Sumber
gambar: copi foto dari WA Grup
Rabu, 06 Januari 2021 | oleh: Toad Isbani
Hujan merupakan
salah satu anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Pada waktu itu hari hujan
deras mulai sekitar jam 11 an. Kalau dinikmati ternyata hujan juga membawa
berkah tersendiri. Hujan yang diawali dengan mendung yang cukup gelap di siang
itu menutup pancaran sinar matahari yang biasanya panasnya cukup menyengat.
Karena mendung menjadikan udara sedikit terasa dingin dan menyejukkan.
Kami masih
dengan aktivitas pekerjaan, tidak adanya peserta didik di awal hari efektif
semester genap tersebut, karena masih mewabahnya pandemi covid-19. Karena hujan
yang mulai turun dan cukup deras, maka saya menghentikan aktivitas pekerjaan
dan langsung menuju ke mushola untuk persiapan sholat dhuhur. Dan benar tidak
begitu lama akhirnya bapak Mindar Djoko segera berdiri di depan untuk
mengumandangkan adzan dhuhur. Di sela-sela hujan kami melaksanakan sholat
dhuhur berjama’ah dan tetap menjaga jarak juga melaksanakan protokoler
pencegahaan penyebaran virus covid-19.
Setelah
selesai sholat dhuhur karena hujan masih cukup deras, saya tidak langsung turun
melanjutkan pekerjaan di kantor, tetapi saya menikmati hujan tersebut dengan
berlanjut istirahat dan tertidur. Ternyata hujan yang cukup deras menghantarkan
tidur nyenyak saya. Mungkin suatu isyarat bahwa apapun jika dinikmati terasa
menentramkan. Jadi marilah sekarang untuk selalu bersyukur atas nikmat apapun
yang telah diberikan Allah kepada kita semua. Hujan juga merupakan anugrah dan
kenikmatan jika kita bisa bersyukur. Pandemi ini juga suatu yang mestinya dapat
kita ambil hikmah dibalik peristiwa yang telah ditentukan ini.
Hujan deras
tersebut menghantarkan tidur nyenyak di siang hari itu. Semua dapat dinikmati
dengan hati yang tentram. Sampai sore kisaran jam 16.00 masih terasa udara
dingin dan saya terbangun langsung turun dari mushola, dan terlihat di halaman
masih rintik-rintik hujan turun. Dengan sedikit ngobrol dengan satpam yang
sedang tugas sambil menunggu redanya hujan untuk lanjut pulang. Dan akhirnya
tanpa menunggu lama sambil berberes perlengkapan kerja yang tadi sempat saya
tinggalkan untuk istirahat hujan pun sempat berhenti. Akhirnya saya meluncur
untuk pulang walaupun masih harus menggunakan jas hujan sebagai pengaman agar
rintik hujan tidak membasahi tas bawaan saya.
Syukur alhamdulillah
akhirnya sampai juga di rumah dengan selamat dan disambut oleh sikecil yang
teriak ayah pulang. Terimakasih ya Allah ada kenikmatan tersendiri dari
turunnya hujan pada saat itu. Setidaknya dapat istirahat di siang hari sampai beberapa
waktu. Tidak ada yang sia-sia apapun yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada
umatnya jika kita sebagai umatnya pandai bersyukur.
Semoga apa
yang saya tuliskan mampu memberikan manfaat keapda para pembaca dan penikmat
blog saya ini. Terima kasih dan mohon maaf atas kesalahan tulisan yang terjadi.
Terima kasih yang telah memberikan komentarnya.
Untuk lebih
mengenal penulis silahkan lihat pada menu
Profil Toad Isbani
Wahhhh luar biasa Pak Toad. Bisa mensyukuri hujan
BalasHapusalhamdulillah, berkat hujan juga dapat ide tulisan diblog ini.
HapusYa, pak. Hujan berkat.
BalasHapusterimakasih bu Dahlia
HapusWaaw..tidur siangnya lumayan lma pak toad.. Alhamdulilah
BalasHapussip bu, menikmati hujan.
HapusHujan selalu membawa barakah. Maaf mengingatkan Pak Toad. Bukannya Challenge nya Ganjil ya? Lupa menulis ya.
BalasHapusChallenge setiap ganjil bu, tapi saya berusaha untuk bisa menulis setiap hari. Berusaha memposting tulisan setiap hari minimal 150 kata. hehehe.
HapusAda berkah dibalik hujan ya pa...
BalasHapusBetul bu Kartini. tapi jangan hujan-hujan lho.
Hapus