Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Minggu, 07 Februari 2021

Guru Belajar Menambah Ilmu dan Merubah Tingkah Laku

Minggu, 07 Februari 2021 | oleh: Toad Isbani, S.Kom

 

Guru belajar sudah menjadi kewajibannya. Jika masih ingin menjadi guru hendaknya terus belajar, dengan belajar akan menambah ilmu dan meningkatkan kompetensi yang kita miliki.

 

Belajar adalah sikap sadar untuk mengadakan perubahan yang relatif permanen terhadap perilaku, akibat dari suatu pengalaman yang telah dialaminya dan juga latihan yang ditekuninya. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu hal, jika yang bersangkutan telah menunjukkan perubahan perilaku.

 

Demikian halnya dengan seorang guru yang belajar, dari pengalaman yang telah didapatnya pada waktu pelaksanaan proses pembelajaran dan kemudian meng-evaluasi diri, kemudian mengadakan perubahan. Tujuan dari belajar tersebut adalah untuk mengadakan perubahan, baik perubahan tingkah laku, sikap, cara dan strategi, pengetahuan, keterampilan, bahkan juga termasuk segenap aspek organisme atau aspek pribadi.

 

Guru yang belajar menjadi suatu proses sistematis yang akan menentukan keberhasilan peserta didik. Karena jika guru tidak mau belajar lagi, maka akan tertinggal dari perkembangan dan akan terasa membosankan dalam melakukan pembelajaran. Guru yang belajar merupakan proses guru tersebut untuk mendapatkan tambahan pengetahuan.

 

Sangatlah penting guru belajar secara terus menerus, karena belajar tidak hanya menambah pengetahuan saja, melainkan tidak terbatas yang dimungkinkan dapat berlangsung dalam berbagai bentuk perilaku, sikap dan juga keterampilan. Dengan belajar akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum belajar.

 

Peserta didik belajar sudah sewajarnya, karena memang mereka dalam masa belajar. Guru belajar adalah tuntutan zaman dimana guru memang harus dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang ada. Guru diharapkan untuk dapat mengajar dengan baik dan dengan strategi yang berbeda menyesuaikan kondisi kelas, peserta didik dan keadaan. Banyak cara yang dilakukan guru untuk belajar atau mengikuti perubahan juga menyesuaikan dirinya, yakni di antaranya:

1.     Guru belajar dengan berinteraksi dengan guru sejawat lainnya

Berinteraksi sesama guru, baik secara formal maupun informal guru dapat melakukan perubahan atau kegiatan belajar. Belajar dapat dilakukan dengan menimba pengalaman dan pengetahuan dari guru seniornya, yang memang ada penugasan dari pimpinan instansi secara resmi. Guru dapat menghadiri lokakarya, atau belajar melalui interaksi melalui kegiatan interaksi dengan guru lain semisalnya melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Untuk cara informal dapat dilakukan ngobrol ketika bertemu dengan sesama guru dalam hal ini tidak ada penugasan dari instansi.

 

2.     Guru belajar melalui pendidikan, pelatihan dan pendalaman

Guru belajar melalui pendidikan lanjutan, biasanya semakin tinggi tingkat pendidikan seorang guru, maka semakin lebih baik pula tingkat kemampuan atau kompetensinya. Sebaiknya setiap instansi (sekolah atau madrasah) selalu mendorong guru-gurunya untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi atau mengikuti pendidikan pendalaman akademik.

 

Dapat juga belajar melalui kursus, seminar, workshop, pendidikan dan pelatihan. Selain menyempurnakan kompetensinya juga harus belajar untuk meng-update baik informasi maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru belajar seperti layaknya peserta didik yang sedang belajar dan sekolah. Karena guru juga harus dapat berkembang dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya melalui kegiatan seminar, workshop maupun diklat.

 

3.     Guru belajar dari evaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukannya

Guru belajar melalui evaluasi yang diberikan terhadap peserta didiknya juga dari hasil belajar peserta didik. Dengan maksud bahwa ketika selesai mengajar atau menyampaikan bahan ajar, guru harus melakukan evaluasi dengan jelas dan bisa juga mencari permasalah yang timbul dari proses pemelajaran telah dilakukan. Guru yang mau belajar dan mampu membenahi dirinya sehingga pembelajaran yang diterapkan lebih kreatif lagi dan peserta didik tidak merasa bosan. Guru yang memiliki strategi pembelajaran selalu berbeda dan kreatif akan membuat peserta didik juga nyaman karena tidak terkesan monoton (hanya itu-itu saja).

 

Penulis     : Toad Isbani, S.Kom

Pekerjaan : Guru MTsN Surakarta 1

NPA PGRI  : 12060900018

No.KOGTIK: 2018-01-0000512

Email        : toadisbani@gmail.com

Blog          : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/ 

4 komentar:

Follow Us @soratemplates