Sumber
gambar: download twibbonize MTsN Surakarta I, Sabtu 02/01/21
Minggu, 03 Januari 2021 | oleh: Toad Isbani
HAB
Kementerian Agama RI Minggu 3 Januari 2021 merupakan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75
Kementerian Agama Republik Indonesia. Dirgahayu HAB Ke-75 Kementerian Agama,
tetap jaya selamanya. Kementerian Agama Republik Indonesia yang disingkat
Kemenag RI dahulu bernama Departemen Agama Republik Indonesia yang disingkat
Depag RI, berdiri pada tanggal 3 Januari 1964, dengan Slogan Ikhlas
Beramal.
Tidak seperti
tahun sebelumnya, peringatan HAB Kemenag pastilah diadakan upacara peringatan
lahirnya Kementerian Agama yang mengurusi bidang keagamaan tersebut tepat di
hari tanggal 3 Januari pada tahun tersebut. Untuk tahun 2021 ini, HAB Kemenag
RI jatuh pada hari Minggu (Ahad) dan berkenaan dengan masih mewabahnya corona,
pelaksanaan Upacara HAB Kemenag di Surakarta khususnya pada MTsN Surakarta I
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 Januari 2021 sesuai dengan instruksi dalam
Surat Edaran No. 69 Tahun 2020
tertanggal 30 Desember 2020 tentang Hari Amal Bakti (HAB) Ke-75 Kementerian
Agama RI Tahun 2021.
Dikutip
dari https://kemenag.go.id/home/artikel/42956/sejarah
tentang Sekilas Tentang Kementerian
Agama yang admin akses pada hari Minggu 3 Januari 2021 Kementerian Agama
adalah kementerian yang bertugas menyelenggarakan pemerintahan dalam bidang
agama. Usulan pembentukan Kementerian Agama pertama kali disampaikan oleh Mr.
Muhammad Yamin dalam Rapat Besar (Sidang) Badan Penyelidik Usaha – Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), tanggal 11 Juli 1945. Dalam rapat
tersebut Mr. Muhammad Yamin mengusulkan perlu diadakannya kementerian yang
istimewa, yaitu yang berhubungan dengan agama.
Dalam
sidang pleno KNIP tersebut usulan pembentukan Kementerian Agama disampaikan
oleh utusan Komite Nasional Indonesia Daerah Keresidenan Banyumas yaitu K.H.
Abu Dardiri, K.H.M Saleh Suaidy, dan M. Sukoso Wirjosaputro. Mereka adalah
anggota KNI dari partai politik Masyumi. Melalui juru bicara K.H.M. Saleh
Suaidy, utusan KNI Banyumas mengusulkan, "Supaya dalam negeri Indonesia
yang sudah merdeka ini janganlah hendaknya urusan agama hanya disambilkan
kepada Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan saja, tetapi hendaklah
Kementerian Agama yang khusus dan tersendiri”.
Pembentukan
Kementerian Agama dalam Kabinet Sjahrir II ditetapkan dengan Penetapan
Pemerintah No 1/S.D. tanggal 3 Januari 1946 (29 Muharram 1365 H) yang berbunyi;
Presiden Republik Indonesia, Mengingat: usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja
Komite Nasional Pusat, memutuskan: Mengadakan Kementerian Agama.
Pembentukan
Kementerian Agama pada waktu itu dipandang sebagai kompensasi atas sikap
toleransi wakil-wakil pemimpin Islam, mencoret tujuh kata dalam Piagam Jakarta
yaitu "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya."
Pengumuman
berdirinya Kementerian Agama disiarkan oleh pemerintah melalui siaran Radio
Republik Indonesia. Haji Mohammad Rasjidi diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Menteri
Agama RI Pertama. H.M. Rasjidi adalah seorang ulama berlatar belakang
pendidikan Islam modern dan di kemudian hari dikenal sebagai pemimpin Islam
terkemuka dan tokoh Muhammadiyah.
Rasjidi
saat itu adalah menteri tanpa portfolio dalam Kabinet Sjahrir. Dalam jabatan
selaku menteri negara (menggantikan K.H. A. Wahid Hasjim), Rasjidi sudah
bertugas mengurus permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan umat Islam.
Kementerian
Agama mengambil alih tugas-tugas keagamaan yang semula berada pada beberapa
kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri yang berkenaan dengan masalah
perkawinan, peradilan agama, kemasjidan dan urusan haji; Kementerian Kehakiman
yang berkenaan dengan tugas dan wewenang Mahkamah Islam Tinggi; dan Kementerian
Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan yang berkenaan dengan masalah pengajaran
agama di sekolah-sekolah.
Sehari
setelah pembentukan Kementerian Agama, Menteri Agama H.M. Rasjidi dalam pidato
yang disiarkan oleh RRI Yogyakarta menegaskan bahwa berdirinya Kementerian
Agama adalah untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama serta
pemeluk-pemeluknya.
Kutipan
transkripsi pidato Menteri Agama H.M. Rasjidi yang mempunyai nilai sejarah,
tersebut diucapkan pada Jumat malam, 4 Januari 1946. Pidato pertama Menteri
Agama tersebut dimuat oleh Harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta tanggal 5
Januari 1946.
Berikut
pejabat menteri dalam beberapa dekade yang admin pahami sampai pada saat ini 3
Januari 2021 adalah:
a.
Munawir Sjadzali 19 Maret 1983 – 17 Maret 1993
b.
Tarmizi Taher 17
Maret 1993 – 14 Maret 1998
c.
Muhammad Quraish Shihab
14 Maret – 21 Mei 1998
d.
Abdul Malik Fadjar
23 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
e.
Muhammad Tholchah
29 Oktober 1999 – 23 Juli 2001
f.
Said Agil Husin Al Munawar 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
g.
Muhammad Maftuh Basyuni
21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009
h.
Suryadharma Ali 22
Oktober 2009 28 Mei 2014
i.
Agung Laksono (Pelaksana Tugas) 28 Mei 2014 – 9 Juni 2014
j.
Lukman Hakin Saifuddin
9 Juni 2014 – 20 Oktober 2019
k.
Fachrul Razi 23
Oktober 2019 – 23 Desember 2020
l.
Yaqut Chalil Qoumas 23 Desember 2020 – Sekarang
Saksikan video Rangkaian
Ucapan HAB ke 75 Kemenag dari Berbagai Steakholder Kemenag Jateng pada URL :
https://www.youtube.com/watch?v=UZTLAIz6AOA
atau dapat langsung klik tampilan vide berikut di bawah ini:
Sumber video :
https://www.youtube.com/watch?v=UZTLAIz6AOA
Semoga
dapat bermanfaat dan selamat membaca dan menyaksikan videonya. Terimakasih.
Untuk lebih kenal dengan admin blog ini silahkan klik di sini atau lihat profil Toad Isbani
Dirgahayu HAB yg ke 75.
BalasHapusUsia yg mendekati senja untuk ukuran manusia ya pa.
Sukses terus ya pa...
benar bu, semoga tetap Jaya. Terimakasih bu. Aamiin.
HapusManfull, mantap dan full. Jadi mengingatkan ttg Pejabat Mentri Agama yg dulu. Selamat HAB yg ke 75
BalasHapussiap. terimakasih. aamiin
HapusDirgahayu HAB ke 75,kami berterima kasih atas kehadiran Kemenag,kami diperhatikan, maturnuwun
BalasHapussiap. aamiin.
HapusMaturnuwun,tetap keren, bertambah usia, berdampak positif bagi kami juga.
BalasHapussama-sama. aamiin.
HapusDirgahayu HAB ke-75.. Tetap jaya bermanfaat untuk ummat
BalasHapusaamiin.
Hapus