Sumber
gambar: cropping postingan artikel blog
https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html
Sabtu, 14 Agustus 2021 | oleh: Toad Isbani
Sukses banyak yang mengartikan suatu keberhasilan yang sesuai dengan target. Menurut pemahaman saya pribadi, bahwa sukses
merupakan serangkaian prosedur yang sejalan atau sesuai dengan yang telah
direncanakan. Mengangkat artikel yang pernah saya tulis pada blog pribadi saya
diawal tahun 2021 ini, dengan judul “SEDULUR
Menjadi Strategi Guru dalam Mencerdaskan Generasi Emas”. Dengan istilah
sedulur tersebut ternyata dapat dijadikan setrategi dalam mensukseskan merdeka mengajar bagi seorang pendidik.
Kata sedulur memang tidak asing bagi orang Jawa, sedulur juga menggambarkan
arti yang lebih untuk suatu hubungan kekeluargaan.
Sepemahaman dengan hal
tersebut menjadikan saya menuliskan kembali arti dan istilah sedulur pada
postingan hari ini kehal yang lebih luas. Untuk lebih jauh lagi saya akan
menuliskannya dan menggali pengertian kata sedulur ke program pemerintah
terkait kesuksesan merdeka mengajar
bagi guru. Arti kata SEDULUR,
menurut saya pribadi sebagaimana yang pernah saya tulis pada artikel blog
pribadi yakni:
1. Semangat
Guru harus selalu semangat, dengan selalu bersemangat
akan menjadikan peserta didik yang semangat pula. Guru jangan lembek seenaknya
sendiri dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Guru yang semangat akan dicontoh
peserta didiknya.
2. Empati
Dimaksudkan bahwa guru harus empati terhadap peserta
didik, karena memang merupakan bagian dari keluarga kita. Seseorang tidaklah
dapat dikatakan sebagai guru jika tidak ada peserta didiknya.
3. Disiplin
Guru harus selalu disiplin dalam berbagai hal. Terlebih
lagi terkait dengan waktu, guru harus datang tepat waktu sesuai dengan jadwal.
4. Umum
Maksudnya adalah bahwa guru hendaknya berperilaku secara
umum dan mengikuti aturan yang diberlakukan dalam madrasah/sekolah tempat
bekerja. Pun juga dapat meperlakukan peserta didik secara umum tidak
membeda-bedakan.
5. Loyal
Guru haruslah loyal terhadap peserta didiknya. Loyal
disini dalam hal mentransfer ilmu hendaknya tidak tebang pilih. Haruslah merata
dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, mengajar dan juga mentransfer ilmu
yang dimilikinya kepada peserta didik. Bahkan jika ada peserta didik yang
memang berprestasi hendaknya memberikan pujian ataupun hadiah untuk
meningkatkan motivasi belajarnya, dan ketika ada peserta didik yang kurang
dapat memahami materi hendaknya diberikan tambahan waktu untuk belajar.
6. Ulet
Guru harus ulet dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Guru tidak boleh gampang putus asa dalam menghadapi peserta didik yang berasal
dari berbagai latar belakang keluarga dan mempunyai karakter yang berbeda-beda.
7. Ramah
Guru hendaknya selalu bersikap ramah. Ramah terhadap
peserta didik, kepada guru lain dan kepada siapapun. Guru tidak boleh
menunjukkan sikap yang cemberut apalagi temperamen terhadap peserta didiknya.
Dari setiap kata yang telah
saya uraikan di atas, memang merdeka mengajar
harus dilandasi dengan perilaku dari personal pendidik itu sendiri. Untuk lebih
lanjut mudah-mudahan kesemuannya dapat saya jelaskan lebih mendalam serta lebih
luas dalam sebuah buku, Insya’allah.
Aamiin.
Sekian dulu tulisan saya untuk hari ini, semoga ada
manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam
menulis. Membiasakan setidaknya minimal 200 kata dalam sehari untuk menulis dan
diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.
https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html
Silahkah diuprek Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/
#Day14Agustus2021Challenge#MerdekaBelajar,#200KataMenulis,#Pendidikan,#Toad Isbani,#LiterasiDigital,#MenulisSetiapHari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar