Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Senin, 12 Oktober 2020

BERSAMA TIM PENULIS IGTIK PGRI DIBINA PROF. EKOJI TENTANG BUKU AYO BELAJAR INFORMATIKA

 

Di Wisma Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, kita yang tergabung dengan TIM Penulis IGTIK PGRI dikarantina dan mendapat pencerahan dari Prof. Eko Indrajit. Termasuk dalam hal isi dan muatan dari buku Ayo Belajar Informatika dari jenjang SD, SMP, SMA juga SMK. Semua penulis dari berbagai tingkat tergabung dan saling diskusi sesuai kelompok masing-masing jenjang. Prof. Ekoji juga menyampaikan dalam arahannya, bahwa buku Informatika haruslah beda dengan buku-buku TIK yang sudah beredar, salah satunya adalah tentang computational thinking (pemikiran komputasi).

Saya yang ingin memahami lebih serius, apa yang disampaikan oleh prof. Ekoji saya terima dengan pikiran dan perasaan dan dari semua peserta yang mengikuti acara tersebut, hanya saya yang terkesan semangat dan meresapi. Prof. Eko menyampaikan dengan begitu jelas dan menyampaikan dengan contoh-contoh juga, Serta berkesempatan untuk berdiskusi bareng.

Kebersamaan kita dalam penyusunan dan penulisan dari berbagai bab buku ajar tersebut tidaklah hanya sampai disitu karena semua dilanjutkan dengan komunikasi lewat awan (menggunakan grup WA dan juga video conference).  Setelah pertemuan dan karantina untuk diskusi di UNJ dilanjutkan pertemuan berikutnya diskut coffe bekasi.  Sampai sekarang buku sudah terbit dan beredar di percaturan dunia pendidikan, kami masih saling berkomunikasi untuk saling melengkapi dan meng-evaluasi buku-buku kita tersebut. Langkah selanjutnya adalah membuat revisian untuk buku yang terbit awal yakni buku Ayo Belajar Informatika kelas 4, 7 dan 10 masing-masing jenjangnya.

Sambil memantau perkembangan dan menunggu progres dari TIM penulis IGTIK PGRI saya sendiri merasa selalu ketagihan untuk menulis, hingga mulai lanjut bergabung pada Antologi APLN dan antologi-antologi yang bertujuan untuk lebih mengasah pikiran sendiri dan lebih melesatkan tulisan saya untuk dikenal semua orang se-Nusantara. Tak hanya pada buku ajar, artikel akan tetapi juga mencoba untuk berlatih mengasah untuk sekedar tulisan tak bermakna dalam bentuk puisi-puisi yang pada akhirnya juga terwujud dalam buku Antologi Lembayung Rindu Puisi melawan corona. Semoga dalam kesempatan lain dapat menulis cerita tentang buku Antologi Lembayung Rindu tersebut.

Perlu diingat dari perkataan prof. Ekoji adalah dalam membuat buku perlu dibuat kerangkanya dahulu (daftar isi). Dan dalam membuat daftar isi perlu ada temanya terlebih dahulu dengan prinsif 5W + 1H yakni :

1.      What   : apa yang akan ditulis tentukan temanya

2.      Why     : mengapa menulis dengan tema seperti itu

3.      When : kapan tulisan itu bisa digunakan

4.      Where : dimana tulisan itu dapat digunakan

5.      Who    : untuk siapa menulis dengan tema itu

6.   How : bagaimana menggunakannya

#Day6AISEIWritingChallenge #100katabercerita #30hariAISEIbercerita #AISEIWritingChallenge #warisanAISEI #pendidikbercerita

8 komentar:

  1. Mantap Pak Toat. Semoga bisa mengikuti jejak Pak Toat, menulis dan menerbitkan buku.

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. siap. Nanti kalau Oktober Impian selesai, saya nulis berdua dengan Omjay ya. Insya'allah klau sudah siap saya kirimi drafnya

      Hapus
  3. Balasan
    1. Hehehe, merangkak latihan bu. berusaha meraih mimpi. Terimakasih sudah bersedia meninggalkan jejak

      Hapus

Follow Us @soratemplates