
Sebagai seorang pendidik, semua perlu rencana dan yang lebih penting adalah
mengusahakan proses pembelajaran dapat efektif serta tidak membosankan bagi
peserta didik (siswa). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini kami difasilitasi
aplikasi E-Learning yang pastinya
dapat membantu dan memudahkan dalam PJJ. Selain menggunakan E-Learning Madrasah, saya juga
menggunakan grup WhatsApp (WA) untuk
memudahkan dalam komunikasi.
Pada minggu kemarin melalui
grup WA, ada yang menuliskan pesan dan menyarankan untuk pertemuan virtual menggunakan
google meet. Saya menyepakati dengan
komunikasi peserta lainnya. Usulan tersebut merupakan wujud dari merdeka belajar yang mereka inginkan.
Kita sebagai pendidik (guru) tentunya harus siap dengan tuntuan dan harapan
mereka. Pendidik harus menyiapkan sarana dan harus siap untuk itu, karena
pertemuan virtual yang paling murah dan dibantukan untuk pendidikan adalah google meet. Memberi kebebasan peserta
didik dalam memilih media atau aplikasi dalam proses pembelajaran, tentunya
memberikan kenyamanan peserta didik dalam belajar. Dengan google meet, kondisi pembelajaran akan lebih efektif karena seperti
pertemuan tatap muka walaupun terbatas dengan penggunaan video (tidak bertemu
langsung). Dengan google meet, adanya
komunikasi berbagai arah sehingga lebih menghidupkan proses pembelajaran yang
sedang berlangsung. Google meet, yang
seperti model video konferensi lainnya memudahkan dalam interaksi antara guru
dengan peserta didik juga peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Google meet menjadikan pembelajaran
seperti tatap muka sebenarnya yang mengasikkan dan tidak membosankan.
Ketika saya menjawab
permintaan untuk mengadakan pertemuan virtul dengan google meet tersebut, hampir
peserta dalam grup WA tersebut menyepakati juga menyepakatinya dengan alasan
bermacam-macam. Di antaranya alasan mengajak pertemuan virtual dengan google meet, yakni: pengen ngobrol
dengan teman-temannya satu kelas dan juga satu grup WA, pengen kenal dengan
gurunya dan juga ada yang alasan kuota gratis menggunakan aplikasi tersebut.
Sudah saatnya guru mengerti
dengan kondisi juga proses belajar peserta didik. Proses pembelajaran yang saat
ini karena masih masa pandemi dan juga belajar dan mengajar dari jarak jauh,
serta selama setahun lebih belum pernah ketemu tentu belajar juga kurang
komunikatif. Sebagai pendidik perlu memberi fasilitas kepada peserta didik
untuk saling berpendapat. Belajar dan membelajari peserta didik, guru tidak
harus selalu mentransfer ilmu atau memberikan materi-materi saja yang runtut
dengan kurikulum. Sekali waktu memanglah
perlu memberi kebebasan kepada peserta didik untuk belajar dengan model dan
cara yang bagaimana. Wujudkan merdeka belajar dengan memberi kesempatan peserta
didik dalam berpendapat dan menciptakan ide juga keinginannya. Semangat dan
terus menjadi pejuang dalam dunia pendidikan.
Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada
manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam
menulis. Membiasakan setidaknya minimal 200 kata dalam sehari untuk menulis dan
diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.
https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html
Silahkah diuprek Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/
#Day6Agustus2021Challenge#MerdekaBelajar,#200KataMenulis,#Pendidikan,#Toad Isbani,#LiterasiDigital,#MenulisSetiapHari
Terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas belajar dimasa pendemi sukses terus pak
BalasHapusaamiin. terima kasih pak Idris sudah mampir. Latihan menulis ini kerangkannya pak.
HapusSeru pasti bisa bertemu dengan virtual
BalasHapusapalagi keinginan tersebut berdasarkan kesepakatan bersama dari WAG
Tetap semangat pak Toad
Alhamdulilah walau PJJ namun kita bisa belajar menyenangkan dengan siswa. Tetap semangat Pak Toad..
BalasHapusTerimakasih ceritanya, pak
BalasHapus