Blog LITERASI Guru

Media untuk koreksi latihan corat-coret, menempa diri bersosial, mengkanfas sejarah kehidupan, mengukir pena menimpa noda, memupuk pahala mengikis dosa. Email : toadisbani@gmail.com ==&toadisbani.mts1@gmail.com&== SanDyaSya (GhaiSani, AninDya dan RaiSya)

Selasa, 16 Februari 2021

Guru Berjiwa Pejuang

Selasa, 16 Februari 2021 | oleh: Toad Isbani, S.Kom

 

Pejuang merupakan kata yang tidak asing bagi kita semua. Pejuang adalah seseorang yang berusaha dengan kemampuannya untuk melakukan perubahan. Banyak yang mengartikan pejuang adalah mereka yang berusaha dengan sekuat tenaga dan sarana yang dimiliki untuk mewujudkan keadaan yang lebih baik. Pejuang diidentikan dengan berperang dan menggunakan senjata. Orang yang dengan panggilan hati untuk melakukan sesuatu menuju kemajuan dan keadaan yang lebih baik juga dapat disebut pejuang.

 

Pejuang terkait dengan pahlawan. Pahlawan pastilah melalui perjuangan. Guru juga disebut pahlawan. Pahlawah dalam bidang pendidikan tentunya. Pejuang dalam mengusir penjajah, pejuang adalah sesebutan seseorang yang menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dalam berbagai bidang atau permasalahan, baik segi agama, sosial, budaya dan teknologi.

 

Pejuang mempunyai semangat yang tinggi, karena merupakan panggilan diri dan nurani. Pejuang tidak pernah putus asa, akan selalu berusaha sampai terwujudnya tujuan. Konsisten terhadap harapan dan cita-citanya tidak mudah tergoyahkan. Pejuang pasti berkarakter, menguasai ilmu dan pengetahuan. Pada zaman sekarang ini pejuang dalam berjuang tidak hanya menggunakan kekuatan fisik, akan tetapi pikiran, hati dan perasaan. Seorang pejuang hanya mengangkat atau menggunakan senjata untuk sekarang ini, kecuali didaerah konflik.

 

Jiwa pejuang pastilah berjiwa patriot, pantang menyerah, berkarakter, memiliki dan mengusai ilmu pengetahuan, berbudi pekerti luhur, berdedikasi serta berprestasi. Guru yang berjiwa pejuang pastilah ulet, tahan banting dan mewarisi nilai-nilai luhur kepahlawanan. Guru dalam melaksanakan pembangunan melalui dunia pendidikan sudah tidak diragukan lagi jiwa pejuangnya. Meneladani kecerdikan para pejuang dalam berstrategi menjadikan inspirasi dalam berinovasi untuk mengembangkan dan meningkatkan motivasi melalui proses pembelajaran.

 

Guru berjiwa pejuang selalu instrospeksi diri, berkaca terhadap diri dengan keteladanan sang pejuang yang sudah diwarisi. Bertekat kuat dalam menjadikan kondisi yang lebih baik lagi. Guru berjiwa pejuang tidak memikirkan hak yang akan diterima tetapi lebih memikirkan untuk kebaikan bersama, bahkan jiwa pejuangnya tanpa memperdulikan kondisi dan keadaan pribadi. Guru pejuang sejati sangat yakin bahwa hanya melalui pendidikan akan terlahir kader emas bangsa. Apapun, siapapun, dalam kondisi apapun, juga di manapun seorang guru harus tetap mengajar dan mendidik peserta didiknya.

 

Jiwa pejuang yang perlu dicontoh dan diteladani oleh guru di antaranya:

1.     Guru yang selalu terbuka dan berbaur dengan peserta didik

Terbuka dalam konsep pembelajaran, dalam menyampaikan materi pembelajaran guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran serta memberi trik atau cara tepat dalam pembelajaran. Guru yang mau berbaur dengan peserta didiknya akan memudahkan dalam berkomunikasi, mampu memahami karakter setiap individu peserta didik. Guru sudah menjadi saudara dari peserta didik dan tidak menimbulkan ketakutan.

 

2.     Guru yang pandai menyesuaikan diri

Guru yang bisa menyesuaikan diri dengan mengenali karakter dari peserta didiknya akan menjadikan teman belajar peserta didik. Walaupun akan dijuluki guru gaul karena mudah beradabtasi. Guru yang pandai menyesuikan diri akan menjadikan rasa nyaman dan aman pada diri peserta didik

 

3.     Guru yang siap menjadi pendengar baik bagi peserta didiknya

Guru harus siap menjadi pendengan yang baik terhadap keluhan dan curhatan peserta didiknya. Mengajak ngobrol dan mendengarkan cerita dari peserta didiknya akan dapat menemukan karakter, perilaku dan juga watak dari peserta didiknya.

 

Guru yang memiliki jiwa pejuang pasti akan dicintai dan didambakan oleh peserta didiknya. Setiap guru tentunya dapat secara bebas berinovasi, berekspresi juga menggunakan strategi tertentu dalam mengajar dan mendidik peserta didiknya. Yang perlu diingat dan tidak boleh dilupakan seorang guru adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya untuk lebih maju dan meraih keberhasilan. Guru juga harus tekun belajar dan mendidik juga mengajar yang lebih kreatif serta mematuhi norma yang berlaku.

 

Penulis     : Toad Isbani, S.Kom

Pekerjaan : Guru MTsN Surakarta 1

NPA PGRI  : 12060900018

No.KOGTIK: 2018-01-0000512

Email        : toadisbani@gmail.com

Blog          : https://toadisbanimtsn1solo.blogspot.com/

 

4 komentar:

Follow Us @soratemplates