Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Senin, 30 November 2020

Materi: Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) oleh Drs. Muhroji Arifin, S.Ag., M.Pd

Sumber: Materi Workshop Peningkatan Kompetensi PKG & PKB di Masa Pandemi Covid-19 Sabtu 28/11/20

Senin, 30 November 2020 | Toad Isbani

Drs. Muhroji Arifin, S.Ag., M.Pd (Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Semarang) menyampaikan pada workshop “Peningkatan Kompetensi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dalam Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh MTsN Surakarta I di Aula Pertemuan Hotel Syariah Sukoharjo pada hari Sabtu, 28 November 2020, bahwa yang mempunyai nilai jual terhadap masyarakat pada instansi madrasah/sekolah adalah 1) Guru yang berkompeten, Murid (Peserta Didik Yang berkualitas) dan Produk.


Disampaikan pula bahwa istilah mahal belum tentu baik, apalagi yang murah. Dan bahwa kegagalan peserta didik dikarenakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, kurangnya dalam memberikan fasilitas terhadap peserta didik, Guru dalam pembelajaran janganlah hanya bersumber pada buku, akan tetapi jadikanlah buku hanya sebagai salah satu sumber. Karena sumber belajar tidak hanya didapatkan dari buku, apalagi hanya berpedoman satu buku saja.

Guru perlu mengetahui dirinya sendiri atau menilai dirinya sendiri. Untuk mengetahui kondisi diri pada seorang guru dapat dilakukan dengan AKG (Asesmen Kompetensi Guru) Penilaian, PKB (Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan) Belajar terkait pengembangan diri dan ED (Evaluasi Diri)


Kegagalan siswa dalam pembelajaran tersebut juga dipengaruhi oleh guru yang hanya mengandalkan mulut (Ceramah). Menurut hasil penelitian diungkapkan bahwa anak didik hanya akan mengingat nada dan suara sebesar 30%, anak didik akan banyak mengingat kebiasaan apa yang dilakukan oleh guru sebesar lebih dari 50%.


Pengertian Penilaian Kinerja Guru (PKG) adalah proses penilaian yang terbuka dan obyektif terhadap kinerja guru melalui pengamatan, diskusi dan kesepakatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.


Pengertian Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah proses pengembangan kompetensi dan kemampuan setiap guru untuk memastikan agar seluruh peserta didik dijamin memperoleh pendidikan yang memenuhi standar.

Apa yang membuat guru HEBAT?

1. Pengetahuan dan Keterampilan

    (Apa yang guru tahu dan apa yang guru dapat lakukan)

2. Kinerja

    (Apa yang guru sudah lakukan)

Kedua komponen tersebut sangatlah penting dan saling berkaitan, karena guru tidak dapat mengajar apabila seorang guru tidak memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan. Guru yang memiliki pengetahuan tetapi tidak termotivasi, maka akan perpengaruh pada kinerja dan juga akan berpengaruh terhadap hasil atau produk.


Kebijakan sistem pembinaan guru

Untuk mengidentifikasi area pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru melalui: 1) Uji Kompetensi Guru (UKG), 2) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan 3) Penilaian Kinerja Guru (PKG). Wadah untuk meningkatkan guru diperlukan perencanaan yang dibuat berdasarkan pada kebutuhan guru dan untuk mengetahui apa yang telah guru laksanakan melalui penilaian berdasarkan observasi.


Untuk apa PKB?

Bahwa dengan pengembangan profesionalisme dapat menjamin: a) Setiap guru akan dapat mencapai dan memenuhi standar kompetensi; b) Setiap peserta didik mendapatkan pelayanan yang standar dan berkualitas dalam pendidikan sehingga dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya; c) Setiap guru memiliki penguasaan kompetensi yang sesuai dengan jenjang profesionalnya.


Selain itu, dalam hal jenjang karir guru akan: 1) Memperoleh nilai angka kredit yang dibutuhkan untuk jejang karirnya; 2) Memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir profesi sesuai dengan keinginannya; 3) Dapat mengembangkan pegnalaman profesionalismenya sesuai dengan tanggungjawabnya.

#Day27NovAISEIWritingChallenge 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates