Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Selasa, 24 November 2020

Materi = Mempersiapkan Guru Abad Ke-21 dan Perannya di Era Pandemi oleh Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (Ketua Umum PB PGRI)

Sumber: workshop HGN dan HUT PGRI 2020 Prov. Bali Minggu, 22/11/20 

Selasa, 24 November 2020 | Toad Isbani

Prof. Dr. unifah Rosyidi, M.Pd pada penyampaiannya dalam workshop Webinar dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Tahun 2020, PGRI Provinsi Bali pertemuan pertama sesi-2 hari Minggu 22 November 2020,  menyatakan dari PGRI Untuk Indonesia Menolak Menyerah Karena Covid-19 “kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju”.  Pernyataan PGRI tentang Guru Kreatif Berdedikasi : Kami menghendaki pendidikan yang membentuk karakter, menyuburkan jiwa meluaskan intelek yang dengan itu, seseorang dapat berdiri di atas kakinya sendiri – sebagai kompetensinya

Apa kompetensi guru saat ini adalah membentuk dan mendorong siswa untuk berdiri atas kakinya sendiri dan mencintai pelajaran.

Guru berhenti belajar, maka berhenti menjadi guru.

Kebutuhan Belajar : 1) Belajar sepanjang hayat (life long learning) dan tidak hanya mencari sertifikat; 2) Belajar tanpa batas (borderfess learning); 3) Belajar sebagai hakekat manusia (nature of learning); 4) Belajar melalui berbagai cara (free style learning); 5) Belajar sebagai kebutuhan (contextual learning); 6) Belajar secara bebas (freedom of learning)

Perkembangan yang perlu dilaksanakan adalah Education 4.0, harus berubah dan meninggalkan education 1.0 - 3.0 menuju Empowering education to produce innovation

- Education 1.0 : centuries of experience with memorization

- Education 2.0 : Internet-enabled learning

- Education 3.0 : Consuming & Producing knowledge

- Education 4.0 : Empowering education to produce innovation

Maka mutu pendidikan didapatkan jika guru diberi kepercayaan dan tidak hanya administratif.


                                                           Sumber: Materi Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd (workshop HGN dan PGRI 2020 Prov. Bali)

Pandemi adalah Momentum: a) Pandemi merupakan momentum untuk melakukan hal-hal besar dan mendasar; b) Setelah pandemi berlalu sekedar menormalkan praksis belajar tidak cukup, yang diperlukan adalah disain besar untuk mengubah sistem pendidikan secara mendasar, kurikulum sekolah baik konten maupun sistem pembelajaran dan evaluasinya; c) Mengubah tradisi, budaya hidup sehat di sekolah maupun di rumah sekaligus melakukan berbagai upaya agar siswa bisa sekolah kembali.

#Day21NovAISEIWritingChallenge

2 komentar:

Follow Us @soratemplates