Selasa, 16 Februari
2021 |
oleh: Toad Isbani, S.Kom
Pejuang merupakan kata yang tidak asing bagi kita semua. Pejuang adalah seseorang
yang berusaha dengan kemampuannya untuk melakukan perubahan. Banyak yang
mengartikan pejuang adalah mereka yang berusaha dengan sekuat tenaga dan sarana
yang dimiliki untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik. Pejuang diidentikan
dengan berperang dan menggunakan senjata. Orang yang dengan panggilan hati
untuk melakukan sesuatu menuju kemajuan dan keadaan yang lebih baik juga dapat
disebut pejuang.
Pejuang terkait dengan pahlawan.
Pahlawan pastilah melalui perjuangan. Guru juga disebut pahlawan. Pahlawah
dalam bidang pendidikan tentunya. Pejuang dalam mengusir penjajah, pejuang
adalah sesebutan seseorang yang menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dalam
berbagai bidang atau permasalahan, baik segi agama, sosial, budaya dan
teknologi.
Pejuang mempunyai semangat yang
tinggi, karena merupakan panggilan diri dan nurani. Pejuang tidak pernah putus
asa, akan selalu berusaha sampai terwujudnya tujuan. Konsisten terhadap harapan
dan cita-citanya tidak mudah tergoyahkan. Pejuang pasti berkarakter, menguasai
ilmu dan pengetahuan. Pada zaman sekarang ini pejuang dalam berjuang tidak
hanya menggunakan kekuatan fisik, akan tetapi pikiran, hati dan perasaan. Seorang
pejuang hanya mengangkat atau menggunakan senjata untuk sekarang ini, kecuali didaerah
konflik.
Jiwa pejuang pastilah berjiwa
patriot, pantang menyerah, berkarakter, memiliki dan mengusai ilmu pengetahuan,
berbudi pekerti luhur, berdedikasi serta berprestasi. Guru yang berjiwa pejuang
pastilah ulet, tahan banting dan mewarisi nilai-nilai luhur kepahlawanan. Guru
dalam melaksanakan pembangunan melalui dunia pendidikan sudah tidak diragukan
lagi jiwa pejuangnya. Meneladani kecerdikan para pejuang dalam berstrategi
menjadikan inspirasi dalam berinovasi untuk mengembangkan dan meningkatkan
motivasi melalui proses pembelajaran.
Guru berjiwa pejuang selalu
instrospeksi diri, berkaca terhadap diri dengan keteladanan sang pejuang yang
sudah diwarisi. Bertekat kuat dalam menjadikan kondisi yang lebih baik lagi.
Guru berjiwa pejuang tidak memikirkan hak yang akan diterima tetapi lebih
memikirkan untuk kebaikan bersama, bahkan jiwa pejuangnya tanpa memperdulikan
kondisi dan keadaan pribadi. Guru pejuang sejati sangat yakin bahwa hanya
melalui pendidikan akan terlahir kader emas bangsa. Apapun, siapapun, dalam
kondisi apapun, juga di manapun seorang guru harus tetap mengajar dan mendidik
peserta didiknya.
Jiwa pejuang yang perlu dicontoh
dan diteladani oleh guru di antaranya:
1. Guru yang selalu
terbuka dan berbaur dengan peserta didik
Terbuka dalam konsep pembelajaran,
dalam menyampaikan materi pembelajaran guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran serta memberi trik atau cara tepat dalam pembelajaran. Guru yang
mau berbaur dengan peserta didiknya akan memudahkan dalam berkomunikasi, mampu
memahami karakter setiap individu peserta didik. Guru sudah menjadi saudara
dari peserta didik dan tidak menimbulkan ketakutan.
2. Guru yang pandai
menyesuaikan diri
Guru yang bisa menyesuaikan diri
dengan mengenali karakter dari peserta didiknya akan menjadikan teman belajar
peserta didik. Walaupun akan dijuluki guru gaul karena mudah beradabtasi. Guru
yang pandai menyesuikan diri akan menjadikan rasa nyaman dan aman pada diri
peserta didik
3. Guru yang siap menjadi
pendengar baik bagi peserta didiknya
Guru harus siap menjadi pendengan
yang baik terhadap keluhan dan curhatan peserta didiknya. Mengajak ngobrol dan
mendengarkan cerita dari peserta didiknya akan dapat menemukan karakter,
perilaku dan juga watak dari peserta didiknya.
Guru yang memiliki jiwa pejuang
pasti akan dicintai dan didambakan oleh peserta didiknya. Setiap guru tentunya
dapat secara bebas berinovasi, berekspresi juga menggunakan strategi tertentu
dalam mengajar dan mendidik peserta didiknya. Yang perlu diingat dan tidak
boleh dilupakan seorang guru adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya untuk lebih maju dan meraih keberhasilan. Guru juga
harus tekun belajar dan mendidik juga mengajar yang lebih kreatif serta
mematuhi norma yang berlaku.
Penulis : Toad Isbani, S.Kom
Pekerjaan :
Guru MTsN Surakarta 1
NPA PGRI : 12060900018
No.KOGTIK:
2018-01-0000512
Email : toadisbani@gmail.com
Blog : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/
👍🏻👍🏻👍🏻 bagus artikelnya
BalasHapusterima kasih bu ditta, pengen bisa buat buku seperti bu Ditta
HapusSemangat pak. Guru berliterasi tinggi. Menggerakkan GLS. Salam literasi.
BalasHapussiap. terima kasih pak. Salam literasi salam SEDULUR
Hapus