Di Wisma
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, kita yang tergabung dengan TIM
Penulis IGTIK PGRI dikarantina dan mendapat pencerahan dari Prof. Eko Indrajit.
Termasuk dalam hal isi dan muatan dari buku Ayo Belajar Informatika dari
jenjang SD, SMP, SMA juga SMK. Semua penulis dari berbagai tingkat tergabung dan
saling diskusi sesuai kelompok masing-masing jenjang. Prof. Ekoji juga
menyampaikan dalam arahannya, bahwa buku Informatika haruslah beda dengan
buku-buku TIK yang sudah beredar, salah satunya adalah tentang computational thinking (pemikiran
komputasi).
Saya yang ingin
memahami lebih serius, apa yang disampaikan oleh prof. Ekoji saya terima dengan
pikiran dan perasaan dan dari semua peserta yang mengikuti acara tersebut,
hanya saya yang terkesan semangat dan meresapi. Prof. Eko menyampaikan dengan
begitu jelas dan menyampaikan dengan contoh-contoh juga, Serta berkesempatan
untuk berdiskusi bareng.
Kebersamaan kita
dalam penyusunan dan penulisan dari berbagai bab buku ajar tersebut tidaklah
hanya sampai disitu karena semua dilanjutkan dengan komunikasi lewat awan
(menggunakan grup WA dan juga video conference). Setelah pertemuan dan karantina untuk diskusi
di UNJ dilanjutkan pertemuan berikutnya diskut coffe bekasi. Sampai sekarang buku sudah terbit dan beredar
di percaturan dunia pendidikan, kami masih saling berkomunikasi untuk saling
melengkapi dan meng-evaluasi buku-buku kita tersebut. Langkah selanjutnya
adalah membuat revisian untuk buku yang terbit awal yakni buku Ayo Belajar
Informatika kelas 4, 7 dan 10 masing-masing jenjangnya.
Sambil memantau perkembangan dan menunggu progres dari TIM penulis IGTIK PGRI saya sendiri merasa selalu ketagihan untuk menulis, hingga mulai lanjut bergabung pada Antologi APLN dan antologi-antologi yang bertujuan untuk lebih mengasah pikiran sendiri dan lebih melesatkan tulisan saya untuk dikenal semua orang se-Nusantara. Tak hanya pada buku ajar, artikel akan tetapi juga mencoba untuk berlatih mengasah untuk sekedar tulisan tak bermakna dalam bentuk puisi-puisi yang pada akhirnya juga terwujud dalam buku Antologi Lembayung Rindu Puisi melawan corona. Semoga dalam kesempatan lain dapat menulis cerita tentang buku Antologi Lembayung Rindu tersebut.
Perlu diingat
dari perkataan prof. Ekoji adalah dalam membuat buku perlu dibuat kerangkanya
dahulu (daftar isi). Dan dalam membuat daftar isi perlu ada temanya terlebih
dahulu dengan prinsif 5W + 1H yakni :
1.
What : apa yang akan ditulis
tentukan temanya
2.
Why : mengapa menulis dengan tema
seperti itu
3.
When : kapan tulisan itu bisa
digunakan
4.
Where : dimana tulisan itu dapat
digunakan
5. Who : untuk siapa menulis dengan tema itu
6. How : bagaimana menggunakannya
#Day6AISEIWritingChallenge #100katabercerita #30hariAISEIbercerita #AISEIWritingChallenge #warisanAISEI #pendidikbercerita
Mantap Pak Toat. Semoga bisa mengikuti jejak Pak Toat, menulis dan menerbitkan buku.
BalasHapusAamiin. Monggo pak Susanto, bareng2 belajar
HapusSippp Pak Toad
BalasHapusTerimakasih bu ismi.
Hapussemangat pak toad, ayo teruslah menulis
BalasHapussiap. Nanti kalau Oktober Impian selesai, saya nulis berdua dengan Omjay ya. Insya'allah klau sudah siap saya kirimi drafnya
HapusBagus bener pak. Menarik
BalasHapusHehehe, merangkak latihan bu. berusaha meraih mimpi. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan jejak
Hapus