Sumber
gambar: cropping file foto di HP Pribadi
Rabu, 07 April
2021 |
oleh: Toad Isbani
Ibu merupakan sosok
perempuan itu sudah tidak muda lagi, kulit yang mengeriput. Terlihat
garis-garis kerut di wajahnya yang tirus. Ketika berjalan dengan alat bantu
sebatang tongkat untuk menopang gerak langkahnya. Gerakan kakinya sudah tidak
sekuat dulu.
Terbayang
di pelupuk mata dan alam pikiranku mengenang masa mudamu, pastilah engkau
wanita yang punya sejuta impian. Wanita
yang menjadi inspirasi orang lain. Engkau pastilah wanita yang disiplin, rajin,
sopan NAN lembut, terampil dalam urusan belakang yang kental dengan urusan
wanita. Bagiku Engkau adalah
Kartini Sejati yang menjelma.
Tubuh
tuamu tak pernah kau sandarkan untuk bermalasan, kau selalu mengerjakan hal
yang sudah menjadi pekerjaan anak-anakmu. Dimasa tuamu engkau masih menunjukkan
ketangguhan yang tiada terlukiskan. Ibu, engkau tak pernah lelah, engkau selalu
senyum, engkau tak pernah sedih, engkaupun melayani suami dengan penuh setia di
usia rentamu. Kau tunjukkan kebugaran di mata anak-anakmu. Ibu selalu tak ingin
menjadi beban orang lain. Ibu, engkau yang jauh dari anak-anakmu tetap tegar,
tak pernah minta imbalan apapun untuk mensukseskan anak-anakmu seperti sekarang
ini. Engkau dengan penuh setia dan kasih juga melayani ayahku, sembari selalu
berdoa untuk anak-anakmu yang hidup jauh darimu.
Ibuku
selalu menasihati aku dan kakakku di setiap waktu luang yang dimiliki. Malam
hari ketika kami berkumpul, Ibu
berpesan. "Anak-anakku, jadilah kau anak yang pintar dan tangguh seperti
ayahmu itu, agar kelak kau bisa menjadi anak-anak ibu yang sukses, jangan
seperti ibumu ini yang hanya bergantung dari nafkah ayahmu." Terbukti Ibu selalu membanggakan ayah di hadapan aku
dan kakakku. Dan nasehat ini yang selau akan aku tuliskan setiap
menulis tentang Ibu atau wanita.
Keberhasilan ibu dalam mendidik, mengasuh dan menyayangi
anaknya (aku dan kakakku) menjadikan aku yang selalu bisa menghargai orang lain
dan menjadikan kesuksesan pada diriku ini. Tak terlewatkan juga kakakku yang
sudah sukses dengan pekerjaan yang berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil) sama
seperti aku.
Ya memang keberhasilan aku dan kakakku pastilah tidak
akan terlepas dari peran kedua orang tua aku terutama ibuku dalam mendidik dan
selalu menasehati dengan kata-kata yang lembut dan mampu masuk dalam lubuk hati
aku dan kakakku.
Keberhasilan yang menjadikan kedua anaknya (aku dan
kakakku) seorang PNS inilah yang tak terlepas dari didikan ibu. Ibuku
benar-benar KARTINI SEJATI yang menjelma.
Sekian dulu tulisan saya
untuk topik Wanita dan Keberhasilannya,
semoga ada manfaat untuk para pembaca semua. Tetap harus
belajar dan semangat dalam menulis. Membiasakan setidaknya minimal 150 kata
dalam sehari untuk menulis dan diposting ke BLOG. Semoga kita semua selalu
dalam lindungan-Nya. Aamiin. Salam SEDULUR.
https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/2021/01/sedulur-menjadi-strategi-guru-dalam.html
Silahkah diuprek Blog
Toad Isbani di URL : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/
#April07WritingChallenge,#inspirasikartini,#kurikulumngumpet
Trimakasih sharingnya pak Toad, seorang ibu memang luar biasa!
BalasHapussiap. Ibu tetap Kartini sejati.
HapusIbu yang luar biasa Pak Toad. Membaca ini saya sangat tersentuh dapat membayangkan betapa perjuangan seorang Ibu dan saya jadi ingat ibu saya yang juga jauh...
BalasHapusterima kasih Komentarnya, semoga orang tua kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan. Dan sosok ibu memang tidak bisa digantikan oleh apa dan siapapun. Kasih ibu sepanjang jalan.
Hapus