Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Kamis, 18 Februari 2021

Guru Suka Berbagi Banyak Kolega


Kamis, 18 Februari 2021 | oleh: Toad Isbani, S.Kom

 

Kolega adalah teman kerja atau teman sejawat yang berada dalam satu kantor maupun teman yang berbeda kantor dan berbeda pekerjaan. Kolega biasanya lebih kepada pertemanan yang saling menguntungkan dan juga dianggap dapat membantu dalam urusan permasalahan tertentu.

 

Istilah kolega biasanya digunakan oleh perorangan atau karyawan suatu perusahaan. Kolega diistilahkah partner atau pelanggan ataupun pihak lain yang memberikan kontribusi dan membantu dalam pengembangan perusahaan.

 

Seiring dengan perkembangan, kolega sudah semakin digunakan untuk istilah pertemanan oleh para pejabat dan juga para guru. Guru juga mempunyai teman atau kolega yang dapat memberikan kontribusi masukan ataupun teman untuk berbagi. Baik berbagi ilmu maupun hal lainnya terkait dengan karir dan tugasnya sebagai pendidik. Guru yang banyak teman tentu akan mempermudah segala urusan dan memberikan solusi untuk meningkatkan kompetensinya.

 

Selain mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada peserta didiknya, seorang guru harus juga berbagi ke teman atau orang lain yang mungkin seprofesi sebagai pendidik ataupun juga orang lain yang tidak seprofesi.

 

Istilah berbagi menurut pendapat pribadi penulis adalah saling memberi dan atau menerima antara satu orang dengan orang lainnya, terkait kebutuhan atau segala hal yang penting dalam kehidupan bersosial. Karena manusia tidaklah lepas sebagai makhluk sosial yang tentu membutuhkan orang lain dalam hidup. Sebagai makluk sosial harus saling berbagi.

 

Berbagai dalam tulisan ini adalah terkait dengan seseorang yang berprofesi sebagai guru. Seorang guru dengan berbagi ilmu ataupun pengetahuan, keterampilan dan pengalaman akan memperbanyak teman atau kolega. Dengan banyaknya teman akan menambah wawasan dan membuat seorang guru lebih dikenal dan dibutuhkan oleh orang lain. Dengan dikenal tentunya akan memperbanyak teman dan insya’allah dengan juga memperlacar rejeki kita sebagai seorang pendidik.

 

Berbagi juga akan menambah pahala, karena dengan berbagi tentunya berbagi hal-hal yang positif. Seorang guru pasti akan mengajarkan hal yang baik dan berguna untuk kemaslahatan dalam kehidupan. Berbagi selain memperbanyak kolega atau teman, kerabat juga dapat mempererat ikatan persaudaraan. Berbagi tidak akan merugikan, misalnya ketika kita berbagi keterampilan yang kita miliki, maka ilmu tersebut tidak akan hilang hanya kita saja yang bisa, ilmu tersebut juga tidak akan hilang dari diri kita, bahkan akan dapat memberikan manfaat terhadap teman atau orang lain. Dengan dapat memberikan manfaat atas apa yang kita bagikan tersebut tentunya akan mendapat kepuasan tersendiri pada diri kita, bahkan orang lain tersebut akan kenal dengan kita dan mengenang apa yang telah dibagikannya. Secara tidak langsung kita juga akan dapat sesuatu yang bermanfaat dari apa yang telah kita bagikan.

 

Menjadilah guru yang suka berbagi, dengan berbagi kita akan memperbanyak kolega dan teman juga saudara serta kita akan berarti sebagai guru yang menjadi makhluk sosial. Pada dasarnya seorang guru, disadari maupun tidak guru sudah berbagi ilmunya kepada peserta didiknya dan juga koleganya (teman guru se kantor).

 

Sekarang ini bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat program ataupun gerakan GURU BERBAGI, karena memang pentingnya berbagi untuk para guru di Indonesia ini. Menurut jawaban pertanyaan tentang “Apa itu gerakan guru berbagi?”, yang penulis kutip pada laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada alamat website  https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/pesan-anda/ (Kamis, 18 Februari 2021) bahwa guru berbagi adalah gerakan gotong-royong untuk membantu guru melaksanakan pembelajaran daring dan jarak jauh dengan cerbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

 

Masih dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut pada beranda dinyatakan bahwa guru berbagi merupakan gerakan kolaborasi pemerintah, guru, komunitas dan penggerak pendidikan untuk bersama hadapi covid-19. Mari gotong royong untuk berbagi ide dan praktik baik melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar anak-anak Indonesia bisa belajar dari mana saja. Dari ulasan tersebut dapat diartikan bahwa kolega kita sebagai guru adalah orang-orang dalam pemerintahan, para guru se-Nusantara, para komunitas pendidikan, penggerak pendidikan dan pemerhati pendidikan Indonesia bahkan juga orang-orang luar negeri.

 

Selain mendapatkan teman atau kolega, dengan guru yang menyukai dan banyak berbagi akan semakin banyak inspirasi dan mampu meningkatkan motivasi belajar. Dengan berbagi akan memberikan semangat yang positif dan mampu memanfaatkan waktu secara produktif dan kreatif.


Penulis     : Toad Isbani, S.Kom

Pekerjaan : Guru MTsN Surakarta 1

NPA PGRI  : 12060900018

No.KOGTIK: 2018-01-0000512

Email        : toadisbani@gmail.com

Blog          : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

2 komentar:

Follow Us @soratemplates