Minggu, 07 Februari
2021 |
oleh: Toad Isbani, S.Kom
Guru
belajar sudah menjadi kewajibannya. Jika masih ingin menjadi
guru hendaknya terus belajar, dengan belajar akan menambah ilmu dan
meningkatkan kompetensi yang kita miliki.
Belajar adalah sikap sadar untuk
mengadakan perubahan yang relatif permanen terhadap perilaku, akibat dari suatu
pengalaman yang telah dialaminya dan juga latihan yang ditekuninya. Seseorang
dianggap telah belajar sesuatu hal, jika yang bersangkutan telah menunjukkan
perubahan perilaku.
Demikian halnya dengan seorang
guru yang belajar, dari pengalaman yang telah didapatnya pada waktu pelaksanaan
proses pembelajaran dan kemudian meng-evaluasi diri, kemudian mengadakan
perubahan. Tujuan dari belajar tersebut adalah untuk mengadakan perubahan, baik
perubahan tingkah laku, sikap, cara dan strategi, pengetahuan, keterampilan,
bahkan juga termasuk segenap aspek organisme atau aspek pribadi.
Guru yang belajar menjadi suatu
proses sistematis yang akan menentukan keberhasilan peserta didik. Karena jika
guru tidak mau belajar lagi, maka akan tertinggal dari perkembangan dan akan
terasa membosankan dalam melakukan pembelajaran. Guru yang belajar merupakan
proses guru tersebut untuk mendapatkan tambahan pengetahuan.
Sangatlah penting guru belajar
secara terus menerus, karena belajar tidak hanya menambah pengetahuan saja,
melainkan tidak terbatas yang dimungkinkan dapat berlangsung dalam berbagai
bentuk perilaku, sikap dan juga keterampilan. Dengan belajar akan mendapatkan
hasil yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Peserta didik belajar sudah
sewajarnya, karena memang mereka dalam masa belajar. Guru belajar adalah
tuntutan zaman dimana guru memang harus dapat menyesuaikan dirinya dengan
perubahan yang ada. Guru diharapkan untuk dapat mengajar dengan baik dan dengan
strategi yang berbeda menyesuaikan kondisi kelas, peserta didik dan keadaan.
Banyak cara yang dilakukan guru untuk belajar atau mengikuti perubahan juga
menyesuaikan dirinya, yakni di antaranya:
1. Guru belajar dengan
berinteraksi dengan guru sejawat lainnya
Berinteraksi sesama guru, baik secara formal maupun informal guru dapat
melakukan perubahan atau kegiatan belajar. Belajar dapat dilakukan dengan
menimba pengalaman dan pengetahuan dari guru seniornya, yang memang ada
penugasan dari pimpinan instansi secara resmi. Guru dapat menghadiri lokakarya,
atau belajar melalui interaksi melalui kegiatan interaksi dengan guru lain
semisalnya melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Untuk cara
informal dapat dilakukan ngobrol ketika bertemu dengan sesama guru dalam hal
ini tidak ada penugasan dari instansi.
2. Guru belajar melalui
pendidikan, pelatihan dan pendalaman
Guru belajar melalui pendidikan lanjutan, biasanya semakin tinggi tingkat
pendidikan seorang guru, maka semakin lebih baik pula tingkat kemampuan atau
kompetensinya. Sebaiknya setiap instansi (sekolah atau madrasah) selalu
mendorong guru-gurunya untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi atau mengikuti pendidikan pendalaman akademik.
Dapat juga belajar melalui kursus, seminar, workshop, pendidikan dan
pelatihan. Selain menyempurnakan kompetensinya juga harus belajar untuk
meng-update baik informasi maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru
belajar seperti layaknya peserta didik yang sedang belajar dan sekolah. Karena
guru juga harus dapat berkembang dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya
melalui kegiatan seminar, workshop maupun diklat.
3. Guru belajar dari
evaluasi proses pembelajaran yang telah dilakukannya
Guru belajar melalui evaluasi yang diberikan terhadap peserta didiknya juga
dari hasil belajar peserta didik. Dengan maksud bahwa ketika selesai mengajar
atau menyampaikan bahan ajar, guru harus melakukan evaluasi dengan jelas dan
bisa juga mencari permasalah yang timbul dari proses pemelajaran telah
dilakukan. Guru yang mau belajar dan mampu membenahi dirinya sehingga
pembelajaran yang diterapkan lebih kreatif lagi dan peserta didik tidak merasa
bosan. Guru yang memiliki strategi pembelajaran selalu berbeda dan kreatif akan
membuat peserta didik juga nyaman karena tidak terkesan monoton (hanya itu-itu
saja).
Penulis : Toad Isbani, S.Kom
Pekerjaan :
Guru MTsN Surakarta 1
NPA PGRI : 12060900018
No.KOGTIK:
2018-01-0000512
Email : toadisbani@gmail.com
Guru belajar sepanjang hayat...
BalasHapussiap bu. aamiin
HapusLuar biasa semangat bapak ini. Hehe
BalasHapusterima kasih pak, untuk menempa diri agar terbiasa nulis setiap hari
Hapus