Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Rabu, 07 April 2021

Ibuku Sosok Kartini Sejati

 

Sumber gambar: cropping file foto di HP Pribadi

 

Rabu, 07 April 2021 | oleh: Toad Isbani         

 

Ibu merupakan sosok perempuan itu sudah tidak muda lagi, kulit yang mengeriput. Terlihat garis-garis kerut di wajahnya yang tirus. Ketika berjalan dengan alat bantu sebatang tongkat untuk menopang gerak langkahnya. Gerakan kakinya sudah tidak sekuat dulu.

 

Terbayang di pelupuk mata dan alam pikiranku mengenang masa mudamu, pastilah engkau wanita yang punya  sejuta impian. Wanita yang menjadi inspirasi orang lain. Engkau pastilah wanita yang disiplin, rajin, sopan NAN lembut, terampil dalam urusan belakang yang kental dengan urusan wanita. Bagiku Engkau adalah Kartini Sejati yang menjelma.

 

Tubuh tuamu tak pernah kau sandarkan untuk bermalasan, kau selalu mengerjakan hal yang sudah menjadi pekerjaan anak-anakmu. Dimasa tuamu engkau masih menunjukkan ketangguhan yang tiada terlukiskan. Ibu, engkau tak pernah lelah, engkau selalu senyum, engkau tak pernah sedih, engkaupun melayani suami dengan penuh setia di usia rentamu. Kau tunjukkan kebugaran di mata anak-anakmu. Ibu selalu tak ingin menjadi beban orang lain. Ibu, engkau yang jauh dari anak-anakmu tetap tegar, tak pernah minta imbalan apapun untuk mensukseskan anak-anakmu seperti sekarang ini. Engkau dengan penuh setia dan kasih juga melayani ayahku, sembari selalu berdoa untuk anak-anakmu yang hidup jauh darimu.

 

Ibuku selalu menasihati aku dan kakakku di setiap waktu luang yang dimiliki. Malam hari ketika kami  berkumpul, Ibu berpesan. "Anak-anakku, jadilah kau anak yang pintar dan tangguh seperti ayahmu itu, agar kelak kau bisa menjadi anak-anak ibu yang sukses, jangan seperti ibumu ini yang hanya bergantung dari nafkah ayahmu." Terbukti  Ibu selalu membanggakan ayah di hadapan aku dan kakakku. Dan nasehat ini yang selau akan aku tuliskan setiap menulis tentang Ibu atau wanita.

 

Keberhasilan ibu dalam mendidik, mengasuh dan menyayangi anaknya (aku dan kakakku) menjadikan aku yang selalu bisa menghargai orang lain dan menjadikan kesuksesan pada diriku ini. Tak terlewatkan juga kakakku yang sudah sukses dengan pekerjaan yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) sama seperti aku.

 

Ya memang keberhasilan aku dan kakakku pastilah tidak akan terlepas dari peran kedua orang tua aku terutama ibuku dalam mendidik dan selalu menasehati dengan kata-kata yang lembut dan mampu masuk dalam lubuk hati aku dan kakakku.

 

Keberhasilan yang menjadikan kedua anaknya (aku dan kakakku) seorang PNS inilah yang tak terlepas dari didikan ibu. Ibuku benar-benar KARTINI SEJATI yang menjelma.

 

Sekian dulu tulisan saya untuk topik Wanita dan Keberhasilannya, semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.

https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html

 

Silahkah diuprek  Blog Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

#April07WritingChallenge,#inspirasikartini,#kurikulumngumpet

4 komentar:

  1. Trimakasih sharingnya pak Toad, seorang ibu memang luar biasa!

    BalasHapus
  2. Ibu yang luar biasa Pak Toad. Membaca ini saya sangat tersentuh dapat membayangkan betapa perjuangan seorang Ibu dan saya jadi ingat ibu saya yang juga jauh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Komentarnya, semoga orang tua kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Dan sosok ibu memang tidak bisa digantikan oleh apa dan siapapun. Kasih ibu sepanjang jalan.

      Hapus

Follow Us @soratemplates