Sumber: workshop HGN dan
HUT PGRI 2020 Prov. Bali Senin, 23/11/20
Jum’at, 27 November 2020 | Toad Isbani
Gogot Suharwoto, Ph.D, menyampaikan paparannya pada Workshop Webinar Series PGRI Provinsi Bali
pada hari ke-2 Senin 23 November 2020 sesi-2, bahwa dengan memegang yang sering bapak ibu guru gunakan, yakni
smartphone sudah banyak menghabiskan banyak waktu, secara tidak sadar semua
pekerjaan sudah hilang dengan adanya Handphone.
The Road to Society 5.0 baru masuk di Jepang, Indonesia
masih jauh sebagai tantangannya.
Perlu adanya Skill For Society 5.0 yakni Literasi Data,
Literasi Teknologi, Literasi Manusia dan Pembelajaran Sepanjang Hayat. Dimana
smartphone dapat dikatan sebagai pembelajaran sepanjang hayat.
Secara teknologi sudah selalu update dan bahkan setiap
hari, untuk pengguna atau manusianya belum. Sekarang sudah semakin
berkembangnya generasi NET, Karakteristik Generasi NET di antaranya : Ciri utamanya adalah waktu lahir sudah makan
pulsa, “telah lahir bla-bla, dan dishare kemudian semua mendownload dan
sebagainya, nafasnya menghabiskan kuota makanya teknologi seperti udara”
1.
Freedom
2.
Customization
: semua sesuai dengan ukuran, kesenangan kita (tidak mau yang umum-umum)
3.
Scrutiny
4.
Integrity
5.
Collaboration
6.
Entertainment
7.
Speed
8.
Innovation
Bahwa
pembelajaran untuk saat ini adalah harus yang menghibur atau bersifat hiburan.
Bahwa guru yang disuka yaitu guru yang sekarang ini adalah guru yang
entertainmen, bukan guru yang pinter tetapi yang lucu, guyon, nilainya mudah.
Jangan mengajar
yang membebani anak-anak, dengan andanya transformasi Pendidikan Memerdekakan
seperti mengajar tidak membebani, penerus pengetahuan, terbuka dan guru
menjadikan pengalaman yang menyenangkan, guru menjadi fasilitator pembelajaran,
berbasis kompetensi dan nilai-nilai, berpusat pada peserta didik dan personalisasi,
pembelajaran yang difasilitasi oleh teknologi, bebas untuk berinovasi, relecan
bagi industri dan ekosistem yang diwarnai oleh otonomi dan partisipasi aktif.
Perubahan
Pembelajaran yang diajarkan oleh Covid-19 dapat dipetik hikmanya, yakni:
- Harus belajar
jarak jauh, daring atau luring
- Belajar dengan
perangkat teknologi
- Mengerjakan
tugas dan proyek online
- Ujian secara
online
- Komunikasi
dengna guru secara online
- Kurikulum tidak
sepenuhnya bisa diajarkan
-
Belajar secara mandiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar