Kamis, 04 Februari 2021 | oleh: Toad Isbani, S.Kom
Istilah kelas tidaklah asing bagi kita, apalagi peserta didik juga guru. Kelas merupakan
ruangan tempat berkumpul dan bertemunya perserta didik yang satu dengan yang
lainnya juga dengan guru. Ada yang
mengartikan kelas adalah tempat untuk berinteraksi dalam proses pembelajaran.
Di dalam kelas terdapat perlengkapan, peralatan, sarana prasarana, sumber
belajar pendukung berlangsungnya kegiatan proses pembelajaran.
Sudah beberapa bulan ini banyak
kelas-kelas yang mangkrak karena tidak ditempati dan digunakan. Semua itu
dampak dari mewabahnya virus corona di Indonesia sejak bulan Maret 2020 lalu
hingga saat ini di bulan Februari 2021. Kelas sudah banyak pindah ke awan
istilah trennya atau kelas maya. Juga ada yang menyebutkan kelas dalam jaringan
atau juga kelas virtual. Kelas sekarang sudah tidak dalam wujud yang nyata. Selama
masa pandemi wabah corona ini kelas virtual ataupun kelas maya yang digunakan.
Tidak kalah berbeda dalam kelas maya dengan kelas yang nyata, hanya kelas maya
sudah tidak mengenal batasan ruang, tempat dan waktu.
Terkait dengan pengelolaan kelas,
baik kelas nyata maupun kelas maya pastilah tidak akan terlepas dari peran
guru. Karena gurulah yang dapat mengkondisikan kelas yang diampunya dengan
peserta didik dan segela fasilitas yang menyertainya. Pengelolaan kelas dapat
meliputi usaha guru untuk mendesain juga membuat suasana yang kondusif.
Pengelolaan kelas tidak hanya menata kelas saja, akan tetapi termasuk dalam
mengatur dan mengkondisikan peserta didik. Peranan guru dalam pengelolaan kelas
di antaranya:
1. Menciptkan dan
mempertahankan situasi disiplin dalam kelas.
Proses di mana guru harus melakukan proses untuk mengontrol tingkah laku
anak didik dalam mempertahan dan berperilaku disiplin. Disiplin dalam
memanfaatkan waktu dan juga disiplin dalam pembelajaran.
2. Mengusahakan kebebasan
peserta didik
Kebebasan yang diusahakan adalah kebebasan dalam hal mengerjakan apa saja
yang mereka kehendaki dalam kontek pembelajaran. Guru memberi kebebasan setiap
potensi yang ada dan dimiliki oleh peserta didiknya untuk dikembangkan secara
positif.
3. Mendorong perkembangan
dan kerja sama
Guru mengusahakan pengelompokan peserta didik ke dalam beberapa kelompok
dengan berbagai pertimbangan individu, sehingga dapat menciptakan suasana kelas
yang bergairah dan termotivasi dalam pembelajaran. Meningkatkan kerja sama
kelompok dan sikap tanggungjawab terhadap kelompok atau organisasi. Adanya
kelas yang secara langsung maupun tidak langsung dalam suasana yang positif
berupa pemantapan hubungan antara anggota kelompok dan kelompok lain dalam lingkup
pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar.
4. Merencanakan dan
mengimplementasikan pelajaran yang baik
Guru merencanakan suasa pembelajaran dalam kelas tidak ada perilaku peserta
didik yang kurang baik. Dalam hal mengajar guru hendaknya mampu mencegah dan
menghentikan perilaku dan tingkah laku peserta didik yang tidak baik maupun
yang kurang baik. Guru harus mampu mengelola kelasnya untuk memecahkan masalah
yang timbul akibat perilaku peserta didik yang kurang baik. Pembelajaran
diarahkan pada pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses, aktifitas,
dan kreatifitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mendorong hubungan
sosial masyarakat
Guru harus mampu meletakan dan memandang peserta didik sebagai manusia yang
seutuhnya, yakni manusia yang selalu berhubungan dan membutuhkan orang lain
dalam berkehidupan. Dalam pengelolaan kelas terhadap peserta didik, hendaknya
guru mampu memberikan pembelajaran dan berusaha melakukan pembelajaran yang
meningkatkan keterlibatan peserta didik terhadap lingkungan juga masyarakat.
Bahkan mampu meningkatkan pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber
belajar. Memberikan pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan dan akan
memberikan manfaat faiedah terhadap lingkungan dan masyarakatnya.
Guru juga harus dapat mengelola kelas dengan baik, karena kunci dari
pengelolaan kelas adalah ada pada guru. Guru juga harus mampu mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didi dan juga
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki
dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
Baik tidaknya kelas dan efektif tidaknya
tergantung pada guru dalam mengelolanya. Kesuksesan dalam mengajar juga
tergantung dalam pengelolaan kelas. Dengan kata lain bahwa jika guru dapat
mengendalikan dan mengelola kelas dengan baik, maka pembelajaran akan
berlangsung efektif dan efisien. Sesuai dengan dinamika yang berkembang saat
ini, sikap dan perilaku peserta didik semakin meningkat dan sulit dikendalikan
karena terpengaruh perkembangan teknologi dan informasi yang pesat.
Ada beberapa tindakan guru dalam
mengelola kelas agar lebih efektif dan terkondisi dengan baik, di antaranya:
1.
Guru harus menguasai
materi pelajaran dengan baik.
Dengan menguasa materi
yang akan diajarkan atau disampaikan akan membuat proses pembelajaran lancar
dan tidak tersendat. Jika guru kurang menguasai materi yang akan diajarkan dan
terbiasa melihat buku terlebih dahulu pasti akan menghambat proses pembelajaran
karena mengganggu konsentrasi belajar peserta didik.
2.
Mempersiapkan peserta
didik untuk belajar.
Dengan mempersiapkan
peserta didik untuk belajar merupakan strategi dan menciptakan kondisi fisik
dan psikis peserta didik untuk menerima materi pembelajaran. Mengatur agar
peserta didik sudah tidak ada lagi yang ngobrol maupun kasak-kusuk sendiri,
sehingga benar-benar pembelajaran siap untuk dimulai.
3.
Memberikan informasi
tujuan dari pembelajaran
Dengan mengawali
penyampaian tujuan dari pembelajaran akan membuat peserta didik paham capaian
pembelajaran nantinya. Penyampaian informasi tujuan pembelajaran akan membuat
peserta didik mengetahui apa yang seharusnya dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut.
4.
Pengelolaan kelas
dengan memperhatikan karakter peserta didik. Dengan memperhatikan dan memahami
karakter peserta didik dalam mengelola kelas akan menjadikan kelancaran dalam
proses kegiatan belajar mengajar.
5.
Penerapan disiplin
belajar
Guru dalam mengelola kelas hendaknya menegakkan disiplin belajar dengan
baik. Disiplin belajar perlu disampaikan, disosialisasikan dan disepakati oleh
semua peserta didik. Misalnya tidak diperkenankan minta izin keluar pada saat
kegiatan belajar sedang berlangsung kecuali dalam kondisi terpaksa. Dan aturan-aturan
lainnya.
Penulis : Toad Isbani, S.Kom
Pekerjaan :
Guru MTsN Surakarta 1
NPA PGRI : 12060900018
No.KOGTIK:
2018-01-0000512
Email : toadisbani@gmail.com
Pengelolaan kelas memang sangat penting kita lakukan agar pembelajaran menjadi efektif..
BalasHapusSiap bu Guru cantik. tetap semangat dengan kelas efektifnya
Hapus