Senin, 08 Februari
2021 |
oleh: Toad Isbani, S.Kom
Pembelajaran dan proses kegiatan belajar mengajar masih dalam kondisi yang tidak pasti,
wabah pandemi corona masih menghantui dan menjadikan resah semua masyarakat.
Peserta didik yang masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran
daring, masih belum dapat diketahui sampai kapan.
Dalam masa yang seperti ini, guru
atau pendidik juga merasakan keresahan, dengan kata lain guru melawan
ketidakpastian. Masa ini sebenarnya dapat digunakan untuk belajar, untuk
menjadikan pengalaman nyata ini sebagai pedoman dalam meningkatkan kompetensi
seorang guru.
Guru melawan ketidakpastian dalam
hal ini, ketidakpastian kapan wabah ini berakhir, bukan ketidakpastian proses
pendidikan. Akan tetapi justru dengan adanya wabah corona ini menjadikan kita
seperti mutiara yang ketika terus ditempa akan semakin bersinar dan menunjukkan
cahayanya. Begitu pula apa yang terjadi dimasa pandemi corona ini, guru atau
pendidik terus ditempat dengan berbagai permasalah dalam pembelajaran yang
sedang berjalan selama kurun waktu hampir satu tahun ini.
Guru selalu mencari solusi
bagaimana pembelajaran lebih efektif dan efisien, bagaimana dengan pembelajaran
jarak jauh ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan lain sebagainya.
Guru yang selalu disoroti oleh kalayak bahkan orang tua juga banyak yang
mengeluh dengan proses pembelajaran di masa pandemi ini.
Tempaan dan pembelajaran yang
begitu banyak didapatkan oleh pendidik dimasa pandemi ini akan semakin
menguatkan wawasan keilmuan dan juga pengalaman pendidik dalam menjalankan
tugas fungsi dan kewajibannya sebagai pejuang dalam dunia pendidikan.
Tidak banyak memang ilmu
pengetahuan yang terkait dengan materi pembelajaran yang dapat disampaikan oleh
guru dimasa pandemi ini kepada peserta didik, akan tetapi guru tetaplah selalu berusaha
untuk bagaimana materi pelajarannya tersampaikan dengan baik. Banyak cara dan
strategi yang ditempuh agar menjadikan peserta didik nyaman, aman dan dapat
mencapai segala keberhasilan yang diharapkannya.
Kita sebagai pendidik sudah mulai
sadar bahwa guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan yang dimilikinya,
akan tetapi mendidik bagaimana peserta didik dapat belajar dengan baik, aman
dan nyaman. Guru juga membimbing peserta didik dengan teladan dan contoh
belajar yang baik. Walaupun tidak bertemu dalam ruang kelas atau bertatap muka
langsung, guru sudah mencoba untuk dapat selalu berinteraksi dengan peserta
didiknya.
Dalam berinteraksi dengan peserta
didik, banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru di antaranya:
1. Belajar dan
berinteraksi melalui media sosial
Saat ini media sosial berperan penting dalam pendidikan khususnya sebagai
media belajar dan interaksi antara guru dengan peserta didiknya. Pembelajaran
dapat dilakukan dengan menggunakan grup-grup whatsapp, facebook, instagram, dan lain sebagainya.
Menjadikan media sosial sebagai sarana untuk berinteraksi ini akan lebih
efektif, karena peserta didik pada dasarnya juga selalu menggunakan dan tidak
lepas berhubungan dengan media sosial.
2. Belajar menggunakan
video konferensi
Banyak sekali aplikasi-aplikasi video konferensi yang dapat digunakan untuk
bertatap muka secara tidak langsung, menggunakan aplikasi video. Guru sudah
mulai mengembangkan potensinya untuk selalu memanfaatkan teknologi dalam proses
pembelajaran yang dilakukan. Perangkat pintar sekarang sudah banyak manfaatnya,
tidak hanya untuk bertelepon dan mengirimkan pesan singkat, akan tetapi dapat
dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran.
3. Menggunakan aplikasi
interaksi berbasis soal
Aplikasi-aplikasi online yang
digunakan oleh guru dalam berinteraksi dengan peserta didiknya sudah semakin bertebaran.
Aplikasi yang berbasis soal maupun berbasis game dan permainan dapat
dimanfaatkan oleh guru dalam berinteraksi dalam menerima umpan balik (feedback). Aplikasi berbasis soal maupun
game tersebut di antaranya: Kahoot!, Quizizz, Mentimeter dan lain sebagainya.
Aplikasi-aplikasi berbasis game tersebut akan membuat rasa tidak bosan,
karena peserta didik dalam berinteraksi dengan gurunya seperti bermain game,
tidak merasa kalau diminta untuk mengerjakan soal. Karena dengan menggunakan
aplikasi-aplikasi tersebut soal-soalnya dirancang seperti permainan game.
Banyak sekali yang harus dilakukan oleh guru dalam melawan ketidakpastian
dimasa pandemi corona ini. Guru akan semakin terampil dalam berinteraksi dengan
peserta didiknya. Guru tidak boleh hanya berpangku tangan dan pasrah dengan
kondisi dan keadaan sekarang ini, akan tetapi harus selalu berpikir dan belajar
untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Guru siap melakukan perubahan
dan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai upaya untuk menjalankan
profesinya sebagai guru ataupun pendidik.
Penulis : Toad Isbani, S.Kom
Pekerjaan :
Guru MTsN Surakarta 1
NPA PGRI : 12060900018
No.KOGTIK:
2018-01-0000512
Email : toadisbani@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar